Reliabilitas Instrumen Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian 1. Validitas Instrumen
54 Dimana:
F
hitung
= Harga bilangan F untuk garis regresi RJK
TC
= Rerata jumlah kuadrat tuna cocok RJK
E
= Rerata jumlah kuadrat error Riduwan, 2009: 221
Harga F
hitung
di konsultasikan dengan F
tabel
pada taraf 5. Jika harga F
hitung
yang diperoleh lebih kecil dari harga F
tabel
maka kedua variabel mempunyai hubungan yang linier. Sebaliknya jika F
hitung
lebih besar dari F
tabel
berarti hubungan antara kedua variabel tidak linier.
c. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas atau uji interkorelasi adalah untuk
mengetahui interkorelasi antara variabel bebas. Batas terjadinya multikolinieritas adalah 0,800. Interkorelasi antar variabel bebas
lebih dari 0,800; maka disimpulkan terjadi multikolinieritas dan sebaliknya kurang dari 0,800 maka disimpulkan tidak terjadi
multikolinieritas. Teknik yang digunakan adalah teknik analisis Product Moment Suharsimi Arikunto, 2010: 162.
2. Uji Hipotesis Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis bivariat dan
multivariat Suharsimi Arikunto, 2010: 252. a. Analisis Bivariat
Pengujian hipotesis asosiatif ke-1,2 dan 3 X
1
dengan Y, X
2
dengan Y, dan X
3
dengan Y digunakan teknik analisis Product Moment dari Karl Pearson, yang dilanjutkan dengan analisis regresi
tunggal atau regresi sederhana. Teknik analisis korelasi dimaksudkan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara satu
55 variabel dengan variabel yang lain. Pengujian ini dilakukan dengan
cara mengkonsultasikan harga r
hitung
dengan r
tabel
apabila r
h
r
t
, maka hipotesis nol Ho ditolak dan hipotesis alternatif Ha diterima
dikatakan signifikan, jika r
t
r
h
maka hipotesis nol Ho diterima dan hipotesis alternatif Ha ditolak dikatakan tidak signifikan.
Teknik regresi tunggal digunakan untuk menguji apakah satu variabel mempunyai hubungan yang konseptual dan fungsional
dengan variabel lain. Analisis regresi didahului dengan analisis korelasi. Koefisien korelasi tinggi, maka koefisien regresinya juga
bernilai positif, jika sebaliknya koefisien korelasi rendah, maka koefisien korelasi bernilai negatif. Analisis ini bertujuan menghitung
kecermatan, kekuatan hubungan dua2 variabel. b. Analisis Multivariat
Pengujian hipotesis asosiatif ke-4 X
1
, X
2
, X
3
, secara bersama- sama dengan Y adalah analisis regresi ganda dengan tiga3
prediktor. Analisis korelasi ganda bertujuan untuk mengetahui besaran koefisien korelasi variabel bebas terhadap variabel terikat.
Teknik regresi ganda dengan tiga3 prediktor bertujuan untuk mengetahui apakah tiga3 variabel bebas itu secara bersama-sama
berpengaruh terhadap variabel terikat. Persamaan regresi tiga3 prediktor sebagai berikut.
Ŷ = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
Dimana: Ŷ = Kriterium subyek variabel terikat yang diproyeksikan
X = Variabel bebas a = Nilai Konstanta harga Y jika X = 0
b = Nilai arah sebagai penentu ramalanprediktor yang menunjukkan nilai peningkatan + dan