2.2.2.1. Pengertian Akuntansi Keperilakuan
Akuntansi keperilakuan menghubungkan antara keperilakuan manusia dengan akuntansi Ikhsan, 2005: 27. Akuntansi keperilakuan
diterapkan dengan praktis menggunakan riset ilmu keperilakuan untuk menjelaskan dan memprediksi perilaku manusia. Akuntansi selalu
menggunakan konsep, prinsip, dan pendekatan dari disiplin ilmu lainnya untuk meningkatkan kegunaannya. Sebagai contoh akuntansi meminjam
dengan bebas dari ilmu ekonomi, matematika, statistik, dan informasi teknik. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika akuntansi juga
meminjam dari ilmu keperilakuan. Akuntansi tidak dapat dilepaskan dari aspek perilaku manusia serta
kebutuhan organisasi akan informasi yang dapat dihasilkan oleh akuntansi. Akhirnya, akuntansi bukanlah sesuatu yang statis, tetapi akan selalu
berkembang sepanjang waktu seiring dengan perkembangan lingkungan akuntansi, agar dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh
penggunanya Ikhsan, 2005: 27.
2.2.2.2. Ruang Lingkup Akuntansi Keperilakuan
Dengan mepertimbangkan hubungan antara perilaku manusia dan sistem informasi, akuntansi keperilakuan memcerminkan dimensi sosial
dan budaya dalam suatu organisasi Ikhsan, 2005: 23. Ruang lingkup akuntansi keperilakuan sungguh luas, yang meliputi
antara lain Ikhsan, 2005: 24 :
1. Aplikasi dan konsep ilmu keperilakuan terhadap desain dan
konstruksi sistem akuntansi. 2.
Studi reaksi manusia terhadap format dan isi laporan akuntansinya. 3.
Cara dengan mana informasi diproses untuk membantu dalam pengambilan keputusan.
4. Perkembangan teknik pelaporan yang dapat mengkomunikasikan
perilaku para pemakai data. 5.
Pengembangan stategi untuk memotivasi dan mempengaruhi perilaku, cita-cita, serta tujuan dari orang yang menjalankan
organisasinya. Secara umum, lingkup dari akuntansi keperilakuan dapat dibagi
menjadi tiga bidang : 1.
Pengaruh perilaku manusia berdasarkan desain, konstruksi, dan penggunaan sistem akuntansi. Bidang dari akuntansi keperilakuan
ini mempunyai kaitan dengan sikap dan filosofi manajemen yang mempengaruhi sifat dasar pengendalian akuntansi yang berfungsi
dalam organisasi. 2.
Pengaruh sistem akuntansi terhadap perilaku manusia. Bidang dari akuntansi keperilakuan ini berkenaan dengan bagaimana sistem
akuntansi memengaruhi motivasi, produktivitas, pengambilan keputusan, kepuasan kerja serta kerja sama.
3. Metode untuk memperdiksi dan strategi untuk mengubah perilaku
manusia. Bidang ketiga dari akuntansi keperilakuan ini mempunyai
hubungan dengan cara sistem akuntansi digunakan sehingga mempengaruhi perilaku.
2.2.3. Definisi Sistem