Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jumlah Responden Berdasarkan Usia Jumlah Responden Berdasarkan Pendidikan

merupakan bahasa yang dipakai untuk berkomunikasi antarkeluarga dan antaranggota masyarakat. Di samping itu, bahasa Simalungun juga merupakan alat pendukung kebudayaan daerah. Dalam fungsinya sebagai alat pengembangan kebudayan daerah, bahasa Simalungun masih dipakai dalam kesusateraan daerah seperti dalam pantun umpasa, peribahasa, mantera, serta kolom khusus bahasa Simalungun di surat kabar lokal. Begitu pula dalam upacara-upacara adat seperti pesta perkawinan, upacara meninggal dan berbagai aspek kebudayaan daerah yang dianggap khas bahasa Simalungun masih terus dipakai. Bahasa Simalungun dibagi atas dua dialek, yaitu dialek Simalungun Atas dan dialek Simalungun Bawah, masyarakat Simalungun mempunyai beberapa marga yang mendiami wilayah Simalungun, antara lain, marga Sinaga, Saragih, Damanik dan Purba yang terkenal dengan istilah Sisadapur Sangti, 1978.

4.2 Identitas Sosial Responden

Identitas sosial responden mengacu pada ciri-ciri yang berkenaan dengan masyarakat bahasa yang dijadikan pemercontoh sampling pada penelitian ini. Dengan demikian, ciri-ciri sosial responden akan dihitung berdasarkan jumlah pemercontoh. Adapun jumlah responden berdasarkan identitas sosial yang diidentifikasi, yakni:

1. Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan jumlahnya, responden pada penelitian ini adalah enam puluh orang, terdiri atas 30 responden laki-laki dan 30 responden perempuan. Penetapan jumlah sampling yang sebanding antara responden laki-laki dan responden perempuan Universitas Sumatera Utara dilakukan dengan mengabaikan dikotomi prilaku bahasa laki-laki dengan perempuan sehingga pada penelitian ini prilaku bahasa dilihat secara umum general. Adapun data yang diperoleh dari pengakuan responden berkaitan dengan identias responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 3. Jumlah Responden Berdasarlan Jenis Kelamin N=60 Jenis Kelamin Frekuensi Persentase Laki-Laki 30 50 Perempuan 30 50 Total 60 100

2. Jumlah Responden Berdasarkan Usia

Tingkat usia juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi sikap dan pilihan bahasa seseorang dalam berkomunikasi. Dengan asumsi itu maka data responden pada penelitian ini dijaring melalui kuesioner berdasarkan penstratifikasian usia. Dengan demikian, jumlah responden berdasarkan usia, terdiri atas, usia 17—25 tahun mewakili kelompok remaja sebanyak 20 responden, terdiri atas: laki-laki 10 responden atau sebesar 33,33 dan perempuan sebanyak 10 responden atau 33,33. Usia 26—45 tahun mewakili kelompok dewasa sebanyak 20 responden, terdiri atas: laki-laki 10 responden atau sebesar 33,33 dan perempuan oleh 10 responden atau 33,33. Usia lebih dari 46 tahun mewakili kelompok orang tua sebanyak 20 responden, terdiri atas: laki-laki 10 responden atau sebesar 33,33 dan perempuan sebanyak 10 responden atau 33,33. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan data di atas, jumlah responden menurut usia dipaparkan pada tabel berikut ini. Tabel 4. Jumlah Responden Berdasarkan Usia N=60 Usia Laki-Laki Wanita F F 17—25 10 33,33 10 33,33 26—45 10 33,33 10 33,33 46 10 33,33 10 33,33 Total 30 100 30 100

3. Jumlah Responden Berdasarkan Pendidikan

Apabila dilihat dari segi pendidikan, para responden mempunyai jenjang pendidikan yang bervariasi. Dari data 60 responden, yang berpendidikan sarjana sejumlah 17 responden atau 28,33, Diploma sejumlah 11 responden atau 18,33, SMA sejumlah 29 responden atau 48,33, SMP sejumlah 3 responden atau 5,00, dan responden yang memiliki jenjang pendidikan sekolah dasar SD pada data penelitian ini tidak ada. Sementara itu, proporsi responden berdasarkan jenjang pendidikan ini tidak proporsional, yakni SMA paling tinggi disebabkan, secara umum pada dekade ini, rata-rata tingkat pedidikan masyarakat lebih banyak pada tingkat SMA. Dari data jenjang pendidikan responden ini dapat dikatakan bahwa para responden sudah bebas dari buta aksara dan umumnya telah menempuh pendidikan formal yang memadai, yakni yang berpendidikan tingkat perguruan tinggi mencapai 46,67 dan tingkat pendidikan pertama dan menengah mencapai 53,33 sehingga dapat ditafsirkan bahwa para responden telah bersentuhan dengan bahasa di luar bahasa ibunya bahasa Simalungun akibat dari tuntutan Universitas Sumatera Utara komunikasi yang formal sewaktu di sekolah. Adapun jenjang pendidikan para responden itu dipaparkan pada tabel 5 berikut ini. Tabel 5. Jumlah Responden Berdasarkan Pendidikan N=60 Pendidikan F Sarjana 17 28,33 Diploma 11 18,33 SMA 29 48,33 SMP 3 5,00 SD 0,00 Total 60 100

4. Jumlah Responden Berdasarkan Pekerjaan