Untuk konteks Indonesia didasarkan pada kebutuhan nyata masyarakat. Secara umum, di Indonesia ada lima klasifikasi koperasi,
diantaranya adalah Anoraga dan Sudantoko, 2002 : 19-25.
1. Koperasi Konsumsi adalah koperasi yang menangani pengadaan
berbagai barang-barang untuk memenuhi kebutuhan anggotanya.
2. Koperasi Simpan Pinjam atau Koperasi Kredit, jenis koperasi ini
didirikan untuk memberikan kesempatan kepada para anggotanya memperoleh pinjaman dengan mudah dan biaya bunga yang ringan.
3. Koperasi Produksi adalah koperasi yang bergerak dalam bi dang
produksi barang-barang baik yang dilaksanakan oleh koperasi itu maupun para anggotanya.
4. Koperasi Jasa adalah koperasi yang bergerak dibidang penyediaan jasa
tertentu bagi para anggota maupun masyarakat umum.
5. Koperasi Serba Usaha yaitu dalam rangka meningkatkan produksi dan
kehidupan masyarakat di daerah pedesaan, pemerintah menganjurkan pembentukan koperasi unit desa.
2.2.1.5. Struktur Organisasi Koperasi
Menurut Supriono 1990 : 270, pengertian organisasi adalah pembagian pekerjaan diantara kelompok atau individu dan meyakinkan
bahwa sub-sub tersebut dihubungkan secara bersama-sama secara efektif. Organisasi dapat ditelaah dari 2 segi yaitu :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
1. Organisasi sebagai wadah adalah suatu organisasi dimana kegiatan-
kegiatan administrasi dan manajemen dijalankan didalamnya. 2.
Organisasi sebagai proses adalah organisasi yang didalamnya terdapat interaksi antara orang-orang yang menjadi anggota organisasi tersebut.
Struktur organisasi merupakan bidang pertama yang menjadi permasalahan dalam manajemen. Sebagai pedoman dalam melaksanakan
tugas, harus terdapat garis dasar yang menetapkan pedoman pelaksanaan organisasi dari suatu usaha organisasi internal yang dapat diartikan sebagai
pembagian tugas dan wewenang yang sesuai dengan fungsi dan unit yang ada dalam organisasi koperasi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Berikut ini disajikan bagan struktur organisasi dari koperasi :
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Koperasi
Garis perintah Sumber Sukamdiyo, 1997
Garis tanggung jawab Manajemen Koperasi, Erlangga : 13
Secara umum dalam organisasi koperasi Indonesia terdapat struktur atau tatanan manajemen sebagai berikut :
Alat kelengkapan atau perangkat organisasi koperasi, yaitu sesuai dengan pasal 21 Undang-Undang Koperasi Nomor 25 tahun 1992. Alat ini
terdiri dari:
RAPAT ANGGOTA
PENGURUS
MANAJER
KEPALA UNIT
KARYAWAN PENGAWAS
DEWAN PENASEHAT
KEPALA UNIT KEPALA UNIT
KEPALA UNIT KEPALA UNIT
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
1 Rapat anggota
Rapat anggota dikenal dengan istilah RAT, secara normal diselenggarakan satu tahun sekali atau selambat-lambatnya tiga
bulan setelah tutup pada tahun yang bersangkutan.
2 Pengurus Koperasi
Pengurus dipilih dari dan oleh anggota koperasi. Dalam rapat anggota pengurus merupakan pemegang kuasa rapat anggota, untuk
pertama kali sasaran dan nama anggota pengurus dicantumkan dalam akta pendirian.
3. Pengawas