Teknik Analisis Data I I METODE PENELI TI AN

56 Gambar 4. Rumus kelayakan dalam persentase Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan teknik analisi deskriptif kuantitatif yang diungkapkan dalam distribusi skor dan presentse terhadap kategori skala penilaian yang telah ditentukan. Skala penyajian dalam bentuk presentase, selanjutnya mendeskripsikan dan mengambil kesimpulan tentang masing-masing indikator. Kesesuaian aspek penilian terhadap kelayakan dalam pengembangan buku teks pelajaran dapat dilihat pada tabel 4 di bawah ini. Tabel 4. Tabel Skala Presentase Penilaian Presentase Penilaian I nterpretasi 81 - 100 Sangat Layak 61 - 80 Layak 41 - 60 Cukup Layak 21 - 40 Kurang Layak 0 - 20 Tidak Layak Sumber : Suharsimi Arikunto 1987: 239 Tabel di atas menunjukkan kriteria presentase penilaian dan interpretasi. Untuk mengetahui tingkat kelayakan buku pintar SPT digunakan tabel tersebut sebagai acuan penilaian terhadap data yang diperoleh dari para ahli, guru mata pelajaran dan siswa selaku responden dalam penelitian. Presentase Kelayakan = ∑ ���� ���� ��������ℎ ∑ ���� �������� ����� x 100 57

BAB I V HASI L PENELI TI AN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian dan pengembangan buku teks pelajaran dengan tema buku pintar Sistem Pemindah Tenaga Buku Pintar SPT ini dilakukan selama kurang lebih 6 bulan yaitu dimulai dari bulan Januari sampai bulan Juni 2015. Untuk pelaksanaan keseluruhan prosedur pengembangan dalam penelitian ini secara rinci dapat dilihat pada uraian sebagai berikut :

1. Tahap Pendahuluan a. Hasil Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan dilakukan peneliti untuk mengetahui kebutuhan yang diperlukan siswa dalam pembelajaran di SMK. Tahap analisis kebutuhan ini berlangsung bersamaan dengan kegiatan Praktik Pengalaman Kelas PPL Mahasiswa di SMK Negeri 2 Klaten. Data yang diperoleh dari hasil analisis kebutuhan ini yaitu berupa hasil wawancara Mahasiswa dengan guru mata pelajaran SPT dan hasil observasi terbatas terhadap siswa. Pada tahap ini menghasilkan tiga aspek analisis yaitu sebagai berikut : 1 Aspek permasalahan Pada aspek permasalah ini didapatkan data bahwa siswa kelas XI jurusan TKR SMK Negeri 2 Klaten mengalami kesulitan dalam memahami kompetensi sistem pemindah tenaga. Kesulitan tersebut dapat dilihat dari daftar nilai ujian siswa kelas XI jurusan TKR tahun ajaran 2014 2015. Nilai ujian Kelas XI TKR A sebesar 76,62 sedangkan untuk Kelas TKR B sebesar 77,36. Hasil belajar dari ke dua kelas tersebut menunjukkan bahwa 58 nilainya masih berada di bawah standar Kriteria Ketuntasan Minimum KKM yang ditetapkan pihak sekolah yaitu sebesar 80. Hal ini tentu menjadi masalah, karena siswa SMK harus menguasai kompetensi yang diajarkan. 2 Aspek potensi Sumber belajar merupakan salah satu dari tiga komponen penting dalam pembelajaran yang dapat digunakan oleh siswa dalam belajar baik belajar secara terpisah maupun terkombinasi sehingga mampu mempermudah siswa dalam mencapai tujuan pembelajarannya. Di SMK Negeri 2 Klaten umumnya terdapat sumber belajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran seperti file kompetensi sistem pemindah tenaga yang diperoleh dari guru mata pelajaran, buku LKS dan Step 1 Toyota. Namun penggunaan file sebagai sumber belajar jarang dilakukan siswa karena keterbatasan komputer laptop yang dimiliki siswa. Untuk buku LKS, berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan guru menyatakan bahwa penggunaan LKS untuk SMK sudah tidak boleh dipergunakan. Sedangkan tanggapan siswa terhadapa penggunaan LKS sebagai sumber belajarnya, menyatakan bahwa siswa merasa bosan dan kurang tertarik mempelajari sub bab kompetensi tertentu karena merasa materinya kurang jelas dan kurang lengkap. Sedangkan penggunaan Step 1 Toyota belum dimaksimalkan sepenuhnya. Data ini digunakan sebagai potensi untuk mengembangkan buku teks pelajaran yang diberi tema buku pintar SPT. Hasil wawancaran dengan guru dan hasil observasi terhadap siswa dapat dilihat pada lampiran 4 dan 5 halaman 125-131. 59 3 Aspek kebutuhan siswa Dalam membuat dan mengembangkan buku teks pelajaran dengan tema buku pintar SPT diperlukan data–data atau informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk merencanakan produk awal. Tahapan analisis kebutuhan ini berkaitan erat dengan hasil analsis tahap selanjutnya yaitu analisis kurikulum, pemilihan topik dan analisis materi, analisis materi.

