Definisi Informasi Konsep Dasar Sistem Informasi

hubungan dengan cara sistem akuntansi digunakan sehingga mempengaruhi perilaku.

2.2.3. Definisi Sistem

Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan Mulyadi, 2001: 2. Jadi dapat dikatakan bahwa suatu sistem dibuat untuk menangani sesuatu yang berulang kali atau yang secara rutin terjadi. Sesuai dengan definisi tersebut, sebuah sistem memiliki tiga buah karakteristik Krismiaji, 2005: 1 : 1. Komponen, atau sesuatu yang dapat dilihat, didengar dan dirasakan. 2. Proses yaitu kegiatan untuk mengkoordinasikan komponen yang terlibat dalam sebuah sistem 3. Tujuan yaitu sasaran akhir yang ingin dicapai dari kegiatan koordinasi komponen tersebut.

2.2.4. Definisi Informasi

Informasi adalah data yang telah diorganisasi, dan telah memiliki kegunaan manfaat Krismiaji, 2005: 15. Dengan demikian dapat pula disimpulkan bahwa data adalah input bagi sebuah sistem informasi, sedangkan sistem informasi merupakan output. Data diproses menjadi informasi yang bermanfaat bagi para pembuat keputusan untuk menghasilkan keputusan yang lebih baik. Aturan umum yang berlaku adalah, semakin tinggi kualitas informasi yang tersedia bagi para pembuat keputusan, semakin baik keputusan yang dihasilkan. Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk tunggal datum atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kajadian event adalah suatu yang terjadi pada saat tertentu. Data merupakan bentuk yang masih mentah dan masih perlu diolah lebih lanjut melalui suatu model proses tertentu untuk dapat menghasilkan informasi Krismiaji, 2005: 15. Kualitas dari informasi ditentukan dari tiga hal yaitu, informasi harus akurat Accurate, tepat pada waktunya Timeliness, dan relevan Relevance Krismiaji, 2005: 15. Nilai dari suatu informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi diakatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya Krismiaji, 2005: 15.

2.2.5. Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, mengolah dan menyimpan data, dan cara- cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan, dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan Krismiaji, 2005: 16 Sistem informasi dapat dilaksanakan secara manual maupun menggunakan komputer. Kedua pilihan ini memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing. Dari sisi biaya, dalam jangka pendek sistem informasi lebih murah jika diselenggarakan secara manual, namun cara ini tentunya akan menghasilkan informasi yang lebih lambat dan kurang akurat. Sebaliknya, dengan menggunakan komputer, sistem informasi dapat menghasilkan infromasi yang lebih cepat dan akurat, meskipun investasi awal jangka pendek lebih besar Krismiaji, 2005: 16. Secara garis besar, sebuah sistem informasi memiliki delapan komponen, komponen tersebut adalah Krismiaji, 2005: 16 : 1. Tujuan yaitu sistem informasi dirancang untuk mencapai satu atau lebih tujuan yang memberikan arah bagi sistem tersebut secara keseluruhan. 2. Input yaitu data harus dikumpulkan sebagai input ke dalam sistem. 3. Output yaitu informasi yang dihasilkan oleh sebuah sistem disebut output. 4. Penyimpanan data yaitu data sering disimpan untuk dipakai lagi di masa mendatang. 5. Pemrosesan yaitu data harus diproses untuk menghasilkan informasi dengan menggunakan komponen pemrosesan. 6. Instruksi dan prosedur yaitu sistem informasi tidak dapat memproses data untuk menghasilkan informasi tanpa instruksi dan prosedur rinci. 7. Pemakai yaitu orang yang berinteraksi dengan sistem dan menggunakan informasi yang dihasilkan oleh sistem. 8. Pengamanan dan pengawasan yaitu informasi yang dihasilkan oleh sebuah sistem informasi harus akurat, bebas dari berbagai kesalahan dan terlindung dari akses yang tidak sah.

2.2.6. Pengertian Teknologi Informasi

Dokumen yang terkait

Computer Self Efficacy (CSE) Mahasioswa Akuntansi Dalam Penggunaan Teknologi Informasi : Studi Empiris Pada Perguruan Tinggi Negeri di Medan

4 62 69

ANALISIS PENGARUH PERBEDAAN JENIS KELAMIN (GENDER) DAN COMPUTER ANXIETY TERHADAP COMPUTER SELF EFFICACY MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI (Survei pada mahasiswa akuntansi UMS dan UNS).

1 2 23

ANALISIS KEPRIBADIAN TERHADAP PERENCANAAN KEUANGAN PRIBADI DITINJAU DARI PERSPEKTIF GENDER PADA MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR.

8 25 101

PERSEPSI PERILAKU ETIS MAHASISWA AKUNTANSI DITINJAU DARI SISI GENDER DI UPN ’’VETERAN’’ JAWA TIMUR ( study empiris pada mahasiswa akuntansi upn veteran jawa timur ).

0 0 68

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI UPN”VETERAN” JAWA TIMUR.

0 1 83

COMPUTER SELF EFFICACY (CSE) PADA MAHASISWA AKUNTANSI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI : TINJAUAN PERSPEKTIF GENDER.

6 20 92

Sistem Informasi Mahasiswa Baru UPN Veteran Jawa Timur

0 0 1

COMPUTER SELF EFFICACY (CSE) PADA MAHASISWA AKUNTANSI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI : TINJAUAN PERSPEKTIF GENDER

0 1 18

COMPUTER SELF EFFICACY (CSE) MAHASISWA DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI TINJAUAN PERSPEKTIF GENDER (Pada Mahasiswa Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur) SKRIPSI

0 0 19

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI UPN”VETERAN” JAWA TIMUR.

0 0 17