Tujuan Pembatasan Masalah dan Metodologi

Faktor yang paling sering menjadi perhatian adalah penurunan. Penurunan yang melampaui batas ijin dapat menyebabkan ketidakstabilan dan kerusakan struktur atas. Dalam perencanaan pondasi, pembangunan di atas tanah lempung memerlukan banyak perhatian karena sifat tanah yang lunak. Sementara, melihat perkembangan dan kebutuhan lokasi pembangunan yang semakin lama semakin meningkat kondisi tersebut harus diimbangi dengan analisa yang akurat dan solusi-solusi yang efektif untuk tanah lunak agar dapat dipergunakan juga sebagai lahan pembangunan. Pada umumnya untuk perhitungan pada tanah lempung, besar beban yang dianalisa untuk dilihat pengaruhnya terhadap penurunan hanya ditinjau dari 1 satu lapisan tanah, dan penambahan tegangan akibat beban struktur atasnya hanya ditinjau pada tengah-tengah lapisan. Padahal akan lebih akurat dan akan lebih efektif penanggulangannya apabila kita meninjau penurunannya dengan membagi tanah tersebut menjadi beberapa lapisan dan menghitung besar penurunannya dengan melihat juga pola distribusi beban terhadap lapisan yang ditinjau. Sebuah percobaan menghasilkan bahwa penurunan yang ditinjau dengan perhitungan metode sub layer jumlah lapisan lebih dari satu menghasilkan penurunan yang lebih akurat karena lebih mendekati hasil percobaan dari perhitungan yang menggunakan metode one-point meninjau satu lapisan.

I.3. Tujuan

Adapun tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah: 1. Menghitung daya dukung tanah dan tegangan yang terjadi di dasar pondasi. Universitas Sumatera Utara 2. Merencanakan dimensi pondasi telapak tunggal dan pondasi telapak kombinasi. 3. Merencanakan penulangan pondasi telapak tunggal dan pondasi kombinasi. 4. Mengontrol kuat geser 1 arah dan 2 arah yang bekerja pada pondasi. 5. Mengetahui sejauh mana perbedaan penurunan pondasi telapak tunggal yang terjadi dengan menggunakan metode one-point dan sub-layer.

I.4. Pembatasan Masalah dan Metodologi

Batasan-batasan masalah yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini meliputi: 1. Mendesain dimensi pondasi telapak tunggal dan pondasi kombinasi. 2. Menghitung penulangan pondasi telapak tunggal dan pondasi kombinasi. 3. Pada perhitungan penulangan pondasi, jenis pondasi telapak tunggal yang kita hitung adalah pondasi telapak bujur sangkar sedangkan jenis pondasi kombinasi yang akan dihitung adalah pondasi kombinasi empat persegi panjang. 4. Perhitungan tulangan dibagi menjadi 3 tipe, pondasi bujur sangkar tipe A dan B dan pondasi kombinasi empat persegi panjang tipe C. 5. Pada perhitungan penurunan, tidak membahas penurunan pondasi kombinasi, hanya membahas pondasi bujur sangkar yaitu pondasi tipe A dan B. Karena pada bagian ini, dibahas pengaruh pondasi-pondasi tunggal sekitar terhadap pondasi yang ditinjau. 6. Membahas penurunan pondasi telapak bujur sangkar pada tanah lempung. Universitas Sumatera Utara 7. Untuk penurunan, tanah lempung setebal 10 m dengan variasi: 1 lapisan tebal 10 m; 2 lapisan dengan tebal 5 m; 5 lapisan dengan tebal 2 m; 10 lapisan dengan tebal tiap lapisan 1 m. 8. Pada perhitungan penurunan, besar beban yang terjadi disetiap lapisan tanah yang ditinjau menggunakan teori Boussinesq. 9. Data tanah disetiap lapisan tanah dianggap sama. Antara 1 lapisan, 2 lapisan, 5 lapisan dan 10 lapisan. 10. Perhitungan besar penurunan konsolidasi primer menggunakan teori Terzaghi 1 dimensi. S = � � . ℎ 1+ � log ��+∆� �� 11. Pada perhitungan penurunan, menggunakan data-data sekunder: • Posisi muka air tanah: Tipe A 1 m dibawah muka tanah Tipe B 4 m dibawah muka tanah • Tebal tanah lempung 10 m; berat tanah normal: 17 kNm 2 ; berat tanah saturated: 20 kNm 2 ; Cc = 0,5; e o = 1 12. Indeks pemampatan C c dan angka pori awal e o pada setiap titik lapisan yang ditinjau diasumsikan sama.

I.5. Sistematika Penulisan