Tahapan Persiapan Prosedur Penelitian

44

2. Observasi

Observasi merupakan metode pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan perilaku subyek penelitian yang dilakukan secara sistematik Endang Mulyatiningsih, 2011:26. Alat yang digunakan untuk mengobservasi berupa lembar pengamatan atau check list. Pada lembar pengamatan tersebut, perilaku yang akan diamati sudah ditulis sehingga pada saat peneliti melakukan pengamatan, peneliti tinggal memberikan tanda cek √ atau skor nilai. Keunggulan menggunakan observasi menurut Endang Mulyatiningsih 2011:27 antara lain: a Dapat mengumpulkan banyak informasi yang hanya dapat diselidiki dengan observasi. b Hasilnya lebih akurat dan tidak dapat disangkal. Dengan observasi, subyek penelitian tidak bisa berbohong. c Perilaku kelompok yang terjadi serempak dapat diamati dalam satu waktu dengan cara menambah jumlah observer. Sedangkan kelemahan menggunakan observasi adalah sebagai berikut: a Data hasil observasi sangat tergantung pada kemampuan pengamat observer dalam mengingat kejadian-kejadian yang diobservasi. b Beberapa objek penelitian ada yang sulit diobservasi, terutama yang menyangkut kehidupan pribadi seseorang yang sangat rahasia. c Subyek yang diobservasi dapat mengubah perilakunya apabila mereka tahu kalau sedang diobservasi. d Observasi membutuhkan waktu lama karena peneliti dan subjek penelitiannya harus saling bertemu. e Peneliti harus mengambil data sendiri agar tidak kehilangan beberapa informasi penting. Metode observasi digunakan peneliti untuk mengamati perilaku siswa selama proses penelitian berlangsung. Proses penelitian pengaruh game online Sara’s Cooking Class terhadap minat dan motivasi belajar siswa terhadap pelajaran Pengolahan Makanan Kontinental dicatat dalam lembar observasi berupa check list yang sudah disusun. 45

H. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam atau sosial yang diamati. Secara spesifik, semua fenomena ini disebut variabel Sugiyono, 2011:102. Sedangkan Sukardi 2003:134 mengemukakan bahwa instrumen penelitian adalah alat pengumpul data penelitian yang perlu memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel. Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti. Dengan demikian instrumen yang akan digunakan untuk penelitian disesuaikan dengan jumlah variabel penelitian yang telah ditetapkan untuk diteliti. Untuk memudahkan penyusunan instrumen, maka perlu digunakan “matrik pengembangan instrumen” atau kisi-kisi instrumen”. Kisi-kisi instrumen dibuat agar dalam penyusunan instrumen lebih sistematis sehingga mudah dikontrol, dikoreksi dan dikonsultasikan. Instrumen ini bertujuan untuk mencari informasi dari responden mengenai minat dan motivasi belajar siswa. Instrumen yang digunakan berupa angket dengan jenis angket tertutup, dimana pilihan jawaban sudah tersedia sehingga responden tinggal memilihnya.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DAN DUKUNGAN ORANGTUA DENGAN HASIL BELAJAR PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL SISWA KELAS X JASA BOGA SMK PENCAWAN MEDAN.

1 4 26

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MAKANAN KONTINENTAL PADA SISWA JURUSAN TATA BOGA KOSENTRASI JASA BOGA SMK NEGERI 1 SEWON.

1 12 2

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MAKANAN KONTINENTAL KELAS XI JURUSAN TATA BOGA KONSENTRASI JASA BOGA SMK NEGERI 1 SEWON.

0 0 189

Persepsi Siswa Terhadap Penerapan Program Remedial Pada Mata Pelajaran Pengolahan Makanan Kontinental Siswa Kelas X Di SMK N 3 Wonosari.

0 0 161

PENGEMBANGAN KAMUS MULTIMEDIA ISTILAH PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL SEBAGAI BAHAN PENGAYAAN UNTUK SISWA SMK JASA BOGA.

12 70 187

PENGARUH GAME ONLINE SARA’S COOKING CLASS TERHADAP MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X JASA BOGA PADA MATA PELAJARAN PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL DI SMK N 1 SEWON.

1 6 182

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG GAYA MENGAJAR GURU DENGAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

0 1 154

HUBUNGAN TINGKAT PARTISIPASI SISWA PADA MATA PELAJARAN PENGELOLAAN USAHA JASA BOGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII JASA BOGA DI SMK N 1 SEWON.

0 1 147

PROFIL KEDISIPLINAN BELAJAR DAN NILAI PRAKTIK SISWA BOGA KELAS X BOGA 1 PADA PRAKTIK PELAJARAN PENGOLAHAN MAKANAN INDONESIA.

0 1 124

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE “STAD” DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL PADA SISWA KELAS X JASA BOGA SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA.

0 2 165