16
Universitas Sumatera Utara
ini menunjukkan efektivitas yang rendah pada long-term trials. Saat ini VBG telah digantikan oleh laparoscopic adjustable silicone gastric banding LASGB
Flier dan Maratos-Flier, 2008. Ketiga prosedur restriksi-malabsorpsi bypass menggabungkan elemen dari
restriksi gastrik dan malabsorpsi selektif. Prosedur itu antara lain Roux-en-Y gastric bypass RYGB, biliopancreatic diversion BPD, dan biliopancreatic
diversion with duodenal switch BPDDS. RYGB merupakan pilihan terapi yang paling sering dilakukan Flier dan Maratos-Flier, 2008.
2.6. Hubungan Obesitas dengan Peningkatan Tekanan Intraokuli
The Beaver Dam Eye Study melaporkan hubungan positif yang signifikan antara tekanan intraokuli dengan beberapa faktor termasuk indeks massa tubuh.
Hal ini sesuai dengan penemuan dari studi sebuah hospital-based yang menyatakan bahwa risiko terjadinya hipertensi okuli secara signifikan lebih besar
pada orang dengan indeks massa tubuh 30 atau lebih, dan tidak tergantung umur dan jenis kelamin Cheung et al., 2009.
Pemaparan yang jelas tentang patofisiologi untuk hubungan obesitas dengan tekanan intraokuli saat ini masih kurang. Kedua teori etiologi ‘mekanik’
dan ‘vaskular’ dari glaukoma dapat berhubungan dengan obesitas. Berdasarkan teori mekanik, obesitas telah dikatakan memberi pengaruh terhadap peningkatan
tekanan intraokuli dengan menyebabkan peningkatan jaringan adiposa intraorbital, meningkatkan viskositas darah, meningkatkan tekanan vena episklera
Cheung et al., 2009. Penimbunan lemak pada obesitas menyebabkan penurunan fasilitas aliran keluar aqueous humor Pedro-Egbe et al., 2013.
Obesitas meningkatkan viskositas darah dengan meningkatkan jumlah sel darah merah, haemoglobin, dan hematokrit, sehingga meningkatkan tahanan aliran
keluar vena episklera. Lebih jauh, obesitas juga merupakan faktor risiko untuk terjadinya hipertensi. Peningkatan tekanan darah dapat meningkatkan tekanan
intraokuli dengan meningkatkan tekanan arteri siliaris dan ultrafiltrasi dari aqueous humor Mori et al., 2000.
Universitas Sumatera Utara
17
Universitas Sumatera Utara
Pada sisi lain, teori vaskular menyatakan bahwa mata, dengan suplai vaskular yang buruk ke nervus optik akan lebih rentan mengalami kerusakan
dengan tekanan intraokuli yang meningkat ataupun yang normal. Perubahan fungsi autonom dan endotelial dapat mengkibatkan aliran darah ke mata yang
abnormal dan perfusi yang tidak stabil sehingga mengganggu suplai vaskular. Obesitas dikatakan sebagai penyebab dari disfungsi endotel vaskular dan disfungsi
autonom, terutama pada pasien diabetes Cheung et al., 2009. Beberapa faktor seperti tonus simpatis, hormon, atau perubahan sklera
mungkin juga mempengaruhi hubungan antara obesitas dengan tekanan intraokuli Lee et al., 2002.
Tetapi bagi beberapa penulis, obesitas dapat meningkatkan tekanan intraokuli hanya apabila hal itu berhubungan dengan resistensi insulin. Disfungsi
autonom dan osmotic gradient yang diinduksi oleh hiperglikemia sehingga menyebabkan perpindahan cairan ke ruang intraokuli telah dikatakan sebagai
penyebab hubungan antara tekanan intraokuli dan resistensi insulin Albuquerque et al., 2013.
Pengaruh yang kuat dari penurunan berat badan terhadap tekanan intraokuli dan perkembangan menjadi glaukoma belum pernah diteliti Cheung et
al., 2009.
Universitas Sumatera Utara
18
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
19
Universitas Sumatera Utara BAB 3
KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep