Analisis Bivariat Pengaruh Faktor Predisposisi, Pendukung dan Pendorong Pada Ibu Hamil Peserta Jampersal Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Antenatal K4 Di Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan Tahun 2012

Tabel 4.14 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pemanfaatan Pelayanan Antenatal K4 No. Pemanfaatan Jumlah N 1. Memanfaatkan 22 37,9 2. Tidak Memanfaatkan 36 62,1 Total 58 100

4.3 Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel independen dan dependen dalam penelitian yang meliputi pendidikan, paritas, jarak kelahiran, pengetahuan, sikap, jarak, sikap petugas, dan pemanfaatan pelayanan antenatal dengan uji Kai Kuadrat. Dikatakan ada hubungan yang bermakna statistik jika diperoleh nilai p0,05.

1. Hubungan Variabel Pendidikan dengan Pemanfaatan pelayanan Antenatal K4

Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap hubungan variabel pendidikan dengan pemanfaatan pelayanan antenatal K4, dapat dilihat pada tabulasi silang berikut ini. Tabel 4.15 Tabulasi Silang Variabel Pendidikan dengan Pemanfaatan pelayanan Antenatal K4 No Pendidikan Pemanfaatan Jumlah Memanfaatkan Tidak Memanfaatkan p N N N 1 Tinggi 9 56,3 7 43,8 16 100 0,076 2 Rendah 13 31,0 29 69,0 42 100 Universitas Sumatera Utara Hasil analisis diperoleh bahwa variabel pendidikan dengan kategori tinggi sebanyak 16 orang, dimana yang memanfaatkan pelayanan antenatal K4 sebanyak 9 orang 56,3 dan yang tidak memanfaatkan sebanyak 7 orang 43,8. Variabel pendidikan dengan kategori rendah sebanyak 42 orang, dimana yang memanfaatkan pelayanan antenatal K4 sebanyak 13 orang 31,0 dan yang tidak memanfaatkan sebanyak 29 orang 69,0. Hubungan antara tingkat pendidikan dengan pemanfaatan pelayanan antenatal K4 pada ibu hamil peserta Jampersal dari hasil uji kai kuadrat tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan nilai p=0,076 p0,05. Hal ini berarti bahwa responden dengan tingkat pendidikan tinggi maupun rendah tidak memiliki hubungan dengan pemanfaatan pelayanan antenatal K4.

2. Hubungan Variabel Paritas dengan Pemanfaatan pelayanan Antenatal K4

Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap hubungan variabel paritas dengan pemanfaatan pelayanan antenatal K4, dapat dilihat pada tabulasi silang berikut ini. Tabel 4.16 Tabulasi Silang Variabel Paritas dengan Pemanfaatan pelayanan Antenatal K4 No Paritas Pemanfaatan Jumlah Memanfaatkan Tidak Memanfaatkan P N N N 1 Resiko Tinggi 13 43,3 17 56,7 30 100 0,380 2 Normal 9 32,1 19 67,9 28 100 Hasil analisis diperoleh bahwa variabel paritas dengan kategori normal sebanyak 28 orang, dimana yang memanfaatkan pelayanan antenatal K4 sebanyak 9 orang 32,1 dan Universitas Sumatera Utara yang tidak memanfaatkan sebanyak 19 orang 67,9. Variabel paritas dengan kategori resiko tinggi sebanyak 30 orang, dimana yang memanfaatkan pelayanan antenatal K4 sebanyak 13 orang 43,3 dan yang tidak memanfaatkan sebanyak 17 orang 56,7. Hubungan antara paritas dengan pemanfaatan pelayanan antenatal K4 pada ibu hamil peserta Jampersal dari hasil uji kai kuadrat tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan nilai p=0,380 p0,05. Hal ini berarti bahwa responden dengan paritas normal maupun resiko tinggi tidak memiliki hubungan dengan pemanfaatan pelayanan antenatal K4.

