Teknik Penentuan Populasi dan Sampel Uji Hipotesis

3.1.2. Variabel Bebas

X Gender Menurut Mansour Fakih 1999 dalam penelitian Wulandari 2007: 21, pengetian gender yaitu penggolongn gramatikal terhadap kata-kata benda dan kata-kata yang lain yang berhubungan dengan dua jenis kelamin. Skala dalam pengukuran ini digunakan untuk mengukur gender adalah skala nominal. Variabel gender merupakan kategori yang bersifat saling meniadakan yang mempunyai arti bahwa seorang responden hanya memiliki satu kategori jenis kelamin yaitu pria atau wanita. Skala pengukuran jenis kelamin dapat dinyatakan dengan angka 1 pria dan angka 0 wanita.

3.2. Teknik Penentuan Populasi dan Sampel

a. Populasi Populasi adalah kelompok subjek atau objek yang memiliki ciri-ciri atau karakteristik-karakteristik tertentu yang berbeda dengan kelompok subjek atau objek yang lain dan kelompok tersebut akan dikenai generalisasi dari hasil penelitian Sumarsono, 2002: 44. Objek penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur jurusan Akuntnasi yang telah mengambil pelatihan sertifikasi EBIZ dari angkatan 2006 dan yang berjumlah 182 seratus delapan puluh dua mahasiswa Sumber: Biro Admik. Alasan penelitian mengunakan mahasiswa yang mengambil pelatihan sertifikasi EBIZ adalah mata kuliah ini berhubungan langsung dengan pemakaian komputer dalam prakteknya. b Sampel Sample adalah bagian dari populasi, yang masih mempunyai ciri dam karakteristik yang sama dengan populasi Sumarsono 2002: 44. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Dimana setiap populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan menjadi sampel. Cara pengambilan sampel dengan cara undian, dimana cara ini memberi nomor-nomor pada seluruh anggota populasi lalu secara acak dipilih nomor-nomor yang sesuai dengan banyaknya sampel yang dibutuhkan. Cara pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan cara pengambilan sampel tanpa pengembalian Husein, 2004: 76. Jumlah sampel dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus slovin. N n = …………………… Husein, 2004: 78 1 + Ne 2 Keterangan : n = Ukuran sample N = Ukuran Populasi e = Persentase kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sample yang masih dapat ditolerir atau diinginkan yaitu 10 . Jadi : 182 n = 1 + 182 10 2 182 n = = 65 orang 2,82 Sebanyak enam puluh lima mahasiswa yang dijadikan sebagai sample penelitian berdasarkan pertimbangan peneliti bahwa jumlah tersebut merupakan representative dari populasi berdasarkan karakteristik yang dipertimbangkan oleh peneliti.

3.3 Teknik Pengumpulan

Data 3.3.1. Jenis Data Data yang di dapat dalam penyusunan penelitian ini adalah data primer yaitu data yang diperoleh secara langsug dari sumbernya dengan menyebar kuesioner kepada responden. Data di dapat langsung dari mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur jurusan Akuntnasi yang telah mengambil pelatihan sertifikasi EBIZ dari angkatan 2006.

3.3.2. Sumber Data

Sumber data merupakan asal mula mengambil data, yaitu sumber data dalam penelitian ini diambil dari sumber intern Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur.

3.3.3. Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala sematik defferensial yaitu skala dengan pengukuran skor satu sampai dengan lima. Data dikumpulkan dengan cara menyebarkan kuesioner secara langsung kepada mahasiswa yang telah mengambil pelatihan sertifikasi EBIZ angkatan 2006.

3.4. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis

3.4.1. Uji Kualitas Data 3.4.1.1. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif merupakan prosedur statistic untuk menguji generalisasi hasil penelitian yang didasarkan atas suatu variabel Hasan, 2002: 136. Analisis ini digunakan untuk menggambarkan objek penelitian yang diteliti dan hasil penelitian di lapangan. Pada analisis deskriptif ini dijelaskan mengenai distribusi dan karakteristik responden, dan juga distribusi dan karakteristik responden, dan juga distribusi dari masing- masing variabel, yaitu veriabel bebas yaitu gender X dan variabel tidak bebas yaitu Computer Self Efficacy Y.

3.4.1.2. Uji Validitas

Digunakan untuk mengukur apakah kuesioner yang telah diisi para responden itu sah atau tidak. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang diukur. Sebagai kriteria pemilihan aitem otal berdasarkan korelasi aitem total, biasanya digunakan batasan 0,30. semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 dianggap memuaskan Azwar, 2000:65. Apabila jumlah aitem yang lolos atau valid masih tidak mencukupi jumlah yang diinginkan, kita dapat mempertimbangkan untuk menurunkan sedikit batas kriteria menjadi 0,25 Azwar, 2000:65.

