Analisis Data ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

47 √ √ √ 7. Mengambil keputusan Setelah menghitung nilai Z menggunakan rumus di atas, langkah selanjutnya adalah mengambil keputusan sebagai berikut: Terima Ho bila Z hitung 2,87 dari Z tabel 1,96 Tolak Ho bila Z hitung dari Z tabel Nilai Z hitung menunjukkan 2,87 Z tabel 1,96 sehingga Ho diterima. Dengan demikian kesimpulannya adalah tidak terdapat perbedaan persepsi wirausahawan terhadap Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2013 antara laki-laki dan perempuan terkait konsep kemudahan penghitungan, pelaporan, dan penyetoran pajak terutang, konsep penambahan wawasan, keterbukaan masyarakat, serta pembangunan Negara. Hal ini 48 juga didukung dengan perhitungan melalui Two Independent Sample Test dalam program SPSS berikut : Tabel 5.10 Persepsi Wirausahawan berdasarkan jenis kelamin dan jenjangnya Ranks Gender N Mean Rank Sum of Ranks Persepsi_wirausahaw an laki-laki 48 48.49 2327.50 perempuan 35 33.10 1158.50 Total 83 Sumber: Data diolah Pada kolom Sum of Ranks untuk kelompok sampel laki-laki menunjukkan angka 2327,5 yang menjadi nilai R1 dan untuk kelompok sampel perempuan menunjukkan angka 1158,5 yang menjadi nilai R2. Nilai R1 dan R2 ini telah dimasukkan dalam rumus seperti yang telah dihitung di atas pada tahap no.5.

D. Pembahasan

Pemasukan Negara Indonesia salah satunya mengandalkan yang utama dari sektor pajak. Pendapatan pajak diharapkan akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Undang-undang perpajakan terus mengalami perubahan sesuai dengan kepentingan pemerintah yang mengharapkan peningkatan pendapatan pajak guna membiayai APBN-nya. Wajib pajak mau tidak mau harus terus mengikuti setiap perubahan peraturan dan undang-undang pajak guna menghindari pengenaan denda. 49 Pada tahun 2013 tepatnya per tanggal 01 Juli 2013 Pemerintah mengeluarkan peraturan baru yaitu Peraturan Pemerintah PP Nomor 46 Tahun 2013 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu. Tujuan Pemerintah mengeluarkan peraturan baru tersebut adalah memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melaksanakan kewajiban perpajakan. Adanya tanggapan pro dan kontra akibat dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 mengenai perubahan besarnya tarif Pajak Penghasilan PPh final yang harus dikenakan terhadap Usaha Kecil dan Menengah UKM membuat hal tersebut menjadi menarik untuk diulas lebih lanjut. Menyadari fenomena yang terjadi tersebut, peneliti tertarik ingin meneliti bagaimana Persepsi Wirausahawan Terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu. Selain itu, peneliti juga ingin mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi antara wirausahawan laki- laki maupun perempuan seperti yang disajikan dibawah ini: 1. Rata-rata persepsi wirausahawan berjenis kelamin laki-laki terhadap Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2013 terkait konsep kemudahan penghitungan, pelaporan, dan penyetoran pajak terutang, konsep penambahan wawasan, konsep keterbukaan masyarakat, serta konsep pembangunan Negara. 50 Rata-rata persepsi wirausahawan berjenis kelamin laki-laki terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu ternyata tergolong kategori setuju. Hal tersebut dapat dilihat dari tabel berikut ini: Tabel 5.11 Kategori Persepsi Wirausahawan tentang PP No.46 Tahun 2013 Persepsi Wirausahawan Mean Kategori Laki-laki 3,2 Setuju Perempuan 3,0 Setuju Sumber: Data diolah 2. Rata-rata persepsi wirausahawan berjenis kelamin perempuan terhadap Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2013 terkait konsep kemudahan penghitungan, pelaporan, dan penyetoran pajak terutang. Rata-rata persepsi wirausahawan berjenis kelamin perempuan terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu ternyata tergolong kategori setuju. Hal tersebut dapat dilihat dari tabel berikut ini: Tabel 5.11 Kategori Persepsi Wirausahawan tentang PP No.46 Tahun 2013 Persepsi Wirausahawan Mean Kategori Laki-laki 3,2 Setuju Perempuan 3,0 Setuju Sumber: Data diolah 51 3. Perbedaan persepsi wirausahawan terhadap Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2013 berdasarkan jenis kelamin Hasil uji hipotesis menggunakan teknik Two Independent Sample Test dengan rumus Mann-Whitney U-test menunjukkan nilai Z hitung 2,62 Z tabel 1,96 sehingga Ho diterima. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka kesimpulannya adalah tidak terdapat perbedaan persepsi wirausahawan terhadap Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2013 mengenai Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu berdasarkan jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Persepsi Wirausahawan terhadap Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2013 berdasarkan jenis kelamin tidak terdapat perbedaan disebabkan karena wirausahawan baik laki-laki maupun perempuan kurang mendapatkan informasi mengenai peraturan tersebut. Hampir secara keseluruhan wirausahawan tidak menyadari adanya Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2013 dan yang mengetahui peraturan tersebut kemudian belum menerapkannya. Selain itu, pengetahuan tentang perpajakan belum tentu didapatkan sekalipun mereka mengenyam pendidikan di perguruan tinggi karena pada umumnya pengetahuan tentang perpajakan tersebut diberikan pada jurusan seperti ekonomi dan hukum. 52

