Pengertian Erzählung KAJIAN TEORI
13
para tokoh yang ditafsirkan oleh pembaca, lebih menunjuk pada kualitas pribadi seorang tokoh. Penokohan dan karakterisasi sering juga disamakan artinya dengan
karakter dan perwatakan, yang menunjuk pada penempatan tokoh-tokoh tertentu dangan watak-watak tertentu dalam sebuah cerita.
Tidak berbeda dengan Abrams, Baldic via via Nurgiyantoro, 2013: 247 menjelaskan bahwa tokoh adalah orang yang menjadi pelaku dalam cerita fiksi
atau drama, sedang penokohan characterization adalah penghadiran tokoh dalam cerita fiksi atau drama dengan cara langsung atau tidak langsung dan
mengundang pembaca untuk menafsirkan kualitas dirinya lewat kata dan tindakan.
Marquaß 1997:36 menjelaskan pengertian tokoh sebagai berikut. Die Figuren, besonders die Hauptfigur, stehen im Zentrum des
Leserinteresses. Ihr Verhalten und ihr Schicksal finden zumindest beim ersten Lesen die größte Aufmerksamkeit. Mit dem Begriff “Figur”
bezeichnet man in erzählenden Texten neben den Menschen alle Wesen, die ein menschenähnliches Bewusstsein zeigen Fabeltiere, sprechende
Dinge im Märchen usw.. Tokoh, terutama tokoh utama, berada pada pusat perhatian para pembaca.
Tingkah laku dan nasib mereka setidaknya pada pembacaan pertama mendapatkan perhatian terbesar. Istilah “tokoh” digunakan dalam teks
naratif menunjukkan manusia juga semua makhluk yang memiliki kesadaran seperti manusia binatang dalam cerita fabel, benda-benda yang
dapat berbicara seperti dalam dongeng.
Seperti manusia yang ada di dunia nyata, tokoh-tokoh tersebut seolah mempunyai kelakukan yang digambarkan pengarang ke dalam teks. Bak manusia
yang bersifat tiga dimensi, maka tokoh dalam dunia fiksi pun mempunyai tiga dimensi, yaitu dimensi fisiologis, sosiologis, dan psikologis. Dimensi fisiologis
meliputi usia, jenis kelamin, keadaan tubuh, dan ciri-ciri muka, dan sebagainya. Dimensi sosiologis meliputi status sosial, pekerjaan, jabatan, peranan di dalam
14
masyarakat, pendidikan, agama, pandangan hidup, ideologi, aktivitas sosial, organisasi, hoby, bangsa, suku, dan keturunan. Dimensi psikologis meliputi
mentalitas, ukuran moral, keinginan dan perasaan pribadi, sikap dan kelakuan temperamen, juga intelektualitasnya IQ Wiyatmi, 2005: 31
Untuk menganalisis tokoh, Marqua β 1997: 36-39 membagi tokoh
menjadi tiga bagian sebagai berikut. 1.
Karakterisasi Tokoh die Charakterisierung der Figuren Ada dua teknik untuk menggambarkan tokoh, yaitu karakterisasi secara
langsung die direkte Charakterisierung dan karakterisasi secara tidak langsung die indirekte Charakterisierung. Karakterisasi secara langsung die direkte
Charakterisierung adalah penggambaran tokoh melalui pengarang, yaitu
bagaimana pengarang tersebut bercerita dan menilai, melalui tokoh lain yang membicarakan mereka, melalui tokoh itu sendiri, yakni dengan apa yang
dibicarakan atau dipikirkan. Karakterisasi secara tidak langsung die indirekte Charakterisierung
adalah penggambaran tokoh melalui deskripsi tingkah laku tokoh die Schilderung des Verhaltens, penggambaran bentuk lahir die
Beschreibung des Äußeren , dan pelukisan hubungan die Darstellung der
Beziehungen .
2. Konstelasi Tokoh die Konstellation der Figuren
Konstelasi disebut juga sebagai hubungan antar tokoh. Tokoh dalam cerita diciptakan memiliki hubungan yang bermacam-macam dengan tokoh lainnya.
Seperti kehidupan nyata, tokoh memiliki kehidupan yang bermacam-macam pula, memiliki keluarga, teman, pekerjaan, masalah, permusuhan, serta konflik. Sebagai
15
contoh, konstelasi tokoh akan menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti yang diungkapkan Marqua
β sebagai berikut. a.
Welche Figuren sind partnerschaftlich verbunden? Aufgrund welcher Gemeinsamkeiten?
Tokoh mana sajakah yang berpasangan? Atas dasar persamaan apakah? b.
Lassen sich die Figuren innerhalb einer Gruppe hierarchisch ordnen? Bolehkah tokoh mengatur kekuasan dalam sebuah kelompok?
c. Welche Figuren oder Figurengruppen stehen sich als Gegner gegenüber?
Aufgrund welcher Interessen? Tokoh atau kelompok tokoh mana sajakah yang saling bermusuhan? Atas
dasar kepentingan apakah? d.
Ist die Konstellation stabil? Oder ändern sich Partnerschaften, Gegnerschaften und Machtverhältnisse?
Apa konstelasi stabil? Atau hubungan pasangan, permusuhan, dan relasi kekuasaan berubah?
3. Konsepsi Tokoh die Konzeption der Figuren
Menurut Marqua β 1997:39, penokohan berdasarkan perwatakan dapat
dibedakan menjadi statisch oder dynamisch, typisiert oder komplex, dan geschlossen oder offen
. Tokoh statisch adalah tokoh yang tidak mengalami perubahan perwatakan, sedangkan tokoh dynamisch adalah tokoh yang
mengalami perubahan perwatakan. Tokoh typisiert adalah tokoh yang mempunyai sedikit ciri khas atau tanda-tanda, sedangkan tokoh komplex adalah tokoh yang
mempunyai banyak kekhasan pada dirinya. Tokoh geschlosen adalah tokoh yang digambarkan tertutup wataknya oleh pengarang, sedangkan tokoh offen adalah
tokoh yang digambarkan secara terbuka perwatakannya oleh pengarang.