Prinsip-prinsip Pokok dalam Siklus Anggaran Sektor Publik

16 c. Keutuhan anggaran Semua penerimaan dan belanja harus terhimpun dlam dana umum. d. Nondiscretionary Appropriation Jumlah yang disetujui oleh dewan legislative harus termanfaatkan secara ekonomis, efisien, dan efektif. e. Periodik Anggaran merupakan suatu proses yang periodic, dapat bersifat tahunan maupun multi-tahunan. f. Akurat Estimasi anggaran hendaknya tidak memasukkan cadangan yang tersembunyi yang dapat dijadikan sebagai kantong-kantong pemborosan dan inefisiensi anggaran serta dapat mengakibatkan munculnya underestimate pendapatan dan overestimate pengeluaran. g. Jelas Anggaran hendaknya sederhana, dapat dipahami masyarakat, dan tidak membingungkan. h. Diketahui public Anggaran harus diinformasikan kepada masyarakat luas.

2.1.2.4 Prinsip-prinsip Pokok dalam Siklus Anggaran Sektor Publik

Prinsip-prinsip pokok siklus anggaran sector public pada dasarnya tidak berbeda antar sector swasta dan sector public Henley atal., 1990. Siklus anggaran meliputi empat tahap yang terdiri atas: 17 1. Tahap Persiapan Anggaran Pada tahap persiapan anggaran dilakukan taksiran pengeluaran atas dassar taksiran pendapatan yang tersedia. Tderkait dengan masalah tersebut, yang perlu diperhatikan adalah sebelum menyetujui taksiran pengeluaran, hendaknya terlebih dahulu dilakukan penaksiran pendapatan secara lebih akurat. Selain itu, harus disadari adanya masalah yang cukup berbahaya jika anggaran pendapatan diestimasi pada saat bersamaan dengan pembuatan keputusan tentang anggaran pengeluaran. Di Indonesia, ditingkat daerah berdasarkan Peraturan Pemerinto. 1082000 pemerintah daerah diisyaratkan untuk membuat dokumen perencanaan daerah yang terdiri atas PROPEDA RENSTRADA, diupayakan tidak menyimpang dari PROPENAS dan RENSTRA yang dibuat pemerintah pusat. 2. Tahap Ratifikasi Anggaran Tahap ini merupakan tahhap yang ,elibatkan proses politik yang cukup rumit dan cukup berat. Pimpinan eksekutif dituntut tidak hanya memiliki managerial skill namun juga harus mempunyai political skill, salesmanship, da coalition building yang memadai. Integritas dan kesiapan mental yang tinggi dari eksekutif sangat penting dalam tahap ini karena dalam tahap ini eksekutif harus mempunyai kemampuan untuk menjawab dan memberikan argumentasi yang rasional atas segala pertanyaan- pertanyaan dan banthan-bantahan dari pihak legislative. 3. Tahap Pelaksanaan Anggaran 18 Dalam tahap ini, hal terpenting yang harus diperhatikan oleh manajer public addalah dimilikinya system informasi akuntansi dan system pengendalian manajemen. Manajer public dalam hal ini bertanggung jawab untuk menciptakan system akuntansi yang memadai dan handal untuk perencanaan dan pengendalian anggaran yang telah disepakati, dan bahkan dapat diandalkan untuk tahap penyusunan anggaran periode berikutnya. Sistem akuntansi yang baik meliputi pula dibuatnya system pengendalian intern yang memadai. 4. Tahap Pelaporan dan Evaluasi Anggaran Tahap ini adalah tahap terakhir dalam siklus anggaran. TAhap persiapan, ratifikasi, dan pelaksanaan anggaran terkait dengan aspek operasional anggaran, sedangkan tahap pelaporan dan evaluasi terkait dengan aspek akuntabilitas. Jika tahhap pelaksanaan telah didukung dengansistem akuntansi dan system pengendalian manajemen yang baik, maka diharapkan tahap pelaporan dan evaluasi tidak akan menemui banyak masalah.

2.1.3 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Dokumen yang terkait

The Influence of the Original Local Government Revenue (PAD) and General Allocation of Funds (DAU) to Local Government Expenditures (case study in 10 Districs/Citles in Lampung Province)

0 17 99

Analisis pengaruh pendapatan asli daerah (pad), dana alokasi umum (dau) dan inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota provinsi Jawa Tengah

0 3 14

ANALISIS PENGARUH DANA ALOKASI UMUM (DAU) DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) TERHADAP BELANJA DAERAH ANALISIS PENGARUH DANA ALOKASI UMUM (DAU) DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) TERHADAP BELANJA DAERAH (BD) DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 2 13

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DAN DANA ALOKASI UMUM (DAU) TERHADAP Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan Dana Alokasi Umum (DAU) Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal (Studi Kasus Kabupaten

0 2 19

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DAN DANA ALOKASI UMUM (DAU) TERHADAP Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan Dana Alokasi Umum (DAU) Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal (Studi Kasus Kabupaten

0 3 15

ANALISIS PENGARUH DANA ALOKASI UMUM (DAU) DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) TERHADAP BELANJA DAERAH Analisis Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU) Dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Belanja Daerah Di Kabupaten Boyolali.

0 0 13

PERAN PAD DAN DAU TERHADAP HUBUNGAN ANTARA BELANJA DAERAH DAN CAPAIAN KINERJA Peran PAD Dan DAU Terhadap Hubungan Antara Belanja Daerah Dan Capaian Kinerja Pemerintah (Studi Kasus Pada Kabupaten/Kota Se-Jawa Tengah).

0 2 13

PENGARUH PAD DAU DI JAWA TIMUR

0 0 13

pengumuman pemenang pemilihan dau BM DPU ke 2

0 0 4

IKA SASTI Ferina jurnal PAD DAU

0 2 12