Tujuan Umum Tujuan Khusus

Universitas Sumatera Utara 1.4 Manfaat Penelitian Penulis berharap dengan dilakukan penelitian karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi : a. Masyarakat Memberikan informasi kepada masyarakat khususnya bagi ibu-ibu tentang penyakit ISPA dan manfaat pemberian ASI ekslusif pada bayi dan menambah pengetahuan masyarakat tentang hubungan pemberian ASI eksklusif terhadap kejadian ISPA pada bayi b. Puskesmas dan Institusi lainnya Menciptakan program unggulan baru yang bisa meningkatkan angka frekuensi pemberian ASI eksklusif pada bayi sehingga dapat menurunkan angka kejadian ISPA di Indonesia khususnya di kota Medan c. Peneliti Selanjutnya Menambah minat dan menjadi bahan referensi bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan dan memperdalam penelitian di bidang ini d. Penulis Menambah wawasan penulis mengenai hubungan faktor risiko ISPA terhadap kejadian ISPA khususnya pemberian ASI eksklusif Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Infeksi Saluran Pernapasan Akut ISPA

2.1.1. Definisi

Infeksi Saluran Pernapasan Akut, atau disingkat dengan ISPA, adalah suatu penyakit infeksi akut yang menyerang salah satu bagian atau lebih dari saluran napas mulai dari hidung sampai alveoli termasuk jaringan adneksanya seperti sinus, rongga telinga tengah, dan pleura yang berlangsung selama 14 hari Nelson, 2003; Muttaqin, 2008. Menurut WHO 2007, Infeksi Saluran Pernapasan Akut ISPA adalah penyakit saluran pernapasan atas atau bawah, biasanya menular, yang dapat menimbulkan berbagai spektrum penyakit mulai dari penyakit tanpa gejala atau infeksi ringan sampai penyakit yang parah dan mematikan, tergantung pada patogen penyebabnya, faktor lingkungan, dan faktor pejamu. ISPA sering disebut sebagai “the leading killer of children” yang berarti ISPA merupakan penyakit pembunuh pertama pada anak-anak. ISPA juga sering dikenal dengan “the fogotten pandemic”, pandemik yang terlupakan karena banyak kematian yang disebabkan oleh penyakit ini namun tidak mendapatkan perhatian yang cukup, baik dari pemerintah, komunitas kesehatan global, donor, industri farmasi , ataupun masyarakat sehingga penyakit ini juga dikenal dengan “the forgotten killer” Dirjend PP dan PL, 2012; WLF, 2010.

2.1.2. Epidemiologi

ISPA merupakan salah satu masalah kesehatan utama di dunia, baik di negara maju maupun di negara berkembang. ISPA banyak terjadi di negara berkembang dan sering menyerang anak-anak terutama bayi dan balita WHO dalam Widarini dan Sumasari, 2010. Di Bangladesh, ISPA merupakan penyakit infeksi yang menyebabkan kematian sebesar dua per tiga dari total kematian anak berusia di bawah 1 tahun Baqui dalam Mihrshahi et al, 2007. Insidens kejadian ISPA menurut kelompok umur balita diperkirakan 0,29 episode per anaktahun di Universitas Sumatera Utara negara berkembang dan 0,05 episode per anaktahun di negara maju. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat 156 juta episode baru di dunia per tahun dimana 151 juta episode 96,7 terjadi di negara berkembang. Kasus terbanyak terjadi di India 43 juta, China 21 juta, Pakistan 10 juta, dan Bangladesh, Indonesia, Nigeria masing-masing 6 juta episode Rudan et al Bulletin WHO, 2008. Di Indonesia, angka kejadian ISPA pada tahun 2013 sebesar 25,0 . Lima provinsi dengan prevalensi ISPA tertinggi yaitu Nusa Tenggara Timur 41,7, Papua 31,1, Aceh 30,0, Nusa Tenggara Barat 28,3, dan Jawa Timur 28,3. Gambar 2.1. Angka Kejadian ISPA berdasarkan provinsi di Indonesia tahun 2012 dan 2013 Sumber : Riskesdas, 2013 Karakteristik pasien yang mengalami ISPA yang tertinggi terjadi pada kelompok umur 1-4 tahun 25,8. Tidak ada perbedaan angka kejadian ISPA pada laki-laki maupun perempuan. Penyakit ini lebih banyak dialami pada kelompok penduduk dengan ekonomi terbawah dan menengah bawah Riskesdas, 2013.

Dokumen yang terkait

Hubungan Paparan Asap Rumah Tangga dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut Bagian Atas pada Balita di Puskesmas Tegal Sari-Medan Tahun 2014

2 115 78

Analisa Kecenderungan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Bayi Dan Balita Tahun 2000-2004 Untuk Peramalan Pada Tahun 2005-2009 Di Kabupaten Simalungun

0 37 101

Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Infeksi Saluran Napas Atas Sebagai Salah Satu Faktor Resiko Terjadinya Otitis Media Akut Puskesmas Padang Bulan

0 38 74

HUBUNGAN FREKUENSI PEMBERIAN ASI DENGAN PERCEPATAN PENYEMBUHAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI PUSKESMAS KEDUNGKANDANG

0 11 29

PERBEDAAN ANGKA KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) ANTARA ANAK YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF Perbedaan Angka Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Antara Anak yang Diberi ASI Eksklusif dengan yang Diberi Pengganti ASI (PASI) pada Usia

0 3 17

PERBEDAAN ANGKA KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) ANTARA ANAK YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF Perbedaan Angka Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Antara Anak yang Diberi ASI Eksklusif dengan yang Diberi Pengganti ASI (PASI) pada Usia

0 4 14

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BAYI DAN ANAK USIA 7 BULAN - 5 TAHUN.

0 0 5

Hubungan ASI Eksklusif terhadapKejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Bayi di Puskesmas Padang Bulan, Medan

0 0 20

Hubungan ASI Eksklusif terhadapKejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Bayi di Puskesmas Padang Bulan, Medan

0 1 15

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BAYI UMUR 7-12 BULAN DI PUSKESMAS BANGUNTAPAN II BANTUL YOGYAKARTA

0 0 5