Analisis Finansial Usahatani Jambu Biji

5.3 Analisis Finansial Usahatani Jambu Biji

• Penyusunan Jumlah Produksi Dalam Penyusunan jumlah produksi jambu biji digunakan metode interpolasi linier, metode ini digunakan untuk menentukan titik antara 2 buah titik dengan garis lurus. Alasan penggunaan metode ini adalah untuk melengkapi jumlah produksi pada umur-umur tanaman jambu biji yang tidak ada di daerah penelitian, yaitu umur 2, 5, 9 dan 11 tahun. Adapun nilai yang diperoleh setelah dilakukan interpolasi, yaitu pada tahun ke 2 sebesar 16.200 kg; tahun ke 5 sebesar 55.200 kg; tahun ke 9 sebesar 43.560 kg; tahun ke 11 sebesar 28.350 kg. Umumnya petani hanya dapat mengingat jumlah produksi panennya 2-4 tahun yang lalu. Sehingga untuk mengisi jumlah produksi panen pada umur-umur tanaman yang tidak lagi diketahui petani digunakan data jumlah produksi panen petani lain yang memiliki umur tanaman yang sama. Adapun jumlah produksi panen petani tiap periode panennya selama 1 tahun dianggap sama. • Nilai NPV, IRR, Net BC Setelah menghitung semua penerimaan dan biaya produksi petani jambu biji maka diperoleh pendapatan petani jambu biji. Penerimaan dan biaya ini yang kemudian diinterpolasi sehingga menghasilkan nilai PV. Nilai PV inilah yang kemudian digunakan untuk menghitung NPV, IRR dan Net BC. Adapun besarnya nilai NPV, IRR dan Net BC dapat dilihat pada tabel berikut: Tiap tahun harga input dan outputnya berubah berdasarkan kenaikan inflasi. Inflasi yang digunakan merupakan rata-rata inflasi nasional Badan Pusat statistik tahun 2006-2010. Pada harga jambu biji digunakan inflasi sebesar 12 yang merupakan rata-rata inflasi bahan makanan. Pada tenaga kerja, insektisida, Universitas Sumatera Utara pupuk dan koran digunakan inflasi sebesar 6 yang merupakan rata-rara inflasi indeks umum. Perubahan tersebut disajikan dalam bentuk arus kas per sampel selama 15 tahun dalam lampiran 12. Dalam setahun usahatani jambu biji mencapai 12 periode panen . Tiap tahun jumlah inputnya konstan. Tingkat suku bunga yang digunakan dalam penelitian ini adalah 12 , 15 dan 18 karena belum ada ketetapan yang pasti dalam tingkat suku bunga bank yang berlaku di Indonesia dan juga sebagai pertimbangan dan alternatif dalam penentuan NPV. Selain itu juga dibuat juga analisis NPV, IRR dan Net BC selama 10 tahun saja karena pada tanaman yang umurnya diatas 10 tahun sudah tergolong tua dimana produktivitasnya sudah jauh berkurang. Tabel 12. Nilai NPV, Net BC dan IRR dengan i=12 selama 15 tahun No Uraian Satuan 1 NPV Rp 381.390.993,35 2 IRR 32,05 3 Net BC 2,29 Sumber: Analisis Data Lampiran 16 dan 17 tahun 2011. Berdasarkan nilai ketiga kriteria investasi di atas, dapat dilihat memperoleh NPV 0 yang artinya usaha ini layak dijalankan. Nilai pada NPV menunjukkan manfaat bersih yang diterima dari usahatani jambu biji pada discount rate yang berlaku. Nilai NPV yang positif artinya bahwa usaha ini memberikan keuntungan Rp 381.390.993,35. Hasil Net BC 0 berarti usaha ini layak untuk dijalankan. Net BC sama dengan 2,29 yang artinya setiap Pp 1,00 biaya yang telah dikeluarkan selama umur proyek menghasilkan Rp 2,29 penerimaan. Universitas Sumatera Utara Tingkat pengembalian internal atau IRR sebesar 32,05 menunjukkan bahwa usaha ini mampu mengembalikan modal pinjaman sampai tingkat bunga maksimum sebesar 32,05. Nilai IRR lebih besar dari tingkat suku bunga bank. Berdasarkan kriteria kelayakan finansial tersebut, menunjukkan bahwa usahatani jambu biji ini layak untuk dikembangkan. Tabel 13. Nilai NPV, Net BC dan IRR dengan i=15 selama 15 tahun No Uraian Satuan 1 NPV Rp 278.205.984,75 2 IRR 32,06 3 Net BC 2,02 Sumber: Analisis Data Lampiran 16 dan 17 tahun 2011. Berdasarkan nilai ketiga kriteria investasi di atas, dapat dilihat memperoleh NPV 0 yang artinya usaha ini layak dijalankan. Nilai pada NPV menunjukkan manfaat bersih yang diterima dari usahatani jambu biji pada discount rate yang berlaku. Nilai NPV yang positif artinya bahwa usaha ini memberikan keuntungan Rp 278.205.984. Hasil Net BC 0 berarti usaha ini layak untuk dijalankan. Net BC sama dengan 2,02 yang artinya setiap Pp 1,00 biaya yang telah dikeluarkan selama umur proyek menghasilkan Rp 2,02 penerimaan. Tingkat pengembalian internal atau IRR sebesar 32,06 menunjukkan bahwa usaha ini mampu mengembalikan modal pinjaman sampai tingkat bunga maksimum sebesar 32,06. Nilai IRR lebih besar dari tingkat suku bunga bank. Berdasarkan kriteria kelayakan finansial