3.4.1.3. Uji Reliabilitas

Digunkana untuk mengukur apakah kuesioner tersebut merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabi dari waktu ke waktu. Kriteria suatu kuesioner dinyatakan reliabel yaitu nilai signifikansinya dari 0,6 dengan cara melihat hasil dari Cronbach’s Alpha Cofficient Ghozali, 2006: 46. . Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan software aplikasi statistic SPSS.

3.4.1.4. Uji Normalitas

Digunakan untuk menguji apakah data berdistribusi secara normal atau tidak. Uji normalitas yang digunkan dalam penelitian ini adalah Kolmogorof-Smirnov test. Untuk suatu data normal dapat dilakukan pengujian dengan uji parametic independent sample t-test sedangkan untuk suatu data yang tidak normal maka dapat diuji dengan menggunakan uji non parametic Wilcoxxon Mann Whitney Test. Kriteria untuk data terdistribusi dengan normal yaitu nilai signifikansinya 0,05 Ghozali, 2006: 28.

3.4.1.5. Uji Independent t-test

Sebelum menganalisis t-test, maka terlebih dahulu menganalisis dengan Levene Test. Pengujian ini betujuan apakah varians populasi kedua sampel sama atau berbeda. Jika hasil Levene Test menunjukkan bahwa kedua populasi sama, maka analisis menggunakan asumsi equal variance yaitu dengan melihat t hitung dibandingkan t tabel Ghozali, 2002: 26. H0 : Variance populasi Kepribadian antara responden laki-laki dan wanita adalah sama H1 : Variance populasi Kepribadian antara responden laki-laki dan wanita adalah berbeda Pengambilan keputusan: Jika probabilitas 0.05, maka H0 tidak dapat ditolak jadi variance sama Jika probabilitas 0.05, maka H0 ditolak jadi variance berbeda Uji independent t-test ini digunakan untuk menguji apakah ada perbedaan yang signifikan antara Computer Self Efficacy pria dan wanita. Jika data normal maka menggunakan uji parametic independent sample test karena uji ini bertujuan untuk membandingkan apakah rata-rata antara laki-laki dan perempuan dalam penggunaan CSE sama atau tidak secara signifikan Ghozali, 2002: 13. Jika data tidak normal maka menggunakan uji non parametic Wilcoxxon Mann Whitney karena uji ini digunakan untuk menguji apakah rata-rata antara laki-laki dan perempuan dalam penggunaan CSE berasal dari populasi yang sama Ghozali, 2002: 13.

3.5. Uji Hipotesis

a. Menyusun hipotesis statistik : H0 : tidak ada perbedaan yang signifikan antara Computer Self Efficacy CSE mahasiswa akuntansi dalam penggunaan teknologi berdasarkan gender. H1 : ada perbedaan yang signifikan antara Computer Self Efficacy CSE mahasiswa akuntansi dalam penggunaan teknologi berdasarkan gender. b Menyusun taraf signifikan Taraf signifikan yang digunakan adalah α = 0,05 Ghozali, 2002: 77. c Menentukan kriteria penolakan hipotesis yaitu : H0 ditolak jika probabilitas signifikannya 0,05 H0 tidak dapat ditolak jika probabilitas signifikannya ≥ 0,05 Ghozali, 2002: 77.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 4.1.1

Dokumen yang terkait

Computer Self Efficacy (CSE) Mahasioswa Akuntansi Dalam Penggunaan Teknologi Informasi : Studi Empiris Pada Perguruan Tinggi Negeri di Medan

4 62 69

ANALISIS PENGARUH PERBEDAAN JENIS KELAMIN (GENDER) DAN COMPUTER ANXIETY TERHADAP COMPUTER SELF EFFICACY MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI (Survei pada mahasiswa akuntansi UMS dan UNS).

1 2 23

ANALISIS KEPRIBADIAN TERHADAP PERENCANAAN KEUANGAN PRIBADI DITINJAU DARI PERSPEKTIF GENDER PADA MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR.

8 25 101

PERSEPSI PERILAKU ETIS MAHASISWA AKUNTANSI DITINJAU DARI SISI GENDER DI UPN ’’VETERAN’’ JAWA TIMUR ( study empiris pada mahasiswa akuntansi upn veteran jawa timur ).

0 0 68

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI UPN”VETERAN” JAWA TIMUR.

0 1 83

COMPUTER SELF EFFICACY (CSE) PADA MAHASISWA AKUNTANSI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI : TINJAUAN PERSPEKTIF GENDER.

6 20 92

Sistem Informasi Mahasiswa Baru UPN Veteran Jawa Timur

0 0 1

COMPUTER SELF EFFICACY (CSE) PADA MAHASISWA AKUNTANSI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI : TINJAUAN PERSPEKTIF GENDER

0 1 18

COMPUTER SELF EFFICACY (CSE) MAHASISWA DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI TINJAUAN PERSPEKTIF GENDER (Pada Mahasiswa Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur) SKRIPSI

0 0 19

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI UPN”VETERAN” JAWA TIMUR.

0 0 17