Jenis Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian Subjek dan Objek Penelitian
28
pertanyaan kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur. Dua karakteristik validitas yang baik, yaitu 1 instrumen
yang pengukurannya harus benar-benar mengukur konsep teori yang dianut dan bukan konsep lainnya, dan 2 konsepnya diukur dengan
tepat. Untuk menguji validitas ini menggunakan teknik korelasi Product Moment dari Karl Pearson Sugiyono, 2006 : 182.
Rumus :
∑X = … ∑Y = … ∑XY = … ∑X2= … ∑Y2 = … n = … X = Skor yang diperoleh subyek dari seluruh item
Y = Skor total yang diperoleh dari seluruh item ΣX = Jumlah skor dalam distribusi X
ΣY = Jumlah skor dalam distribusi Y ΣX2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X
ΣY2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y N = Banyaknya responden
Jika r hitung r tabel dengan taraf signifikansi 5 α = 5, maka instrument tersebut dinyatakan valid.
Jika r hitung r tabel dengan taraf signifikansi 5 α = 5, maka instrument tersebut dinyatakan tidak valid.
29
Reliabilitas mengandung pengertian bahwa suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban
tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel, akan menghasilkan data yang dapat dipercaya pula. Apabila datanya
memang sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kali pun diambil tetap akan sama. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan
sesuatu. Reliabel artinya dapat dipercaya, dapat diandalkan. Alat ukur itu reliabel bila alat itu dalam mengukur suatu gejala pada waktu yang
berlainan senantiasa menunjukkan hasil yang sama. Jadi alat yang reliabel secara konsisten memberi hasil ukuran yang sama. Setelah
instrument dinyatakan valid maka langkah selanjutnya instrumen tersebut diukur reliabilitasnya dengan menggunakan teknik Spearman-
Brown yaitu teknik belah dua awal-akhir Sugiyono, 2006:122. Rumus :