48
I. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian 1. Validitas Instrumen
Penelitian ini menggunakan validitas isi dan validitas konstruksi, dimana kedua validitas ini dapat dijabarkan sebagai berikut.
a. Validitas Konstruksi Construct validity Sebuah instrumen dikatakan mempunyai validitas konstruksi,
apabila butir-butir instrumen tersebut mengukur setiap aspek berfikir yang telah disebutkan dalam tujuan instruksional khusus. Uji
validitas konstruk dilaksanakan dengan jalan Expert Judgement yaitu dikonsultasikan pada pakar ahli tentang butir-butir instrumen
yang telah dibuat, konsultasi ini dilakukan para pakar ahli dari Universitas Negeri Yogyakarta. Hasil dari konsultasi dengan pakar
ahli tersebut dijadikan masukan untuk menyempurnakan instrumen sehingga layak dipakai untuk mengambil data.
b. Validitas Isi Content validity Validitas isi dimaksudkan untuk mengetahui isi instrumen
yang sesuai dengan data yang akan diukur. Adapun cara yang ditempuh adalah 1 menyusun butir-butir instrumen berdasarkan
indikator-indikator yang telah ditentukan dari masing-masing variabel, dan 2 mengkonsultasikan instrumen kepada para ahli
experts judgement dalam penelitian dikonsultasikan kepada dosen pembimbing, maka selanjutnya diujicobakan pada sampel. Setelah
data didapat dan ditabulasikan, maka pengujian validitas isi dilakukan dengan analisis faktor, yaitu dengan mengkorelasikan
49 antara skor butir instrumen dengan persamaan Pearson Product
Moment sebagai berikut. =
∑ − ∑ ∑
{ ∑ − ∑ }{ ∑
− ∑ } Keterangan:
r
xy
= Koefisien korelasi antara X dan Y N
= Jumlah responden ΣXY
= Total perkalian antara skor butir dengan skor total ΣX
= Jumlah skor butir ΣY
= Jumlah skor total ΣX
2
= Jumlah kuadrat skor butir ΣY
2
= Jumlah kuadrat skor total Suharsimi Arikunto, 2010: 318
Selanjutnya dihitung dengan Uji-t dengan rumus:
t
hitung =
√ √
Dimana: t
hitung
= Nilai t hitung r
= Koefisien korelasi hasil r hitung n
= Jumlah Responden Riduwan, 2009: 98
Distribusi Tabel t untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan dk=n-2. Kaidah keputusan: Jika t
hitung
t
tabel
berarti valid, jika sebalikya t
hitung
t
tabel
berarti tidak valid. Butir instrumen yang gugur tidak diganti dengan butir
instrumen yang baru karena indikator variabel masih terwakili oleh butir instrumen yang valid. Berikut ini hasil dari uji validitas
instrumen penelitian untuk variable Jiwa Kepemimpinan X
1
, Kreativitas Siswa X
3
dan Minat Technopreneurship Y.