Untuk menandai hubungan dengan negara lain, harus didahului dengan pembukaan utusan konsuler atau diplomatik yang bersifat bilateral. Hubungan Internasional diselenggarakan
oleh kesatuan diplomatik sebagai unsur departemen luar negeri yang harus mampu menguraikan aspirasi nasional diluar negeri. Tugas-tugas yang dijalankan menteri luar negeri harus dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum kepada presiden sebagai kepala pemerintahaan.
23
Dengan dilaksanakannya restrukturisasi, maka struktur organisasi Kementerian Luar Negeri pun berubah. Kementerian Luar Negeri yang sekarang terdiri dari Sekretariat
Jenderal Sekjen dan Insepektorat Jenderal Irjen. Berdasarkan Keputusan Menteri Luar Negeri RI Nomor SK.053OTII200201Tahun 2002, ditetapkan Susunan Organisasi
Kementerian Luar Negeri sebagai berikut : Menteri Luar Negeri RI, membawahi :Staf Ahli:Unit Pengendalian Krisis:Inspektorat Jenderal:Sekretariat Jenderal;Badan Pengkajian
Pengembangan Kebijakan;Perwakilan RI.Sekretariat Jenderal terdiri dari :Biro Administrasi Menteri;Biro Perencanaan dan Organisasi;
24
D. Tugas dan Fungsi Kementerian Luar Negeri Menurut UU No.39 Tahun 2008 Tentang Kementerian Negara
Kementerian Luar Negeri mempunyai tugas membantu Presiden dalam
menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di bidang politik dan hubungan luar negeri.
25
Kementerian Luar Negeri menyelenggarakan fungsi :
26
a. perumusan kebijakan nasional, kebijakan pelaksanaan, dan kebijakan teknis di bidang politik
dan hubungan luar negeri;
23
Ibid
24
http:www.hrw.orgesnews diakseskan tanggal 26 Juli 2011
25
Sendjun, Pokok-Pokok Hukum Ketenagakerjaan di Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta, 2001, hlm 89.
26
Ibid
Universitas Sumatera Utara
b. pelaksanaan urusan pemerintahan sesuai dengan bidang tugasnya;
c. pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggungjawabnya;
d. pengawasan atas pelaksanaan tugasnya;
e. penyampaian laporan hasil evaluasi, saran dan pertimbangan di bidang tugas dan fungsinya
kepada Presiden. Menurut UU No.39 Tahun 2008 Tentang Kementerian Negara
Tugas Pasal 7
Kementerian mempunyai tugas menyelenggarakan urusan tertentu dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
Bagian Kedua Fungsi
Pasal 8 1 Dalam melaksanakan tugasnya, Kementerian yang melaksanakan urusan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 ayat 1 menyelenggarakan fungsi: a.
perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidangnya; b.
pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya; c.
pengawasan atas pelaksanaan tugas di bidangnya; dan d.
pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah. 2 Dalam melaksanakan tugasnya, Kementerian yang melaksanakan urusan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 ayat 2 menyelenggarakan fungsi: a.
perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidangnya; b.
pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya; c.
pengawasan atas pelaksanaan tugas di bidangnya; d.
pelaksanaan bimbingan teknis dan supervise atas pelaksanaan urusan Kementerian di daerah; dan
e. pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional.
3 Dalam melaksanakan tugasnya, Kementerian yang melaksanakan urusan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat 3 menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan dan penetapan kebijakan di bidangnya;
b. koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidangnya;
c. pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya; dan
d. pengawasan atas pelaksanaan tugas di bidangnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG TENAGA KERJA INDONESIA