3. Hubungan Variabel Jarak Kelahiran dengan Pemanfaatan pelayanan Antenatal

K4 Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap hubungan variabel jarak kelahiran dengan pemanfaatan pelayanan antenatal K4, dapat dilihat pada tabulasi silang berikut ini. Tabel 4.17 Tabulasi Silang Variabel Jarak Kelahiran dengan Pemanfaatan pelayanan Antenatal K4 No Jarak Kelahiran Pemanfaatan Jumlah Memanfaatkan Tidak Memanfaatkan P N N N 1 Resiko Tinggi 11 45,8 13 54,2 24 100 0,297 2 Normal 11 32,4 23 67,6 34 100 Hasil analisis diperoleh bahwa variabel jarak kelahiran dengan kategori normal sebanyak 34 orang, dimana yang memanfaatkan pelayanan antenatal K4 sebanyak 11 orang 32,4 dan yang tidak memanfaatkan sebanyak 23 orang 67,6. Variabel jarak kelahiran dengan kategori resiko tinggi sebanyak 24 orang, dimana yang memanfaatkan Universitas Sumatera Utara pelayanan antenatal K4 sebanyak 11 orang 45,8 dan yang tidak memanfaatkan sebanyak 13 orang 54,2. Hubungan antara variabel jarak kelahiran dengan pemanfaatan pelayanan antenatal K4 pada ibu hamil peserta Jampersal dari hasil uji kai kuadrat tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan nilai p=0,297 p0,05. Hal ini berarti bahwa responden dengan jarak kelahiran normal maupun resiko tinggi tidak memiliki hubungan dengan pemanfaatan pelayanan antenatal K4.

4. Hubungan Variabel Pengetahuan dengan Pemanfaatan pelayanan Antenatal K4

Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap hubungan variabel pengetahuan dengan pemanfaatan pelayanan antenatal K4, dapat dilihat pada tabulasi silang berikut ini. Tabel 4.18 Tabulasi Silang Variabel Pengetahuan dengan Pemanfaatan pelayanan Antenatal K4 No Pengetahuan Pemanfaatan Jumlah Memanfaatkan Tidak Memanfaatkan P N N N 1 Baik 12 60,0 8 40,0 20 100 0,012 2 Buruk 10 26,3 28 73,7 38 100 Hasil analisis diperoleh bahwa variabel pengetahuan dengan kategori baik sebanyak 20 orang, dimana yang memanfaatkan pelayanan antenatal K4 sebanyak 12 orang 60,0 dan yang tidak memanfaatkan sebanyak 8 orang 40,0. Variabel pengetahuan dengan kategori buruk sebanyak 38 orang, dimana yang memanfaatkan pelayanan antenatal K4 sebanyak 10 orang 26,3 dan yang tidak memanfaatkan sebanyak 28 orang 73,7. Universitas Sumatera Utara Hubungan antara variabel pengetahuan dengan pemanfaatan pelayanan antenatal K4 pada ibu hamil peserta Jampersal dari hasil uji kai kuadrat memiliki hubungan yang bermakna dengan nilai p=0,012 p0,05.

5. Hubungan Variabel Sikap dengan Pemanfaatan pelayanan Antenatal K4

Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap hubungan variabel sikap dengan pemanfaatan pelayanan antenatal K4, dapat dilihat pada tabulasi silang berikut ini. Tabel 4.19 Tabulasi Silang Variabel Sikap dengan Pemanfaatan pelayanan Antenatal K4 No Sikap Pemanfaatan Jumlah Memanfaatkan Tidak memanfaatkan P N N N 1 Baik 13 54,2 11 45,8 24 100 0,032 2 Buruk 9 26,5 25 73,5 34 100 Hasil analisis diperoleh bahwa variabel sikap dengan kategori baik sebanyak 24 orang, dimana yang memanfaatkan pelayanan antenatal K4 sebanyak 13 orang 54,2 dan yang tidak memanfaatkan sebanyak 11 orang 45,8. Variabel sikap dengan kategori buruk sebanyak 34 orang, dimana yang memanfaatkan pelayanan antenatal K4 sebanyak 9 orang 26,5 dan yang tidak memanfaatkan sebanyak 25 orang 73,5. Hubungan antara variabel sikap dengan pemanfaatan pelayanan antenatal K4 pada ibu hamil peserta Jampersal dari hasil uji kai kuadrat memiliki hubungan yang bermakna dengan nilai p=0,032 p0,05. Universitas Sumatera Utara