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai mean rerata persepsi wirausahawan berjenis kelamin laki-laki terhadap Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2013 mengenai Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu didapat nilai mean Xi = 3,2. Hal ini berarti wirausahawan berjenis kelamin laki-laki di Kasongan rata-rata setuju terhadap Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2013 mengenai Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu. Dalam hal ini maksudnya adalah wirausahawan laki-laki setuju bahwa Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2013 memudahkan penghitungan, pelaporan, penyetoran pajak terutang, menambah wawasan tentang perpajakan, menciptakan keterbukaan masyarakat serta menjadi sarana pembangunan Negara melalui pajak. 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai mean rerata persepsi wirausahawan berjenis kelamin perempuan terhadap Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2013 mengenai Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak yang Memiliki 52 53 Peredaran Bruto Tertentu didapat nilai mean Xa = 3,0. Hal ini berarti wirausahawan berjenis kelamin perempuan di Kasongan rata-rata setuju terhadap Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2013 mengenai Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu. Dalam hal ini maksudnya adalah wirausahawan laki-laki setuju bahwa Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2013 memudahkan penghitungan, pelaporan, penyetoran pajak terutang, menambah wawasan tentang perpajakan, menciptakan keterbukaan masyarakat serta menjadi sarana pembangunan Negara melalui pajak. Kemudian jika digabungkan rata-rata X = 3,1 masuk dalam kategori setuju. 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada nilai Z hitung menunjukkan angka sebesar 2,87 Z tabel 1,96 untuk uji dua arah sehingga Ho diterima. Dengan demikian kesimpulannya adalah tidak terdapat perbedaan persepsi wirausahawan antara laki-laki dan perempuan terhadap Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2013 mengenai Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu terkait konsep kemudahan penghitungan, pelaporan, penyetoran pajak terutang, konsep penambahan wawasan, keterbukaan masyarakat, serta pembangunan Negara.

Dokumen yang terkait

Prosedur Pemilihan Kepala Desa Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 (Studi Desa Kutambaru Kecamatan Munthe Kabupaten Karo)

1 67 82

Kewenangan Pemerintah Terhadap Pengelolaan Investasi Pemerintah

2 26 156

Faktor – Faktor Pendukung Keberhasilan Penerapan Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 2005 Pada Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu

1 32 103

Eksistensi Peraturan Hukum Dalam Rangka Pemberdayaan Pemerintah Desa

0 22 3

PENERAPAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2013 PADA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN Penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Pada Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Di Kabupaten Batang( Studi Empiris Pada Wajib Pajak Orang Pribadi P

0 3 17

PENERAPAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2013 PADA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN Penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Pada Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Di Kabupaten Batang( Studi Empiris Pada Wajib Pajak Orang Pribadi P

2 6 12

ANALISIS TINGKAT PERSEPSI, KEPATUHAN DAN MOTIVASI WAJIB PAJAK TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG PAJAK PENGHASILAN ATAS USAHA MENENGAH KECIL MIKRO

0 0 13

PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2013 PADA PELAKU USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) (STUDI KASUS DI KPP PRATAMA GRESIK SELATAN) - Perbanas Institutional Repository

0 0 12

PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2013 PADA PELAKU USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) (STUDI KASUS DI KPP PRATAMA GRESIK SELATAN) - Perbanas Institutional Repository

0 0 8

PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2013 PADA PELAKU USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) (STUDI KASUS DI KPP PRATAMA GRESIK SELATAN) - Perbanas Institutional Repository

0 0 30