Tempat dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

43

1. KuesionerAngket

Menurut Sugiyono 2011:142 kuesionerangket adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner dapat mengungkap banyak hal sehingga dalam waktu singkat diperoleh banyak dataketerangan Endang Mulyatiningsih, 2011:28. Keuntungan menggunakan kuesioner menurut Suharsimi Arikunto 2002:129 antara lain : a Tidak memerlukan hadirnya peneliti. b Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden. c Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing dan menurut waktu senggang responden. d Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas jujur dan tidak malu-malu menjawab. e Dapat dibuat standar sehingga bagi semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama. Sedangkan kelemahan menggunakan kuesionerangket antara lain ; a Responden sering tidak teliti dalam menjawab sehingga ada pertanyaan yang terlewati tidak terjawab, padahal sukar diulangidiberikan kembali kepadanya. b Seringkali sukar dicari validasinya. c Walaupun dibuat anonim, kadang-kadang responden dengan sengaja memberikan jawaban yang tidak betul atau tidak jujur. d Seringkali tidak kembali, terutama jika dikirim lewat pos. e Waktu pengembaliannya tidak bersama-sama, bahkan kadang-kadang ada yang terlalu lama sehingga terlambat. Metode pengumpulan data dengan kuesionerangket ini ditujukan untuk mengetahui minat dan motivasi belajar siswa menggunakan game online Sara’s Cooking Class. Penelitian ini menggunakan angket tertutup yang berisi daftar pernyataan dengan pilihan jawaban tertentu sehingga respondensiswa tinggal memilih salah satu pilihan jawaban yang paling sesuai dengan kondisinya. 44

2. Observasi

Observasi merupakan metode pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan perilaku subyek penelitian yang dilakukan secara sistematik Endang Mulyatiningsih, 2011:26. Alat yang digunakan untuk mengobservasi berupa lembar pengamatan atau check list. Pada lembar pengamatan tersebut, perilaku yang akan diamati sudah ditulis sehingga pada saat peneliti melakukan pengamatan, peneliti tinggal memberikan tanda cek √ atau skor nilai. Keunggulan menggunakan observasi menurut Endang Mulyatiningsih 2011:27 antara lain: a Dapat mengumpulkan banyak informasi yang hanya dapat diselidiki dengan observasi. b Hasilnya lebih akurat dan tidak dapat disangkal. Dengan observasi, subyek penelitian tidak bisa berbohong. c Perilaku kelompok yang terjadi serempak dapat diamati dalam satu waktu dengan cara menambah jumlah observer. Sedangkan kelemahan menggunakan observasi adalah sebagai berikut: a Data hasil observasi sangat tergantung pada kemampuan pengamat observer dalam mengingat kejadian-kejadian yang diobservasi. b Beberapa objek penelitian ada yang sulit diobservasi, terutama yang menyangkut kehidupan pribadi seseorang yang sangat rahasia. c Subyek yang diobservasi dapat mengubah perilakunya apabila mereka tahu kalau sedang diobservasi. d Observasi membutuhkan waktu lama karena peneliti dan subjek penelitiannya harus saling bertemu. e Peneliti harus mengambil data sendiri agar tidak kehilangan beberapa informasi penting. Metode observasi digunakan peneliti untuk mengamati perilaku siswa selama proses penelitian berlangsung. Proses penelitian pengaruh game online Sara’s Cooking Class terhadap minat dan motivasi belajar siswa terhadap pelajaran Pengolahan Makanan Kontinental dicatat dalam lembar observasi berupa check list yang sudah disusun.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DAN DUKUNGAN ORANGTUA DENGAN HASIL BELAJAR PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL SISWA KELAS X JASA BOGA SMK PENCAWAN MEDAN.

1 4 26

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MAKANAN KONTINENTAL PADA SISWA JURUSAN TATA BOGA KOSENTRASI JASA BOGA SMK NEGERI 1 SEWON.

1 12 2

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MAKANAN KONTINENTAL KELAS XI JURUSAN TATA BOGA KONSENTRASI JASA BOGA SMK NEGERI 1 SEWON.

0 0 189

Persepsi Siswa Terhadap Penerapan Program Remedial Pada Mata Pelajaran Pengolahan Makanan Kontinental Siswa Kelas X Di SMK N 3 Wonosari.

0 0 161

PENGEMBANGAN KAMUS MULTIMEDIA ISTILAH PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL SEBAGAI BAHAN PENGAYAAN UNTUK SISWA SMK JASA BOGA.

12 70 187

PENGARUH GAME ONLINE SARA’S COOKING CLASS TERHADAP MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X JASA BOGA PADA MATA PELAJARAN PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL DI SMK N 1 SEWON.

1 6 182

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG GAYA MENGAJAR GURU DENGAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

0 1 154

HUBUNGAN TINGKAT PARTISIPASI SISWA PADA MATA PELAJARAN PENGELOLAAN USAHA JASA BOGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII JASA BOGA DI SMK N 1 SEWON.

0 1 147

PROFIL KEDISIPLINAN BELAJAR DAN NILAI PRAKTIK SISWA BOGA KELAS X BOGA 1 PADA PRAKTIK PELAJARAN PENGOLAHAN MAKANAN INDONESIA.

0 1 124

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE “STAD” DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL PADA SISWA KELAS X JASA BOGA SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA.

0 2 165