6. Hubungan Variabel Jarak Tempuh dengan Pemanfaatan pelayanan Antenatal K4

Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap hubungan variabel jarak tempuh dengan pemanfaatan pelayanan antenatal K4, dapat dilihat pada tabulasi silang berikut ini. Tabel 4.20 Tabulasi Silang Variabel Jarak Tempuh dengan Pemanfaatan pelayanan Antenatal K4 No Jarak Tempuh Pemanfaatan Jumlah Memanfaatkan Tidak Memanfaatkan P N N N 1 Dekat 14 53,8 12 46,2 26 100 0,024 2 Jauh 8 25,0 24 75,0 32 100 Hasil analisis diperoleh bahwa variabel jarak tempuh dengan kategori dekat sebanyak 26 orang, dimana yang memanfaatkan pelayanan antenatal K4 sebanyak 14 orang 53,8 dan yang tidak memanfaatkan sebanyak 12 orang 46,2. Variabel jarak tempuh dengan kategori jauh sebanyak 32 orang, dimana yang memanfaatkan pelayanan antenatal K4 sebanyak 8 orang 25,0 dan yang tidak memanfaatkan sebanyak 24 orang 75,0. Hubungan antara variabel jarak tempuh dengan pemanfaatan pelayanan antenatal K4 pada ibu hamil peserta Jampersal dari hasil uji kai kuadrat memiliki hubungan yang bermakna dengan nilai p=0,024 p0,05.

7. Hubungan Variabel Sikap Petugas dengan Pemanfaatan pelayanan Antenatal K4

Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap hubungan variabel sikap petugas dengan pemanfaatan pelayanan antenatal K4, dapat dilihat pada tabulasi silang berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.21. Tabulasi Silang Variabel Sikap Petugas dengan Pemanfaatan pelayanan Antenatal K4 No Sikap Petugas Pemanfaatan Jumlah Memanfaatkan Tidak Memanfaatkan P N N N 1 Baik 7 28,0 18 72,0 25 100 0,175 2 Buruk 15 45,5 18 54,5 33 100 Hasil analisis diperoleh bahwa variabel sikap petugas dengan kategori baik sebanyak 25 orang, dimana yang memanfaatkan pelayanan antenatal K4 sebanyak 7 orang 28,0 dan yang tidak memanfaatkan sebanyak 18 orang 72,0. Variabel sikap petugas dengan kategori buruk sebanyak 33 orang, dimana yang memanfaatkan pelayanan antenatal K4 sebanyak 15 orang 45,5 dan yang tidak memanfaatkan sebanyak 18 orang 54,5. Hubungan antara variabel sikap petugas dengan pemanfaatan pelayanan antenatal K4 pada ibu hamil peserta Jampersal dari hasil uji kai kuadrat tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan nilai p=0,175 p0,05. Hal ini berarti bahwa responden dengan kategori baik maupun buruk tidak memiliki hubungan dengan pemanfaatan pelayanan antenatal K4. Universitas Sumatera Utara

4.4. Analisis Multivariat

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Ibu Hamil Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Antenatal K4 di Kelurahan Tg. Jati Wilayah Kerja Puskesmas Sambi Rejo Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat Tahun 2004

1 23 74

Pengaruh Faktor Predisposisi, Kebutuhan dan Pemungkin Ibu Hamil terhadap Pemanfaatan Antenatal Care (ANC) di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Limun Kota Medan

12 76 133

Pengaruh Faktor Predisposisi, Pemungkin dan Penguat Peserta Kontrasepsi Pria terhadap Penggunaan Vasektomi di Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang

1 36 132

Pengaruh Faktor Predisposisi, Pemungkin Dan Kebutuhan Terhadap Pemanfaatan Sarana Pelayanan Antenatal Oleh Ibu Hamil Di Kelurahan Pasir Bidang Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2010

0 49 98

Pengaruh Faktor Predisposisi, Pendukung Dan Pendorong Terhadap Pemanfaatan Penolong Persalinan Oleh Ibu Di Wilayah Kerja Puskesmas Butar Kecamatan Pagaran Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2010

2 32 94

Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Konsumsi Pangan Ibu Hamil Keluarga Nelayan Kaitannya dengan Status Gizi Bayi Lahir di Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan Kota Medan

0 5 110

Faktor Predisposisi, Pendukung dan Pendorong Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja di Kuta Selatan.

0 1 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pelayanan Antenatal - Pengaruh Faktor Predisposisi, Pendukung dan Pendorong Pada Ibu Hamil Peserta Jampersal Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Antenatal K4 Di Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan Tahun 2012

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Faktor Predisposisi, Pendukung dan Pendorong Pada Ibu Hamil Peserta Jampersal Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Antenatal K4 Di Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan Tahun 2012

0 0 8

PENGARUH FAKTOR PREDISPOSISI, PENDUKUNG, DAN PENDORONG PADA IBU HAMIL PESERTA JAMPERSAL TERHADAP PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL K4 DI KELURAHAN LABUHAN DELI KECAMATAN MEDAN MARELAN TAHUN 2012 SKRIPSI

0 0 13