Kerangka Konsep Definisi Operasional Hipotesis Jenis Penelitian

19 Universitas Sumatera Utara BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep

Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah : Variabel Independen Variabel Dependen Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian Keterangan : : tidak diteliti

3.2. Definisi Operasional

1. Obesitas • Definisi Operasional : Suatu kondisi dimana lemak didalam tubuh berlebihan akibat ketidakseimbangan antara energi yang masuk dengan energi yang keluar. Obesitas dapat dinyatakan dengan menggunakan indeks massa tubuh IMT. • Cara Ukur : cara mengukur obesitas adalah dengan menghitung IMT tubuh yaitu dengan mengukur berat badan dan tinggi badan terlebih dahulu. Hasil pengukuran berat badan dinyatakan dalam kilogram dan tinggi badan dalam meter. Kemudian kedua nilai tersebut dimasukkan dalam rumus menghitung IMT : Obesitas Tekanan Intraokuli Faktor Perancu : Diabetes Melitus Hipertensi Glauko ma Miopia sedang-berat Usia Universitas Sumatera Utara 20 Universitas Sumatera Utara Berat Badan Kg IMT = {Tinggi Badan m} 2 • Alat Ukur : timbangan berat badan dan tinggi badan • Hasil Ukur : dikatakan berat badan lebih jika IMT 23,0, obese I jika IMT 25,0-29,9, obese II jika IMT 30,0 • Skala Pengukuran : rasio 2. Tekanan Intraokuli • Definisi Operasional : Tekanan intraokular merupakan tekanan yang dihasilkan oleh isi bola mata terhadap dinding bola mata. • Cara Ukur : observasi • Alat Ukur : Tonometri Schiotz • Hasil Ukur : dikatakan meningkat bila 21 mmHg, normal bila 21 mmHg • Skala Pengukuran : rasio

3.3. Hipotesis

Terdapat hubungan antara obesitas dengan peningkatan tekanan intraokuli. Universitas Sumatera Utara 21 Universitas Sumatera Utara BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional dimana penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara obesitas dengan peningkatan tekanan intraokuli dengan cara observasi atau pengukuran variabel yang akan diteliti dilakukan hanya satu kali tanpa dilakukan tindak lanjut atau pengulangan terhadap pengukuran yang dilakukan Sastroasmoro dan Ismael, 2013.

4.2. Waktu dan Tempat Penelitian