Kriteria Inklusi dan Eksklusi

Universitas Sumatera Utara - Ibu yang membawa bayi bersedia menjadi responden. Kriteria eksklusi subyek penelitian adalah : - Ibu tidak mengisi kuesioner secara lengkap. - Bayi yang dibawa bukan oleh ibunya.

4.3.4. Estimasi Besar Sampel

Rumus besar sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah : n = estimasi besar sampel z α = deviat baku normal untuk α. Karena nilai interval kepercayaan yang diinginkan adalah sebesar 95 maka nilai α tingkat kemaknaan yang dipilih adalah 0,05 maka besar z α = 1,96. P = point estimate, statistik yang diperoleh dari sampel yang dapat berupa proporsi, rerata, beda proporsi, beda rerata, risiko relatif, rasio odds, dan lain-lain. Karena nilai P belum diketahui maka dipergunakan P = 0,5. Q = 1- P d = tingkat ketepatan absolut yang dikehendaki 10 maka besar sampel pada penelitian ini adalah : n = 97 Untuk mempermudah perhitungan maka estimasi besar sampel digenapkan menjadi 100 orang.

4.4. Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh secara langsung dari subjek penelitian dengan cara wawancara. n = z α 2 PQ d 2 n = 1,96 2 x 0,5 x 1-0.5 0,1 2 Universitas Sumatera Utara Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data adalah dengan pembagian kuesioner.

4.5. Metode Pengolahan dan Analisis Data

4.5.1. Metode Pengolahan Data

Semua data dikumpulkan, dicatat, dan dikelompokkan kemudian dimasukkan ke komputer dan selanjutnya diolah dengan menggunakan program SPSS.

4.5.2. Analisis Data

1. Analisis Univariat Data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, yaitu tabel distribusi frekuensi ISPA dan tabel distribusi frekuensi pemberian ASI eksklusif. 2. Analisis Bivariat Untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dan variabel dependen yang disajikan dalam bentuk tabel akan dianalisis dengan uji statistik Chi-Square. Pengambilan keputusan statistik dilakukan dengan membandingkan nilai P Value dengan nilai α 0,05 dengan ketentuan bila P Value nilai α 0,05 maka ada hubungan bermakna signifikan antara variabel independen dan dependen sedangkan bila P Value nilai α 0,05 maka tidak ada hubungan bermakna signifikan antara variabel independen dan variabel dependen. Sastroasmoro dan Ismael, 2011

Dokumen yang terkait

Hubungan Paparan Asap Rumah Tangga dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut Bagian Atas pada Balita di Puskesmas Tegal Sari-Medan Tahun 2014

2 115 78

Analisa Kecenderungan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Bayi Dan Balita Tahun 2000-2004 Untuk Peramalan Pada Tahun 2005-2009 Di Kabupaten Simalungun

0 37 101

Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Infeksi Saluran Napas Atas Sebagai Salah Satu Faktor Resiko Terjadinya Otitis Media Akut Puskesmas Padang Bulan

0 38 74

HUBUNGAN FREKUENSI PEMBERIAN ASI DENGAN PERCEPATAN PENYEMBUHAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI PUSKESMAS KEDUNGKANDANG

0 11 29

PERBEDAAN ANGKA KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) ANTARA ANAK YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF Perbedaan Angka Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Antara Anak yang Diberi ASI Eksklusif dengan yang Diberi Pengganti ASI (PASI) pada Usia

0 3 17

PERBEDAAN ANGKA KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) ANTARA ANAK YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF Perbedaan Angka Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Antara Anak yang Diberi ASI Eksklusif dengan yang Diberi Pengganti ASI (PASI) pada Usia

0 4 14

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BAYI DAN ANAK USIA 7 BULAN - 5 TAHUN.

0 0 5

Hubungan ASI Eksklusif terhadapKejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Bayi di Puskesmas Padang Bulan, Medan

0 0 20

Hubungan ASI Eksklusif terhadapKejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Bayi di Puskesmas Padang Bulan, Medan

0 1 15

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BAYI UMUR 7-12 BULAN DI PUSKESMAS BANGUNTAPAN II BANTUL YOGYAKARTA

0 0 5