Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka Pengelolaan dilakukan secara demokratis Pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya usaha masing-masing anggota Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal Kemandirian Pendidikan perkoperas

Ketiga tujuan tersebut dapat disimpulkan bahwa koperasi mendapatkan kedudukan sangat terhormat dalam perekonomian Indonesia, karena dinyatakan sebagai bentuk perusahaan yang sesuai dengan susunan perekonomian yang hendak dibangun di Indonesia. Oleh sebab itu sudah sepantasnya bila dalam UUD 1945 koperasi diakui sebagai bentuk perusahaan yang diharapkan dapat menjadi sokoguru perekonomian Indonesia Baswir. R. 1997 : 41 2.2.1.3.Prinsip Koperasi Menurut Undang-Undang Koperasi Nomor 25 Tahun 1992, Bab III pasal 5 ayat 1 bahwa koperasi melaksanakan prinsipnya sebagai berikut Sitio dan Tamba, 2002 : 26-31.

1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka

Dijelaskan bahwa keanggotaan koperasi tidak ada unsur paksaan harus berdasarkan atas kesadaran sendiri dan tidak dilakukan pembatasan atau diskriminasi dalam bentuk apapun. Keanggotaan koperasi terbuka bagi siapapun yang memenuhi syarat-syarat keanggotaan yang telah ditetapkan oleh koperasi.

2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis

Pengelolaan secara demokratis didasarkan pada kesamaan hak suara bagi setiap anggota dalam pengelolaan koperasi. Pemilihan pengelolaan koperasi dilaksanakan pada saat rapat anggota setiap Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber anggota mempunyai hak yang sama untuk memilih dan dipilih menjadi pengelola.

3. Pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya usaha masing-masing anggota

Dalam koperasi, keuntungan yang diperoleh disebut sebagai sisa hasil usaha SHU. SHU adalah selisih antara pendapatan yang diperoleh dengan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam pengelolaan usaha. Dalam pembagiannya kepada anggota diberikan sebanding dengan partisipasi aktif anggota dalam usaha koperasi.

4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal

Pemberian balas jasa atas modal yang ditanamkan pada koperasi akan disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki koperasinya.

5. Kemandirian

Kemandirian pada koperasi dimaksudkan bahwa koperasi harus mampu berdiri sendiri dalam hal pengambilan keputusan usaha dan organisasi. Jadi peran serta anggota sebagai pemilik pengguna jasa harus saling mendukung.

6. Pendidikan perkoperasian

Kepengurusan koperasi harus dilakukan oleh orang-orang yang dapat dipercaya, mampu untuk mengelola usaha, membuat keputusan, kebijakan yang baik, berwawasan luas, berkemampuan tinggi agar kelangsungan hidup koperasi dapat terus dipertahankan, Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber maka setiap anggota harus dibekali pengetahuan memadai tentang koperasi oleh karena itu pendidikan adalah mutlak.

7. Kerjasama antar koperasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh jumlah modal, jumlah anggota dan jumlah pinjaman anggota terhadap perolehan Sisa Hasil Usaha Koperasi Pedagang Bhakti Pati tahun 1992 - 2013.

4 20 145

Pengaruh jumlah anggota, jumlah simpanan, jumlah pinjaman dan jumlah modal kerja terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) studi kasus di BUMN/BUMD koperasi primer anggota PKPRI kota Madiun.

0 13 97

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN, DAN MODAL KERJA TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPWAN SETIA BHAKTI WANITA.

11 36 92

HUBUNGAN ANTARA JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH PINJAMAN, JUMLAH SIMPANAN DAN TAMBAHAN MODAL DENGAN SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI WARGA TP WACHID HASYIM SURABAYA.

0 0 79

PENGARUH MODAL SENDIRI DAN JUMLAH ANGGOTA TERHADAP PEROLEHAN SISA HASIL USAHA KOPERASI SERBA USAHA (KSU) DI KABUPATEN SIDOARJO.

0 3 97

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA DAN JUMLAH SIMPANAN TERHADAP PEROLEHAN SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI MINA PUTRA BAHARI KABUPATEN ENDE.

8 17 97

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN DAN PINJAMAN ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI KARYAWAN TIMAH MITRA MANDIRI PANGKALPINANG

0 0 18

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN SERTA JUMLAH PINJAMAN TERHADAP BESAR KECILNYA PEROLEHAN SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI KARYAWAN “SARI MANIS” PT. PG. CANDI BARU – SIDOARJO

0 0 18

PENGARUH MODAL SENDIRI DAN JUMLAH ANGGOTA TERHADAP PEROLEHAN SISA HASIL USAHA KOPERASI SERBA USAHA (KSU) DI KABUPATEN SIDOARJO

0 1 23

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA DAN JUMLAH SIMPANAN TERHADAP PEROLEHAN SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI MINA PUTRA BAHARI KABUPATEN ENDE

0 1 18