tersebut, menunjukkan bahwa usahatani jambu biji ini layak untuk dikembangkan. Universitas Sumatera Utara Tabel 14. Nilai NPV, Net BC dan IRR dengan i=18 selama 15 tahun No Uraian Satuan 1 NPV Rp 198.968.711,50 2 IRR 32,07 3 Net BC 1,78 Sumber: Analisis Data Lampiran 16 dan 17 tahun 2011. Berdasarkan nilai ketiga kriteria investasi di atas, dapat dilihat memperoleh NPV 0 yang artinya usaha ini layak dijalankan. Nilai pada NPV menunjukkan manfaat bersih yang diterima dari usahatani jambu biji pada discount rate yang berlaku. Nilai NPV yang positif artinya bahwa usaha ini memberikan keuntungan Rp 198.968.711,50. Hasil Net BC 0 berarti usaha ini layak untuk dijalankan. Net BC sama dengan 1,78 yang artinya setiap Pp 1,00 biaya yang telah dikeluarkan selama umur proyek menghasilkan Rp 1,78 penerimaan. Tingkat pengembalian internal atau IRR sebesar 32,07 menunjukkan bahwa usaha ini mampu mengembalikan modal pinjaman sampai tingkat bunga maksimum sebesar 32,07. Nilai IRR lebih besar dari tingkat suku bunga bank. Berdasarkan kriteria kelayakan finansial tersebut, menunjukkan bahwa usahatani jambu biji ini layak untuk dikembangkan. Tabel 15. Nilai NPV, Net BC dan IRR dengan i=12 selama 10 tahun No Uraian Satuan 1 NPV Rp 235.857.895.33 2 IRR 29,98 3 Net BC 1,97 Sumber: Analisis Data Lampiran 16 dan 17 tahun 2011. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan nilai ketiga kriteria investasi di atas, dapat dilihat memperoleh NPV 0 yang artinya usaha ini layak dijalankan. Nilai pada NPV menunjukkan manfaat bersih yang diterima dari usahatani jambu biji pada discount rate yang berlaku. Nilai NPV yang positif artinya bahwa usaha ini memberikan keuntungan Rp 235.857.895,33. Hasil Net BC 0 berarti usaha ini layak untuk dijalankan. Net BC sama dengan 1,97 yang artinya setiap Pp 1,00 biaya yang telah dikeluarkan selama umur proyek menghasilkan Rp 1,97 penerimaan. Tingkat pengembalian internal atau IRR sebesar 29,98 menunjukkan bahwa usaha ini mampu mengembalikan modal pinjaman sampai tingkat bunga maksimum sebesar 29,98. Nilai IRR lebih besar dari tingkat suku bunga bank. Berdasarkan kriteria kelayakan finansial tersebut, menunjukkan bahwa usahatani jambu biji ini layak untuk dikembangkan. Tabel 16. Nilai NPV, Net BC dan IRR dengan i=15 selama 10 tahun No Uraian Satuan 1 NPV Rp 187.669.718,58 2 IRR 29,97 3 Net BC 1,76 Sumber: Analisis Data Lampiran 16 dan 17 tahun 2011. Berdasarkan nilai ketiga kriteria investasi di atas, dapat dilihat memperoleh NPV 0 yang artinya usaha ini layak dijalankan. Nilai pada NPV menunjukkan manfaat bersih yang diterima dari usahatani jambu biji pada discount rate yang berlaku. Nilai NPV yang positif artinya bahwa usaha ini memberikan keuntungan Rp 187.669.718,58. Universitas Sumatera Utara Hasil Net BC 0 berarti usaha ini layak untuk dijalankan. Net BC sama dengan 1,76 yang artinya setiap Pp 1,00 biaya yang telah dikeluarkan selama umur proyek menghasilkan Rp 1,76 penerimaan. Tingkat pengembalian internal atau IRR sebesar 29,97 menunjukkan bahwa usaha ini mampu mengembalikan modal pinjaman sampai tingkat bunga maksimum sebesar 29,97. Nilai IRR lebih besar dari tingkat suku bunga bank. Berdasarkan kriteria kelayakan finansial tersebut, menunjukkan bahwa usahatani jambu biji ini layak untuk dikembangkan. Tabel 17. Nilai NPV, Net BC dan IRR dengan i=18 selama 10 tahun No Uraian Satuan 1 NPV Rp 134.040.004,75 2 IRR 29,97 3 Net BC 1,57 Sumber: Analisis Data Lampiran 16 dan 17 tahun 2011. Berdasarkan nilai ketiga kriteria investasi di atas, dapat dilihat memperoleh NPV 0 yang artinya usaha ini layak dijalankan. Nilai pada NPV menunjukkan manfaat bersih yang diterima dari usahatani jambu biji pada discount rate yang berlaku. Nilai NPV yang positif artinya bahwa usaha ini memberikan keuntungan Rp 134.040.004,75. Hasil Net BC 0 berarti usaha ini layak untuk dijalankan. Net BC sama dengan 1,57 yang artinya setiap Pp 1,00 biaya yang telah dikeluarkan selama umur proyek menghasilkan Rp 1,57 penerimaan. Tingkat pengembalian internal atau IRR sebesar 29,97 menunjukkan bahwa usaha ini mampu mengembalikan modal pinjaman sampai tingkat bunga maksimum sebesar 29,97. Nilai IRR lebih besar dari tingkat suku bunga bank. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan kriteria kelayakan finansial tersebut, menunjukkan bahwa usahatani jambu biji ini layak untuk dikembangkan. Universitas Sumatera Utara

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN