Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

12

BAB II KAJIAN TEORI

A. Landasan Teori

1. Minat Technopreneurship a. Minat Minat merupakan suatu persoalan yang objeknya berwujud serta dapat menimbulkan dampak yang positif dan tidak jarang pula menimbulkan dampak yang negatif. Jadi, minat dapat dikatakan erat hubungannya dengan kepribadian seseorang. Hal ini senada dengan pendapat Slameto 2003: 180 yang menyatakan bahwa: Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal dari pada hal lainya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Siswa memiliki minat terhadap suatu subyek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subyek tertentu. Sejalan dengan pengertian di atas menurut Djaali 2007: 121: Minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan suatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minatnya. Pengertian minat yang dapat disimpulkan dari beberapa pendapat di atas adalah suatu perhatian khusus terhadap suatu hal tertentu yang tercipta dengan penuh kemauan. Minat dapat dikatakan sebagai dorongan kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginannya. 13 Individu akan menaruh minat terhadap suatu aktivitas manakala aktivitas itu dirasakannya akan berguna. Dengan kata lain minat individu timbul manakala itu dirasakan berguna bagi kebutuhan hidupnya sebagai pelepasan dirinya dari bahaya. Minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Menurut Reber, “minat tidak termasuk istilah populer dalam psikologi, karena ketergantungan yang banyak pada faktor-faktor internal lainnya seperti pemusatan perhatian, keingintahuan, motivasi, dan pengetahuan” Muhibbin Syah, 2002: 136. Siswa yang memiliki minat pada suatu bidang akan memusatkan perhatiannya lebih banyak dari pada siswa lain yang tidak memiliki minat pada bidang tersebut. Minat, sesuai pendapat Slameto 2003: 180 bahwa minat “Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh kemudian. Minat terhadap sesuatu merupakan hasil belajar dan menyokong belajar selanjutnya”. Minat dapat dibentuk dan ditumbuhkan oleh pengaruh lingkungan sekitarnya. Hal ini menggambarkan bahwa minat dapat ditumbuhkan dan dikembangkan. Minat tidak akan muncul dengan sendirinya secara tiba-tiba dari dalam diri individu. Minat dapat timbul pada diri seseorang melalui proses. Dengan adanya perhatian dan interaksi dengan lingkungan maka minat tersebut dapat berkembang. Munculnya minat ini biasanya ditandai dengan adanya dorongan, perhatian, rasa senang, kemampuan, dan kecocokan. 14 b. Wirausaha Wirausaha memiliki arti menjalankan usaha. Menurut Meredith, dkk, 2002: 5 “wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan guna mengambil keuntungan dari padanya dan mengambil yang tepat guna memastikan sukses”. Pengertian wirausaha dalam konteks manajemen yang dikutip oleh Suryana 2001: 5, “wirausaha adalah seseorang yang memiliki kemampuan dalam menggunakan sumber daya seperti finansial money, bahan mentah materials, dan tenaga kerja labors, untuk menghasilkan suatu produk baru, bisnis baru, proses produksi atau pengembangan organisasi usaha”. Menurut Prawirokusumo yang dikutip oleh Suryana 2001: 6, “ wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide dan meramu sumber daya untuk melakukan peluang apportunity dan perbaikan preparation hidup”. Sedangkan wirausaha menurut pendapat Joseph Schumpeter yang dikutip oleh Buchari Alma: Wirausaha adalah oarang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku. Orang tersebut melakukan kegiatannya melalui organisasi bisnis yang baru ataupun bisa pula dilakukan dalam organisasi bisnis yang sudah ada” 2009: 24. Menurut McGraith dan Mac Milan yang dikutip Rhenald Kasali dkk 2010: 18, ada tujuh karakter dasar yang dimiliki setiap calon wirausaha. Ketujuh karakter tersebut adalah sebagai berikut. 1 Action oriented: mereka adalah orang yang ingin segera bertindak, sekalipun situasinya tidak pasti uncertain. 15 2 Berpikir simpel: mereka melihat persoalan dengan jernih dan menyelesaikan masalah satu demi satu secara bertahap. 3 Mereka selalu mencari peluang-peluang baru: apakah itu peluang usaha yang benar-benar baru, atau peluang dari usaha yang sama. 4 Mengejar peluang dengan disiplin tinggi: seorang wirausaha bukan hanya awas, memiliki mata yang tajam dalam melihat peluang atau memiliki penciuman yang kuat terhadap keberadaan peluang itu, tetapi mereka bergerak ke arah itu. 5 Hanya mengambil peluang yang terbaik: seorang wirausaha akan sangat awas dan memiliki penciuman yang tajam pada waktunya. 6 Fokus pada eksekusi: wirausaha bukanlah seorang yang hanya bergelut dengan pikiran, merenung atau menguji hipotesis, melainkan seorang yang fokus pada eksekusi. 7 Memfokuskan energi setiap orang pada bisnis yang digelutinya: seorang wirausaha tidak bekerja sendirian. Menurut Fadel Muhammad yang dikutip oleh Mardiyatmo 2005: 16 ada tujuh ciri yang merupakan identitas seorang wirausahawan, yaitu: 1 Kepemimpinan 2 Inovasi 3 Cara pengambilan keputsan 4 Sikap tanggap terhadap perubahan 5 Bejerja ekonomis dan efisien 6 Visi masa depan 7 Sikap terhapa resiko Menurut Wasty Soemanto yang dikutip oleh Sirod Hantoro 2005: 24 berpendapat bahwa manusia wirausaha dalah manusia yang berkepribadian kuat dan memiliki ciri-ciri sebagai berikut. 1 Memiliki moral tinggi 2 Memiliki sikap mental wirausaha 3 Memiliki kepekaan terhadap lingkungan 4 Memiliki keterampilan wirausaha Dari sejumlah pendapat dan karakteristik wirausahawan, dapat ditarik kesimpulan global bahwa ada lima karakteristik seorang wirausahawan, yaitu berpikir perubahan, berpikir kreatif, berorientasi

