2. SHU atas jasa usaha
Jasa ini menegaskan bahwa anggota koperasi selain pemilik juga sebagai pemakai atau pelanggan. Secara umum SHU koperasi dibagi
sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan pada Anggaran Dasar atau Anggaran Rumah Tangga koperasi sebagai berikut :
-
Jasa anggota
-
Dana pengurus
-
Dana karyawan
-
Dana pendidikan
-
Dana sosial
-
Dana untuk pengembangan usaha Agar tercermin azas keadilan, demokrasi, transparansi dan sesuai
dengan prinsip-prinsip akuntansi, maka perlu diperhatikan prinsip-prinsip pembagian SHU sebagai berikut :
1. SHU yang dibagi adalah yang bersumber dari anggota SHU yang dibagi
kepada anggota adalah yang bersumber dari anggota sendiri. Sedangkan SHU yang bukan berasal dari hasil transaksi dengan anggota pada
dasarnya tidak dibagi kepada anggota, melainkan dijadikan cadangan koperasi. Langkah pertama dalam pembagian SHU adalah memilahkan
yang bersumber dari hasil transaksi usaha dengan anggota dan yang bersumber dari non anggota.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
2. SHU anggota adalah jasa dari modal dan transaksi usaha yang
dilakukan anggota sendiri. SHU yang diterima setiap anggota pada dasarnya merupakan insentif
dari modal yang diinvestasikannya dan dari hasil transaksi yang dilakukan anggota dengan koperasi.
3. Pembagian SHU anggota dilakukan secara transparan
Proses perhitungan SHU para anggota dan jumlah SHU yang dibagi kepada anggota harus diumumkan secara transparan, sehingga setiap
anggota dapat dengan mudah menghitung secara kuantitatif berapa partisipasinya.
4. SHU anggota dibayar secara tunai
SHU para anggota haruslah diberikan secara tunai, karena dengan demikian koperasi membuktikan dirinya sebagai badan usaha yang
sehat kepada anggota dan masyarakat mitra bisnisnya.
2.2.5. Keanggotaan Koperasi
Menurut Undang-Undang Koperasi No. 25 Tahun 1992 pasal 17, menyatakan bahwa anggota koperasi adalah pemilik dan sekaligus
pengguna jasa koperasi, sedangkan keanggotaan koperasi dicatat dalam buku daftar anggota.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Keanggotaan koperasi terdiri dari orang-orang atau badan hukum koperasi. Sedangkan yang dapat menjadi anggota koperasi adalah setiap
warga negara Indonesia yang : 1.
Mampu untuk melakukan tindakan hukum 2.
Menerima landasan idiil, azas dan sendi koperasi 3.
Sanggup dan bersedia melakukan kewajiban-kewajiban dan hak-hak sebagai anggota, sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang
anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta peraturan koperasi lainnya.
2.2.6. Jumlah Simpanan
Menurut SAK No. 27 2002 : 276 jumlah simpanan adalah sejumlah tertentu dalam nilai uang yang diserahkan oleh anggota koperasi atas
kehendak sendiri sesuai perjanjian. Jenis simpanan yang disetor oleh anggota kepada koperasi adalah :
a. Simpanan pokok, ialah suatu jumlah tertentu dalam jumlah pinjaman
yang sama besarnya bagi tiap-tiap anggota, yang wajib diserahkan atau disanggupkan secara tertulis akan diserahkan kepada koperasi pada
waktu akan menjadi anggota. b.
Simpanan wajib ialah suatu jumlah tertentu dalam nilai uang yang sama besarnya bagi tiap-tiap anggota yang wajib diserahkan oleh anggota
kepada koperasi pada waktu dan kesempatan tertentu.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
c. Simpanan sukarela, ialah suatu jumlah tertentu dalam nilai uang yang
diserahkan oleh anggota kepada koperasi. Koperasi beranggotakan orang-orang yang menjadi pelanggan
usahanya. Mereka bergabung dengan menyerahkan sumbangan modal dalam bentuk simpanan pokok. Semakin banyak anggota koperasi yang
menyimpan dananya pada koperasi diharapkan akan meningkatkan volume kegiatan koperasi sehingga akan meningkatkan sisa hasil usaha yang akan
diperoleh koperasi dan akhirnya diharapkan pula akan meningkatkan gerakan pembangunan koperasi.
2.2.7. Jumlah Pinjaman
Jumlah pinjaman adalah sejumlah tertentu dalam nilai uang yang ditarik atau pinjaman oleh anggota koperasi dengan jangka waktu tertentu
sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Dengan banyaknya anggota koperasi yang melakukan pinjaman pada
koperasi diharapkan mampu memberikan sumbangsih yang berkaitan dengan penerimaan sejumlah bunga terhadap pinjaman yang telah
dilakukan oleh anggota koperasi. Dengan demikian semakin banyak anggota koperasi yang melakukan pinjaman, diharapkan pula mampu
meningkatkan sisa hasil usaha koperasi yang nantinya juga akan mempengaruhi perputaran modal suatu koperasi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
2.2.8. Pengaruh Jumlah Anggota Terhadap Sisa Hasil Usaha
Menurut Undang-Undang Koperasi No. 25 Tahun 1992 pasal 45, menyatakan bahwa sisa hasil usaha koperasi merupakan pendapatan
koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak, dalam tahun buku yang
bersangkutan. Semakin banyak jumlah anggota koperasi maka akan dapat meningkatkan volume kegiatan koperasi sehingga akan meningkatkan Sisa
Hasil usaha koperasi dan pada akhirnya pula akan meningkatkan gerak pembangunan koperasi itu sendiri.
2.2.9. Pengaruh Jumlah Simpanan Terhadap Sisa Hasil Usaha
Banyak anggota koperasi yang menyimpan dananya pada koperasi, maka akan dapat meningkatkan modal koperasi. Peningkatan modal juga
dapat berasal dari simpanan sukarela yang diperoleh dari orang yang bukan anggota koperasi atau modal yang digali dari kewajiban lain.
Dengan semakin bertambahnya modal, maka akan semakin meningkatkan volume kegiatan koperasi dan sisa hasil usaha yang didapat dari
pendapatan atas kegiatan usaha koperasi tersebut.
2.2.10. Pengaruh Jumlah Pinjaman Terhadap Sisa Hasil Usaha
Semakin banyak anggota koperasi yang melakukan pinjaman pada koperasi, maka akan dapat menambah modal koperasi. Bertambahnya
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
modal ini akan secara langsung mempengaruhi volume usaha dan sekaligus juga pembagian sisa hasil usaha koperasi itu sendiri.
2.3. Teori Yang Memberikan Pengaruh Jumlah anggota, Jumlah