Rumusan Masalah Batasan Masalah

9 sebagai penghubungan antara individu dengan dunia luar. Agar proses pengamatan itu terjadi, maka diperlukan objek yang diamati alat indera yang cukup baik dan perhatian merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam mengadakan pengamatan. Persepsi dalam arti umum adalah pandangan seseorang terhadap sesuatu yang akan membuat respon bagaimana dan dengan apa seseorang akan bertindak. 2. Jenis-jenis Persepsi Proses pemahaman terhadap rangsang atau stimulus yang diperoleh oleh indera menyebabkan persepsi terbagi menjadi beberapa jenis : 1. Persepsi visual; Persepsi visual didapatkan dari indera penglihatan. Persepsi ini adalah persepsi yang paling awal berkembang pada bayi, dan memengaruhi bayi dan balita untuk memahami dunianya. Persepsi visual merupakan topik utama dari bahasan persepsi secara umum, sekaligus persepsi yang biasanya paling sering dibicarakan dalam konteks sehari- hari. 2. Persepsi auditori; Persepsi auditori didapatkan dari indera pendengaran yaitu telinga. 3. Persepsi perabaan; Persepsi pengerabaan didapatkan dari indera taktil yaitu kulit. 4. Persepsi penciuman; Persepsi penciuman atau olfaktori didapatkan dari indera penciuman yaitu hidung. 10 5. Persepsi pengecapan; Persepsi pengecapan atau rasa didapatkan dari indera pengecapan yaitu lidah. Penelitian ini cenderung kearah jenis persepsi secara visual dan persepsi secara auditori dimana persepsi wirausahawan terbentuk sebagai akibat dari kontak terhadap objek melalui indera penglihatan dan juga indera pendengaran. 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi Tentang faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi, Thoha 1993 berpendapat bahwa: Persepsi pada umumnya terjadi karena dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berasal dari dalam diri individu, misalnya sikap, kebiasaan, dan kemauan. Sedangkan, faktor eksternal adalah faktor- faktor yang berasal dari luar individu yang meliputi stimulus itu sendiri, baik sosial maupun fisik. Dijelaskan oleh Robbins 2003 bahwa meskipun individu- individu memandang pada satu benda yang sama, mereka dapat mempersepsikannya berbeda-beda: Ada sejumlah faktor yang bekerja untuk membentuk dan terkadang memutar-balikkan persepsi. Faktor-faktor ini dari :1 Pelaku persepsi perceiver, 2 Objek atau yang dipersepsikan, 3 Konteks dari situasi dimana persepsi itu dilakukan. Berbeda dengan persepsi terhadap benda mati seperti meja, mesin atau gedung, persepsi terhadap individu adalah kesimpulan yang berdasarkan tindakan orang tersebut. Objek yang tidak hidup dikenai hukum-hukum alam tetapi tidak mempunyai keyakinan, motif atau maksud seperti yang ada pada manusia. Akibatnya individu akan berusaha mengembangkan penjelasan-penjelasan mengapa berperilaku dengan cara-cara tertentu. Oleh karena itu, persepsi dan penilaian individu terhadap seseorang akan cukup banyak dipengaruhi oleh pengandaian-pengadaian yang diambil mengenai keadaan internal orang itu Robbins, 2003.

Dokumen yang terkait

Prosedur Pemilihan Kepala Desa Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 (Studi Desa Kutambaru Kecamatan Munthe Kabupaten Karo)

1 67 82

Kewenangan Pemerintah Terhadap Pengelolaan Investasi Pemerintah

2 26 156

Faktor – Faktor Pendukung Keberhasilan Penerapan Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 2005 Pada Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu

1 32 103

Eksistensi Peraturan Hukum Dalam Rangka Pemberdayaan Pemerintah Desa

0 22 3

PENERAPAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2013 PADA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN Penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Pada Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Di Kabupaten Batang( Studi Empiris Pada Wajib Pajak Orang Pribadi P

0 3 17

PENERAPAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2013 PADA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN Penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Pada Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Di Kabupaten Batang( Studi Empiris Pada Wajib Pajak Orang Pribadi P

2 6 12

ANALISIS TINGKAT PERSEPSI, KEPATUHAN DAN MOTIVASI WAJIB PAJAK TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG PAJAK PENGHASILAN ATAS USAHA MENENGAH KECIL MIKRO

0 0 13

PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2013 PADA PELAKU USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) (STUDI KASUS DI KPP PRATAMA GRESIK SELATAN) - Perbanas Institutional Repository

0 0 12

PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2013 PADA PELAKU USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) (STUDI KASUS DI KPP PRATAMA GRESIK SELATAN) - Perbanas Institutional Repository

0 0 8

PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2013 PADA PELAKU USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) (STUDI KASUS DI KPP PRATAMA GRESIK SELATAN) - Perbanas Institutional Repository

0 0 30