40
kriteria data penelitian ini memenuhi syarat pengujian dengan cara tersebut.
2. Uji Validitas
Uji validitas diperlukan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid apabila pertanyaan
ataupun pernyataan dalam kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diungkapkan oleh kuesioner tersebut.
Tabel 5.6 Hasil Uji Validitas Instrumen Kuesioner
No.Item r hitung
r tabel Keterangan
1 0,368
0,213 Valid
2 0,417
0,213 Valid
3 0,343
0,213 Valid
4 0,534
0,213 Valid
5 0,394
0,213 Valid
6 0,263
0,213 Valid
7 0,458
0,213 Valid
8 0,423
0,213 Valid
9 0,381
0,213 Valid
10 0,530
0,213 Valid
11 0,604
0,213 Valid
12 0,422
0,213 Valid
13 0,584
0,213 Valid
14 0,599
0,213 Valid
15 0,456
0,213 Valid
16 0,409
0,213 Valid
17 0,603
0,213 Valid
18 0,282
0,213 Valid
19 0,359
0,213 Valid
20 0,579
0,213 Valid
21 0,787
0,213 Valid
Sumber: Data diolah
41
Berdasarkan tabel 5.5 dapat diketahui bahwa r hitung dari setiap item instrument kuesioner lebih besar dari 0,213 r tabel. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrument kuesioner dapat dikatakan valid dan dapat digunakan dalam penelitian.
3. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas mengandung pengertian bahwa suatu instrumen dapat dipercaya atau dapat dihandalkan untuk digunakan sebagai
pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Jadi alat yang reliabel secara konsisten memberi hasil ukuran yang sama.
Tabel 5.7 Hasil Uji Reliabilitas Persepsi Wirausahawan berdasarkan Jenis Kelamin Laki-laki
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based
on Standardized Items N of Items
.842 .857
21
Sumber: Data diolah
Tabel 5.8 Hasil Uji Reliabilitas Persepsi Wirausahawan berdasarkan Jenis Kelamin Perempuan
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based
on Standardized Items N of Items
.842 .857
21
42
Tabel 5.7 dan tabel 5.8 menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s
Alpha sebesar 0,842 sudah memenuhi koefisien kehandalan lebih besar dari 0,6. Hal ini berarti bahwa item pernyataan yang digunakan
mampu memperoleh data yang konsisten apabila pernyataan diajukan berulang kali akan mendapatkan jawaban yang relatif sama dengan
jawaban pertama. Sehingga dapat disimpulkan bahwa item kuesioner yang diajukan dalam penelitian adalah handal dan reliabel.
C. Analisis Data
Untuk menjawab rumusan masalah yang ada dalam penelitian ini menggunakan teknik Mann-Whitney U-test. Langkah-langkah analisis data
menggunakan Mann-Whitney U-test sebagai berikut: 1.
Menjawab rumusan masalah nomor 1 dan 2 melalui tahap-tahap sebagai berikut:
a. Mencari nilai interval data dan mengkategorikannya, dengan
rumus:
Dalam penelitian ini skor tertinggi dari interval kuesioner adalah 4 dan skor terendah adalah 1, serta banyaknya skor adalah 4.
Sehingga setelah dimasukkan dalam rumus, nilai intervalnya :
43
b. Membuat ketegori persepsi
Jika interval data skor tertinggi dan terendah telah dihitung dan didapatkan hasilnya, maka kemudian dibuatlah tabel kategori
persepsi sesuai dengan intervalnya.
Tabel 5.9 Skor persepsi sesuai dengan intervalnya Skor
Kategori
1,00 – 1,75
Sangat Tidak Setuju 1,75
– 2,50 Tidak Setuju
2,50 – 3,25
Setuju 3 ,25
– 4,00 Sangat Setuju
Sumber: Data diolah c.
Menghitung rata-rata persepsi wirausahawan laki-laki terhadap Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2013 terkait konsep kemudahan
penghitungan, pelaporan, dan penyetoran pajak terutang, konsep penambahan wawasan, keterbukaan masyarakat, serta pembangunan
Negara.
Mean rerata
∑
Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata persepsi wirausahawan berjenis kelamin laki-laki terhadap Peraturan Pemerintah No.46
Tahun 2013 mengenai Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak yang Memiliki
Peredaran Bruto Tertentu terkait konsep kemudahan penghitungan,
44
pelaporan, dan penyetoran pajak terutang diperoleh nilai Xi = 3,2 yang tergolong dalam kategori setuju.
d. Menghitung rata-rata persepsi wirausahawan perempuan terhadap
Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2013 terkait konsep kemudahan penghitungan, pelaporan, dan penyetoran pajak
terutang, konsep penambahan wawasan, keterbukaan masyarakat, serta pembangunan Negara.
Mean rerata
∑
Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata persepsi wirausahawan
berjenis kelamin perempuan terhadap Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2013 mengenai Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari
Usaha yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu terkait konsep kemudahan penghitungan,
pelaporan, dan penyetoran pajak terutang diperoleh nilai Xa = 3 tergolong kategori setuju.
e. Menghitung rata-rata keduanya
Dengan demikian, jika digabungkan rata-rata X = 3,2 + 3 2 = 3,1 yang artinya rata-rata persepsi wirausahawan baik laki-laki
maupun perempuan tergolong kategori setuju terhadap Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2013 terkait konsep kemudahan