Motivasi belajar siswa setelah perlakuan dengan game online Sara’s
94 Mengacu pada penghitungan kategorisasi seperti pada Tabel 31, maka
kategori kecenderungan motivasi belajar akhir siswa kelas kontrol dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 38. Kategori Kecenderungan Motivasi Belajar Siswa Kelas Kontrol Setelah Perlakuan
No. Skor
Frekuensi Kategori
Absolut Relatif
1. 81,49
10 32,26
Tinggi 2.
44,5 – 81,49 21
67,74 Sedang
3. 44,5
Rendah Total
31 100
Sumber: Data Primer yang Diolah Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa motivasi belajar siswa
kelas kontrol termasuk dalam kategori sedangcukup sebesar 67,74, sedangkan sebanyak 32,26 siswa masuk kedalam kategori yang tinggi, dan 0 siswa
masuk dalam kategori rendah. Gambar berikut merupakan diagram lingkaran pie chart sebagai ilustrasi kecenderungan motivasi belajar akhir siswa kelas kontrol.
Gambar 26. Pie Chart Kecenderungan Motivasi Belajar Kelas Kontrol Setelah Perlakuan
Tinggi, 32.26 Sedang, 67.74
Rendah, 0
Kecenderungan Motivasi Belajar Kelas Kontrol Setelah Perlakuan
Tinggi Sedang
Rendah
95
2 Motivasi belajar siswa kelas eksperimen X JB2
Setelah mengikuti pelajaran dengan menggunakan game online Sara’s Cooking Class, kelas eksperimen diberi angket dengan pernyataan yang berbeda
dengan angket sebelumnya. Angket ini dimaksudkan untuk mengetahui minat dan motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran Pengolahan Makanan Kontinental
dengan game online Sara’s Cooking Class. Hasil yang diperoleh dari lapangan, menunjukkan data motivasi belajar siswa kelas eksperimen setelah perlakuan pada
masing-masing indikator, seperti pada tabel berikut ini: Tabel 39. Statistik Deskriptif Motivasi Belajar Kelas Eksperimen Setelah
Perlakuan
Statistik Deskriptif
Indikator Motivasi
Akhir
Ketekunan Keaktifan
Semangat Belajar
Kehadiran Keuletan
Mean
77.94 75.65
75.23 79.84
80.68 81.39
Median
75.00 75.00
75.00 75.00
79.00 80.00
Modus
75 75
75 75
79 80
Std Deviasi
7.954 8.538
9.171 8.415
8.882 7.191
Varian
63.262 72.903
84.114 70.806
78.892 51.712
Range
37 50
43 30
42 38
Minimum
58 50
50 70
58 61
Maksimum
95 100
93 100
100 99
N
31 31
31 31
31 31
Sumber: Data Primer yang Diolah Hasil perhitungan statistik deskriptif motivasi belajar setelah perlakuan
pada siswa kelas eksperimen menunjukkan nilai rata-rata Mean pada indikator ketekunan sebesar 77,94; keaktifan siswa sebesar 75,65; semangat belajar sebesar
75,23; kehadiran sebesar 79,84; dan keuletan siswa dalam belajar sebesar 80,68. Lebih lanjut, nilai rata-rata Mean yang diperoleh pada setiap indikator motivasi
belajar disajikan dalam diagram berikut ini:
96 Gambar 27. Histogram Rerata Motivasi Kelas Eksperimen Setelah Perlakuan pada
Masing-masing Indikator Indikator keuletan memperoleh nilai Mean paling tinggi yaitu 80,68;
diikuti oleh indikator kehadiran sebesar 79,84. Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa keuletan siswa dalam belajar serta kehadiran pada saat
pelajaran dengan menggunakan game online Sara’s Cooking Class merupakan indikator yang paling mempengaruhi motivasi belajar siswa kelas eksperimen
setelah adanya perlakuan. Dari angket yang diberikan kepada siswa kelas eksperimen, diperoleh skor
tertinggi sebesar 99 dan skor terendah sebesar 61, sehingga diperoleh Range sebesar 38. Hasil analisis motivasi akhir Setelah Perlakuan pada kelas eksperimen
menunjukkan harga Mean Me sebesar 81,39; Median Md sebesar 80,00; Modus Mo sebesar 80; dan Standar deviasi sebesar 7,191. Dari deskripsi data
yang diperoleh, motivasi belajar siswa kelas eksperimen setelah adanya perlakuan dikelompokkan dalam tabel distribusi frekuensi berikut ini:
77.94 75.65
75.23 79.84
80.68
72 73
74 75
76 77
78 79
80 81
82
Ketekunan Keaktifan
Semangat belajar
Kehadiran Keuletan
N i
l a
i R
e r
a t
a Indikator
Mean Indikator Motivasi Belajar Kelas Eksperimen Setelah Perlakuan
97 Tabel 40. Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Kelas Eksperimen Setelah
Perlakuan
No. Interval
Frekuensi
1. 61 – 67
1 2
68 – 74 1
3 75 – 81
17 4
82 – 88 8
5 89 – 95
3 6
96 – 102 1
Total 31
Sumber: Data Primer yang diolah Berdasarkan tabel distribusi frekuensi motivasi belajar akhir kelas
eksperimen di atas, dapat dibuat histogram untuk memberikan gambaran lebih jelas mengenai pemusatan dan penyebaran data motivasi belajar akhir kelas
eksperimen, sebagai berikut:
Gambar 28. Histogram Distribusi Motivasi Belajar Kelas Eksperimen Setelah Perlakuan
Dari hasil Mean Me dan Standar Deviasi dapat dilakukan klasifikasi mengenai kecenderungan motivasi belajar akhir siswa kelas eksperimen.
1 1
17
8 3
1 2
4 6
8 10
12 14
16 18
61 – 67 68 – 74
75 – 81 82 – 88
89 – 95 96 – 102
F r
e k
u e
n s
i
Interval
Motivasi Belajar Kelas Eksperimen Setelah Perlakuan
98 Klasifikasi motivasi belajar akhir kelas eksperimen mengacu pada penghitungan
kategori motivasi belajar, seperti yang disajikan pada tabel 31. Berdasarkan pada kategori motivasi yang disajikan pada tabel 31, maka
kategori kecenderungan motivasi belajar akhir siswa kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 41. Kategori Kecenderungan Motivasi Belajar Siswa Kelas Eksperimen Setelah Perlakuan
No. Skor
Frekuensi Kategori
Absolut Relatif
1. 81,49
19 61,29
Tinggi 2.
44,5 – 81,49 12
38,71 Sedang
3. 44,5
Rendah Total
31 100
Sumber: Data Primer yang Diolah Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa motivasi belajar siswa
kelas eksperimen termasuk dalam kategori sedangcukup sebesar 38,7, sedangkan sebanyak 61,29 siswa masuk kedalam kategori yang tinggi, dan 0
siswa masuk dalam kategori rendah. Gambar berikut merupakan diagram lingkaran pie chart sebagai ilustrasi kecenderungan motivasi belajar siswa kelas
eksperimen.
Gambar 29. Pie Chart Kecenderungan Motivasi Belajar Kelas Eksperimen
Tinggi, 38.71 Sedang, 61.29
Rendah, 0
Kecenderungan Motivasi Belajar Kelas Eksperimen Setelah Perlakuan
Tinggi Sedang
Rendah
99