39
informasi untuk menggambarkan serangkaian fakta dalam suatu keadaan yang meliputi frekuensi, tendensi, trend, untuk kemudian disajikan dalam bentuk
distribusi, tabel, maupun grafik. Penelitian ini juga menggunakan metode analisis verifikatif dengan
bantuan alat regresi berganda yang dilakukan untuk melihat pengaruh pendapatan asli daerah dan dana alokasi umum terhadap belanja modal pada kabupatenkota
di provinsi Sumatera Utara.
3.2.1 Operasionalisasi Variabel
3.2.1.1 Pendapatan Asli Daerah PAD
Pendapatan asli daerah adalah penerimaan dari sumber-sumber daerah sendiri, yang dipungut berdasarkan peraturan daerah dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku yang terdiri dari Hasil Pajak Daerah HPD, Retribusi Daerah RD, Pendapatan Laba perusahaan Daerah PLPD dan Lain-lain
Pendapatan yang Sah LPS, yang dirumuskan dengan: PAD = HPD+RD+PLPD+LPS
3.2.1.2 Dana Alokasi Umum DAU
Dana alokasi umum merupakan salah satu transfer pemeerintah pusat kepada pemerintah daerah yang bersumber dari pendapatan APBN, yang
dialokasikan dengan tujuan pemerataan keuangan antar daerah untuk membiayai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Dana alokasi umum
untuk daerah provinsi maupun kabupatenkota dapat dinyatakan sebagai berikut: DAU = Celah Fiskal + Alokasi Dasar, dimana;
40
Celah Fiskal = Kebutuhan Fiskal – Kapasitas Fiskal 3.2.1.3
Belanja Modal Belanja modal adalah pengeluaran untuk memperoleh asset tetap yang
memberikan manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Indicator variable ini diukur dengan:
Belanja Modal = Belanja Tanah + Belanja Peralatan dan Mesin + Belanja Gedung dan Bangunan + Belanja Jalan,
Irigasi dan Jaringan + Belanja Aset Lainnya
3.2.3 Populasi dan Target Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono,
2009:115. Yang dijadikan populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara yang tidak hasil pemekaran 2007-
2009 yang berjumlah 25 kabupatenkota sehingga metode analisis data yang digunakan adalah metode sensus.
Tabel 3.1 Daftar KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara
Daftar Target Populasi Penelitian No.
KabupatenKota
1. Kota Medan
2. Kota Binjai
3. Kota Pematang Siantar
4. Kota Tebing Tinggi
41
5. Kota Sibolga
6. Kota Padang Sidempuan
7. Kota Tanjung Balai
8. Kabupaten Tapanuli Utara
9. Kabupaten Tapanuli Tengah
10. Kabupaten Tapanuli Selatan
11. Kabupaten Nias
12. Kabupaten Langkat
13. Kabupaten Karo
.14. Kabupaten Deli Serdang 15.
Kabupaten Simalungun 16.
Kabupaten Asahan 17.
Kabupaten Labuhan Batu 18.
Kabupaten Dairi 19.
Kabupaten Toba Samosir 20.
Kabupaten Mandailing Natal 21.
Kabupaten Serdang Bedagai 22.
Kabupaten Samosir 23.
Kabupaten Humbang Hasundutan 24.
Kabupaten Pakphak Bharat 25.
Kabupaten Nias Selatan Sumber:
http:www.sumutprov.go.id
3.2.4 Teknik Pengumpulan Data