Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

Sampel Sampel merupakan bagian dari populasi yang diteliti, teknik penarikan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara purposive sampel. dalam penarikan sampel ini ditetapkan bahwa sampel yang akan diteliti adalah yang dulu petani sawah beralih menjadi petani coklat sebanyak 20 dari jumlah sub total populasi, yaitu 20 x 149 = 38,8= 39 kepala keluarga. Teknik sampel dalam penelitian ini mengacu pada pernyataan Arikunto 2002 : 122, yaitu : “Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih, tergantung setidak-tidaknya dari : • Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana. • Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data. • Besar kecilnya resiko yang di tanggung oleh peneliti. Untuk peneliti yang resikonya besar, tentu saja jika sampel besar hasilnya akan lebih baik.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan, peneliti menggunakan instrumen penelitian sebagai berikut : 1. Library Research : pengumpulan informasi mengenai hal yang diteliti dengan mempelajari dan menelaah buku, majalah, surat kabar, mengakses internet dan bentuk tulisan lainnya yang berkaitan dengan hal yang diteliti. Universitas Sumatera Utara 2. Field Research Teknik pengumpulan data dengan cara terjun kelapangan untuk mencari data- data yang diperlukan dengan cara : - Observasi Pengumpulan data dan Informasi penelitian dengan jalan melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti, dengan jalan mengumpulkan data yang dilakukan melaui pengamatan dan pencatatan dan perubahan-perubahan yang tampak pada objek penelitian dan pelaksanaannya langsung pada tempat dimana yang diteliti. - Kuesioner Metode pengumpulan data yang merupakan serangkaian atau daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis. - Dokumentasi Metode pengumpulan data yang diperoleh dari suatu dokumentasi dalam penelitian ini, yakni berupa data-data dari lembaga pemerintahan.

3.5. Teknik Analisis Data

1. Analisis Tabel Tunggal Merupakan suatu analisis yang digunakan dengan membagi-bagi variabel ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis data yang terdiri dari kolom, yaitu sejumlah frekuensi dan persentase untuk setiap kategori Singarimbun, 1995:266. Untuk melihat hubungan antara variabel digunakan rumus koefisien korelasi sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Rxy= { } ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − 2 2 2 2 . y y n x nx y x xy n Ket: R : Koefisien korelasi x : Variabel bebas y : Variabel terikat n : Jumlah sample Koefisien korelasi adalah indeks atau bilangan yang digunakan untuk mengukur derajat hubungan, meliputi kekuatan hubungan dnan bentuk atau arah hubungan. Untuk kekuatan hubungan, nilai koefisien korelasi berada -1 dan +1. untuk bentuk atau arah hubungan, nilai koefisien korelasi dinyatakan dalam positif + dan negative -. - Jika koefisien korelasi bernilai positif, maka variabel-variabel berkorelasi positif, artinya jika variabel yang satu naik atau turun , maka variabel yang lainnya juga naik atau turun. Semakin dekat nilai koefisien korelasi ke +1, semakin kuat korelasi positifnya. - Jika koefisien korelasi bernilai negative, maka variabel-variabel berkorelasi negative, artinya jika variabel yang satu naik atau turun, maka varibel yang lainnya akan turun atau naik. Semakin dekat nilai koefisien korelasi ke-1, semakin kuat korelasi negatifnya. Universitas Sumatera Utara - Jika koefisien korelasi bernilai 0 nol, maka variabel tidak menunjukkan korelasi. - Jika koefisien korelasi bernilai +1 atau -1, maka variabel-variabel menunjukkan korelasi positif atau negative sempurna. Kemudian untuk mengetahui tingkat hubungan antar variabel menggunakan tingkat pengukuran sebagai berikut: • 0,00 – 0,199 berarti tingkat hubungan sangat rendah • 0,20 – 0,399 berarti tingkat hubungan sedang • 0,40 – 0,599 berarti tingkat hubungan sedang berarti • 0,60 – 0,799 berarti tingkat hubungan kuat • 0,80 – 1,000 berarti tingkat hubungan sangat kuat Universitas Sumatera Utara

3.6. Jadwal Kegiatan BULAN