21
Universitas Sumatera Utara BAB 4
METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional dimana penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara obesitas dengan peningkatan tekanan intraokuli dengan cara observasi atau pengukuran variabel yang akan diteliti dilakukan hanya satu kali
tanpa dilakukan tindak lanjut atau pengulangan terhadap pengukuran yang
dilakukan Sastroasmoro dan Ismael, 2013.
4.2. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Poliklinik Mata RSUP H. Adam Malik, Medan. Penelitian ini dilakukan pada pasien di RSUP H. Adam Malik. Adapun
pertimbangan pemilihan lokasi tersebut karena RSUP H. Adam Malik merupakan rumah sakit pendidikan, pusat rujukan dan kunjungan pasien ke RSUP H. Adam
Malik juga banyak sehingga diharapkan progresi yang cepat dalam pelaksanaan penelitian.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilaksanakan pada September 2014 sampai dengan November 2014. Pemilihan waktu penelitian ini dengan
mempertimbangkan keterbatasan waktu, dana dan sumberdaya.
4.3. Populasi dan Sampel
4.3.1. Populasi
Populasi target dari penelitian ini adalah seluruh pasien obese di Medan pada bulan September 2014 sampai dengan November 2014. Populasi terjangkau
penelitian ini adalah pasien obese di poliklinik mata RSUP H. Adam Malik, Medan tahun 2014.
Universitas Sumatera Utara
22
Universitas Sumatera Utara 4.3.2. Sampel
Sampel penelitian adalah subjek yang diambil dari populasi terjangkau yang memenuhi unsur-unsur kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria eksklusi.
4.4. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
4.4.1. Kriteria Inklusi • Berusia 17-45 tahun
• Menderita berat badan berlebihobes • Bersedia ikut serta dalam penelitian
4.4.2. Kriteria Eksklusi • Penderita yang memiliki riwayat glaukoma
• Penderita yang memiliki riwayat hipertensi • Penderita yang memiliki riwayat diabetes melitus
• Penderita miopia sedang-berat
4.5. Besar Sampel Penelitian
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini didapat dengan cara non probability sampling dengan teknik pengambilan sampel dilakukan secara
consecutive sampling dimana semua sampel yang didapat memenuhi kriteria- kriteria yang telah ditetapkan berdasarkan teori dan pertimbangan para ahli
Wahyuni, 2007. Estimasi besar sampel dihitung dengan menggunakan rumus :
n = �
�
∝
+ �
�
0,5 ln1 + � 1 − �
⁄ �
2
+ 3
Keterangan :
n = Besar sampel minimum
Zα = Nilai distribusi normal baku tableZ pada α tertentu Zβ
= N ilai distribusi normal baku tableZ pada β tertentu
r = Perkiraan koefisien korelasi
Universitas Sumatera Utara
23
Universitas Sumatera Utara
Dalam penelitian ini, perkiraan koefisien korelasi r adalah 0,5. Bila α 2 arah =
0,05 maka Zα= 1.960, power penelitian 90, Zβ = 1,282, maka besar sampel
minimum yang diperlukan adalah:
n = �
1,960 + 1,282 0,5 ln 1
− 0,5 1 − 0,5 ⁄
�
2
+ 3
n = 37,81 dibulatkan menjadi 38
Dengan demikian besar sampel minimum yang diperlukan pada penelitian ini adalah sebanyak 38 orang.
4.6. Metode Pengumpulan Data
Pertama, peneliti mengobservasi pasien-pasien yang datang ke poliklinik mata RSUP H. Adam Malik, kemudian apabila pasien kira-kira memenuhi kriteria
penelitian, peneliti akan menjelaskan tujuan penelitian dan cara penelitian dilakukan dan meminta kesediaan pasien untuk menjadi subyek penelitian.
Apabila pasien bersedia maka peneliti memberikan lembar persetujuaninformed consent kepada pasien untuk ditandatangani sebagai tanda kesediaan menjadi
responden. Setelah itu peneliti melakukan pengukuran indeks massa tubuh responden dengan cara :
• Berat Badan Pasien diminta untuk mengeluarkan semua barang yang ada di
kantongnya, melepas alat yang akan mempengaruhi berat badannya seperti jam tangan, alas kaki, dan lain-lain. Setelah itu, responden diminta untuk
berdiri di atas timbangan yang sudah disediakan peneliti, berdiri dalam posisi tegak dan tidak bergerak-gerak. Lalu peneliti mencatat hasil berat
badan responden yang didapat. • Tinggi Badan
Responden diminta untuk berdiri tegak di atas timbangan. Kemudian peneliti menarik alat pengukur tinggi sampai menyentuh puncak kepala
Universitas Sumatera Utara
24
Universitas Sumatera Utara
vertex responden. Lalu, peneliti melihat dan mencatat hasil tinggi badan responden yang didapat.
Setelah itu, nilai berat badan dan tinggi badan dimasukkan ke dalam rumus untuk mencari indeks massa tubuh, yaitu
Berat Badan Kg IMT =
{Tinggi Badan m}
2
Kemudian mengukur tekanan intraokuli yang dilakukan oleh staf ahli di RSUP H. Adam Malik, dengan cara :
• Menjelaskan apa saja yang akan kita lakukan pada saat pemeriksaan • Mengatur ketinggian alat sehingga posisi pasien tepat
• Pasien dilarang berkedip atau menghindar apabila ada hembusan udara
mengenai matanya • Dapat dioperasikan oleh personil non-medis
4.7. Pengolahan dan Analisa Data