Dokumen yang terkait

Korelasi antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran al-qur’an hadits di Madrasah Tsanawiyah Ta’lim Al-Mubtadi Cipondoh

2 7 91

KONTRIBUSI MINAT BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KINERJA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA Kontribusi Minat Belajar Dan Persepsi Siswa Tentang Kinerja Guru Terhadap Prestasi Belajar Matematika Di SD Muhammadiyah 14 Surakarta Tahun Ajaran 2016/2017

0 4 13

KONTRIBUSI MINAT BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KINERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA Kontribusi Minat Belajar Dan Persepsi Siswa Tentang Kinerja Guru Terhadap Prestasi Belajar Matematika Di SD Muhammadiyah 14 Surakarta Tahun Ajaran 2016/

0 2 18

KONTRIBUSI FASILITAS BELAJAR, MINAT MASUK SEKOLAH KEJURUAN DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA Kontribusi Fasilitas Belajar, Minat Masuk Sekolah Kejuruan Dan Lingkungan Belajar Terhadap Kemandirian Belajar Siswa Kelas X Smkn 1 Jen

0 3 22

KONTRIBUSI KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN KREATIVITAS GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA kontribusi kemampuan manajerial kepala sekolah dan kreativitas guru terhadap prestasi belajar siswa di min jetis sukoharjo tahun ajaran 2012/2013.

0 2 14

KONTRIBUSI KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN KREATIVITAS GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA kontribusi kemampuan manajerial kepala sekolah dan kreativitas guru terhadap prestasi belajar siswa di min jetis sukoharjo tahun ajaran 2012/2013.

0 1 22

KONTRIBUSI INTENSITAS BELAJAR DAN KREATIVITAS SISWATERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS KONTRIBUSI INTENSITAS BELAJAR DAN KREATIVITAS SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJAR

0 0 19

Kontribusi motivasi, prestasi belajar dan pola asuh orang tua terhadap minat siswa kelas XII SMKN 1 Depok untuk berwirausaha.

0 1 142

KONTRIBUSI KREATIVITAS, KEMAMPUAN AWAL, DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PRAKTIK INSTALASI HOME THEATER SISWA SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 0 139

KONTRIBUSI KECERDASAN LOGIK DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

0 0 8