b. Hasil Analisis Standar I si Pada Kurikulum 2013

Standar I si adalah kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dikembangkan pada buku teks pelajaran yang dikembangkan. Berdasarkan hasil analisi standar isi pada kurikulum 2013, maka diperoleh ruang lingkup materi yang dikembangkan dalam pengembangan buku teks pelajaran ini yaitu kompetensi sistem pemindah tenaga. Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah Silabus kurikulum 2013 SMK pada tabel 5 di bawah ini. Tabel 5. Silabus Kurikulum 2013 SMK Kompetensi I nti Kompetensi Dasar I ndikator Materi Pokok Pemeliharaan Sasis dan Pemindah tenaga kendaraan ringan − Memelihara unit kopling − Mengidentifikasi unit kopling − Memelihara servis unit kopling dan komponen-komponen sistem pengoperasian sesuai SOP − Memperbaiki sistem kopling dan komponennya sesuai SOP − Meng Overhaul sistem kopling dan komponennya sesuai SOP − I dentifikasi komponen- komponen unit kopling dan sistem pengoperasiannya − Pemeliharaan servis unit kopling dan komponen-komponen sistem pengoperasian sesuai SOP − Perbaikan sistem kopling dan komponennya − Overhaul sistem kopling dan komponennya,analisis gangguan dan perbaikan gangguan. Bersambung ke halaman selanjutnya 60 Kompetensi I nti Kompetensi Dasar I ndikator Materi Pokok − Memelihara transmisi − Mengidentifikasi transmisi manual dan komponen- komponennya sesuai buku literatur − Memelihara transmisi manual dan komponen- komponennya sesuai SOP − Memperbaiki transmisi manual dan komponen- komponennya sesuai SOP − Mengo verhaul transmisi manual dan komponen- komponennya sesuai SOP. − I dentifikasi transmisi manual − Urutan dan cara pemeliharaan transmisi manual dan komponen- komponennya − Pemeliharaan transmisi manual dan komponen- komponennya sesuai SOP − Perbaikan transmisi manual dan komponen- komponennya sesuai SOP − Overhaul transmisi manual dan komponen- komponennya sesuai SOP − Memelihara unit fina drive gardan − Mengidentifikasi unit final drive; penggerak roda depan, belakang, dan Four Wheel drive sesuai buku literatur − Melihara unit final drive penggerak roda depan SOP − Memperbaiki unit final drive penggerak roda belakang SOP − Memperbaiki unit final drive penggerak empat roda sesuai SOP − I dentifikasi unit final drive; penggerak roda depan, belakang, dan Four Wheel drive − Pemeliharaan unit final drive penggerak roda depan − Perbaikan unit final drive penggerak roda belakang − Overhoul unit final drive penggerak empat roda − Memperbaiki poros penggerak roda − Mengidentifikasi poros penggerak roda drive shaft dan komponen- komponennya sesuai SOP − Melihara servis poros penggerak roda drive shaft dan komponen- komponennya sesuai SOP − Memperbaiki poros penggerak roda drive shaft dan komponen- komponennya sesuai SOP − I dentifikasi poros penggerak roda drive shaft − Pemeliharaan poros penggerak roda drive shaft dan komponen- komponennya − Perbaikan poros penggerak roda drive shaft dan komponen- komponennya Sambungan tabel halaman 59