Deskripsi Lokasi Penelitian Deskripsi Karakteristik Sampel

Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Karakteristik Frekuensin Persentase Min Max Rerata±SD Jenis Kelamin Laki-laki 57 57 Perempuan 43 43 Usia bulan 0,5 12 5,52±3,76 0-6 65 65 6-12 35 35 Pemberian ASI Eksklusif Ya 32 32 Tidak 68 68 ISPA Ya 74 74 Tidak 26 26 Frekuensi ISPA Tidak Pernah 26 26 2 x 45 45 2 x 29 29 Total 100 100 Dari Tabel 5.1. dapat diketahui bahwa jumlah responden pada penelitian ini adalah sebanyak 100 orang. Dapat diketahui juga bahwa kebanyakan responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 57 orang 57 sedangkan berjenis kelamin perempuan berjumlah 43 orang 43. Yang termasuk dalam sampel penelitian ini adalah bayi dengan usia 0-12 bulan dimana pada penelitian ini usia terendah adalah 0,5 bulan dan tertinggi adalah 12 bulan dengan rata-rata usia responden sebesar 5,52±3,76. Kebanyakan responden tidak diberikan ASI eksklusif yaitu sebanyak 68 orang 68 sedangkan yang diberi ASI eksklusif berjumlah 32 orang 32. Responden yang mengalami ISPA didapatkan sebanyak 74 orang 74 dengan Universitas Sumatera Utara frekuensi ISPA 2x sebanyak 45 orang 45 dan 2x sebanyak 29 orang 29. Responden yang tidak pernah mengalami ISPA sebanyak 26 orang 26.

5.1.3. Distribusi Frekuensi Pemberian ASI Eksklusif

Pada penelitian ini dapat diketahui besar pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Padang Bulan, Medan. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel dibawah ini Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Pemberian ASI Eksklusif Pemberian ASI Eksklusif N Ya Tidak 32 68 32 68 Total 100 100 Dari Tabel 5.2 didapati bahwa besar pemberian ASI eksklusif lebih rendah yaitu sebesar 32 dibandingkan dengan yang tidak diberi ASI eksklusif yaitu sebesar 68.

5.1.4. Distribusi Frekuensi Kejadian ISPA

Pada penelitian ini dapat diketahui besar kejadian ISPA di Puskesmas Padang Bulan, Medan. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel dibawah ini Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi Kejadian ISPA ISPA N Ya Tidak 74 26 74 26 Total 100 100 Dari Tabel 5.3 didapati bahwa besar kejadian ISPA di wilayah penelitian adalah sebesar 74. Bayi yang mengalami ISPA lebih banyak yaitu sebanyak 74 orang 74 dibandingkan dengan yang tidak mengalami ISPA sebanyak 26 orang 26. Universitas Sumatera Utara 5.1.5. Distribusi Kejadian ISPA berdasarkan Pemberian ASI Eksklusif Pada penelitian ini dapat diketahui besar kejadian ISPA berdasarkan pemberian ASI eksklusif kepada bayi. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel di bawah ini Tabel 5.4. Distribusi Kejadian ISPA berdasarkan Pemberian ASI Eksklusif ASI Eksklusif ISPA Total Ya Tidak n n n Ya 18 56,3 14 43,7 32 100 Tidak 56 82,4 12 17,6 68 100 Dari Tabel 5.4. didapati bahwa bayi yang tidak diberi ASI eksklusif lebih banyak mengalami ISPA sebanyak 56 orang 82,4 sedangkan yang tidak mengalami ISPA hanya 12 orang 17,6.

5.1.6. Hubungan Pemberian ASI Eksklusif terhadap Kejadian ISPA

Penelitian ini bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya hubungan antara pemberian ASI eksklusif terhadap kejadian ISPA pada bayi usia 0-12 bulan. Data hasil penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini 5.5. Hubungan antara Pemberian ASI Eksklusif terhadap Kejadian ISPA ASI Eksklusif ISPA Total RP P Value Ya Tidak N N n Ya 18 18 14 14 32 32 0,006 Tidak 56 56 12 12 68 68 1,5 Total 74 74 16 16 100 100 Dari Tabel 5.5. dapat diketahui bahwa secara keseluruhan terdapat 74 bayi 74 yang mengalami ISPA sedangkan 16 bayi lainnya 16 tidak mengalami ISPA. Dari 32 bayi yang diberi ASI eksklusif mengalami ISPA sebanyak 18 orang

Dokumen yang terkait

Hubungan Paparan Asap Rumah Tangga dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut Bagian Atas pada Balita di Puskesmas Tegal Sari-Medan Tahun 2014

2 115 78

Analisa Kecenderungan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Bayi Dan Balita Tahun 2000-2004 Untuk Peramalan Pada Tahun 2005-2009 Di Kabupaten Simalungun

0 37 101

Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Infeksi Saluran Napas Atas Sebagai Salah Satu Faktor Resiko Terjadinya Otitis Media Akut Puskesmas Padang Bulan

0 38 74

HUBUNGAN FREKUENSI PEMBERIAN ASI DENGAN PERCEPATAN PENYEMBUHAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI PUSKESMAS KEDUNGKANDANG

0 11 29

PERBEDAAN ANGKA KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) ANTARA ANAK YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF Perbedaan Angka Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Antara Anak yang Diberi ASI Eksklusif dengan yang Diberi Pengganti ASI (PASI) pada Usia

0 3 17

PERBEDAAN ANGKA KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) ANTARA ANAK YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF Perbedaan Angka Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Antara Anak yang Diberi ASI Eksklusif dengan yang Diberi Pengganti ASI (PASI) pada Usia

0 4 14

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BAYI DAN ANAK USIA 7 BULAN - 5 TAHUN.

0 0 5

Hubungan ASI Eksklusif terhadapKejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Bayi di Puskesmas Padang Bulan, Medan

0 0 20

Hubungan ASI Eksklusif terhadapKejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Bayi di Puskesmas Padang Bulan, Medan

0 1 15

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BAYI UMUR 7-12 BULAN DI PUSKESMAS BANGUNTAPAN II BANTUL YOGYAKARTA

0 0 5