42
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan objektif terhadap karya sastra Erzählung Der Zug war pünktlich karya Heinrich
Böll dengan teknik deskriptif kualitatif. Untuk menganalisa karya sastra tersebut digunakan teori penokohan dari Reinhard Marqua
β, dilanjutkan dengan teori psikoanalis dari Sigmund Freud. Peneliti menekankan penelitian ini pada karya
sastra, sehingga data yang disajikan dalam penelitian ini adalah dalam bentuk deskriptif yang mengandung unsur psikologis dalam karya sastra tersebut.
B. Data Penelitian
Data dalam penelitian ini berupa unsur-unsur kata, frasa, serta kalimat yang memuat informasi mengenai masalah psikologis yang dialami tokoh utama
Andreas dalam Erzählung Der Zug war pünktlich karya Heinrich Böll dan cara tokoh utama menyelesaikan masalah psikologisnya.
C. Sumber Penelitian
Sumber penelitian ini adalah Erzählung Der Zug war pünktlich karya Heinrich Böll yang diterbitkan pada tahun 1972 oleh Deutscher Taschenbuch
Verlag, München. Erzählung ini berjumlah 145 halaman mulai dari halaman judul.
43
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan penelitian pustaka karya objek kajian. Pengumpulan data yang akan digunakan
peneliti adalah dengan membaca karya sastra melalui pembacaan survey, terfokus, dan verifikasi. Pembacaan tersurvey adalah pembacaan secara global untuk
menentukan masalah yang akan dikaji. Pembacaan terfokus adalah pembacaan untuk menemukan indikator dalam pembacaan survey, sedangkan pembacaan
verifikasi adalah pembacaan untuk menemukan data penelitian. Dengan demikian, data diperoleh dari pengamatan dan pencatatan secara sistematik dengan membaca
sumber data penelitian secara teliti dan berulang-ulang. Pembacaan berulang- ulang dilakukan agar mendapatkan pemahaman yang menyeluruh dan mendalam
dari data yang diteliti. Pencatatan data dilakukan agar mempermudah peneliti untuk melakukan analisis dari menarik kesimpulan.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang menganalisis Erzählung Der Zug war pünktlich karya Heinrich Böll secara
kualitatif dengan segenap kemampuan dan pengetahuannya tentang psikoanalisis.
F. Keabsahan Data
Untuk mendapatkan data yang absah diperlukan validitas dan reliabilitas agar hasil penelitian dapat diterima dan dipertanggungjawabkan. Validitas yang
dilakukan adalah validitas semantik yang mengukur keabsahan data berdasarkan
44
tingkat kesensitifan suatu teknik terhadap makna yang relevan dalam konteks yang dianalisa. Penafsiran terhadap data tersebut dilakukan dengan
mempertimbangkan konteks data itu berada. Selanjutnya data yang telah diperoleh dikonsultasikan kepada ahli expert judgment yang dalam hal ini adalah dosen
pembimbing. Reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabilitas intrareter
dan interrater. Reliabilitas intrareter dilakukan dengan membaca dan meneliti secara berulang-ulang Erzählung Der Zug war pünktlich karya Heinrich Böll agar
diperoleh data yang tepat. Reliabilitas interrater dilakukan dengan mendiskusikan hasil penelitian dengan pengamat, baik dengan dosen pembimbing maupun teman
sejawat yang mengetahui bidang yang diteliti untuk memperoleh persetujuan atau kesepatakan tentang data yang diperoleh.
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Teknik ini menggambarkan, mendeskripsikan data secara kualitatif
yaitu menggunakan kata-kata. Teknik deskriptif digunakan karena data-data penelitian berupa data-data kualitatif dan menjelaskan secara deskriptif.
45
BAB IV MASALAH PSIKOLOGIS TOKOH UTAMA ANDREAS DALAM
ERZÄHLUNG DER ZUG WAR PÜNKTLICH KARYA HEINRICH BÖLL: ANALISIS PSIKOLOGI FREUD
Masalah psikologis berarti segala masalah atau gangguan yang berhubungan dengan kejiwaan, pikiran, perilaku, dan mental seseorang. Masalah
psikologis juga dapat disebut gangguan mental atau masalah pikiran. Masalah psikologis dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari seseorang, misalnya dalam
menentukan atau menyikapi perilaku orang lain yang dapat menimbulkan persoalan dalam pikiran seseorang. Persoalan tersebut menjadi masalah yang mau
tidak mau harus dapat diselesaikan untuk mendapatkan ketenangan hidup. Masalah psikologis tokoh utama dalam sebuah karya sastra selalu menarik
untuk dibedah lebih lanjut. Salah satu cara untuk mengkaji masalah psikologis tokoh utama dalam karya sastra yaitu dengan menggunakan pendekatan psikologi
sastra. Tokoh dalam karya sastra bersifat imajiner. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa tokoh dalam karya sastra mencerminkan kehidupan manusia dalam dunia
nyata yang mempunyai perilaku dengan berbagi fenomena kejiwaannya. Oleh karena sama-sama mengkaji manusia, maka psikologi dan sastra saling berkaitan.
Berbagai fenomena yang mengandung unsur psikologis yang akan dipaparkan dalam bab ini, yakni mengenai masalah psikologis yang dialami tokoh
utama Andreas dalam Erzählung Der Zug war pünktlich karya Heinrich Böll dan cara tokoh utama menyelesaikan masalah psikologisnya.
Adapun kedua permasalahan tokoh utama di atas akan dipaparkan sebagai berikut.