Sifat Nyeri Teori- Teori Nyeri

2. Sifat Nyeri

Nyeri bersifat subjektif dan sangat bersifat individual. Menurut Mahon 1994, menemukan empat atribut pasti untuk pengalaman nyeri, yaitu: nyeri bersifat individual, tidak menyenangkan, merupakan suatu kekuatan yang mendominasi, bersifat tidak berkesudahan Andarmoyo, 2013, hal.17. Menurut Caffery 1980, nyeri dalah segala sesuatu yang dikatakn seseorang tentang nyeri tersebut dan terjadi kapan saja seseorang mengatakan bahwa ia merasa nyeri. Apabila seseorang merasa nyeri, maka prilakunya akan berubah Potter, 2006.

3. Teori- Teori Nyeri

a. Teori Spesivitas Specivicity Theory Teori Spesivitas ini diperkenalkan oleh Descartes, teori ini menjelaskan bahwa nyeri berjalan dari resepror-reseptor nyeri yang spesifik melalui jalur neuroanatomik tertentu kepusat nyeri diotak Andarmoyo, 2013. Teori spesivitas ini tidak menunjukkan karakteristik multidimensi dari nyeri, teori ini hanya melihat nyeri secara sederhana yakni paparan biologis tanpa melihat variasi dari efek psikologis individu Prasetyo, 2010. b. Teori Pola Pattern theory Teori Pola diperkenalkan oleh Goldscheider pada tahun 1989, teori ini menjelaskan bahwa nyeri di sebabkan oleh berbagai reseptor sensori yang di rangsang oleh pola tertentu, dimana nyeri ini Universitas Sumatera Utara merupakan akibat dari stimulasi reseprot yang menghasilkan pola dari implus saraf Andarmoyo, 2013. Pada sejumlah causalgia, nyeri pantom dan neuralgia, teori pola ini bertujuan untuk menimbulkan rangsangan yang kuat yang mengakibatkan berkembangnya gaung secara terus menerus pada spinal cord sehingga saraf trasamisi nyeri bersifat hypersensitif yang mana rangsangan dengan intensitas rendah dapat mengahasilkan trasmisi nyeri lewis, 1983 dalam Andarmoyo, 2013. c. Teori Pengontrol Nyeri Theory Gate Control Teori gate control dari Melzack dan Wall 1965 menyatakan bahwa implus nyeri dapat diatur dan dihambat oleh mekanisme pertahanan disepanjang sistem saraf pusat, dimana implus nyeri dihantarkan saat sebuah pertahanan dibuka dan implus dihambat saat sebuah pertahanan tertutup Andarmoyo, 2013. d. Endogenous Opiat Theory Teori ini di kembangkan oleh Avron Goldstein, ia mengemukakan bahwa terdapat substansi seperti opiet yang terjadi selama alami didalam tubuh, substansi ini disebut endorphine Andarmoyo, 2013. Endorphine mempengaruhi trasmisi implus yang diinterpretasikan sebagai nyeri. Endorphine kemugkinan bertindak sebagai neurotrasmitter maupun neoromodulator yang menghambat trasmisi dari pesan nyeri Andarmoyo, 2013. Universitas Sumatera Utara

4. Klasifikasi Nyeri