Perumusan masalah Keaslian penelitian Manfaat penelitian

1. Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang dapat timbul sebagai berikut : a. Apakah proses pengadaan obat di Apotek Sanata Dharma dan Apotek K-24 ? b. Apakah terdapat perbedaan proses pengadaan obat antara Apotek Sanata Dharma dan Apotek K-24 ?

2. Keaslian penelitian

Sejauh penelusuran yang telah di lakukan, penelitian berjudul “Perbandingan Proses Pengadaan Obat di Apotek Jaringan dan Non Jaringan di Yogyakarta tahun 2015” belum pernah di lakukan sebelumnya. Adapun penelitian terkait sebelumnya adalah : 1. Dwi 2003 yang berjudul Profil Distribusi Di Unit Rawat Jalan Dalam Manajemen Obat Unit Farmasi Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta Periode Maret 2003. Pada penelitian ini selain melihat profil distribusinya secara keseluruhan, penelitian ini juga melihat gambaran keseluruhan dari manajemen obat di Unit Farmasi Rumah Sakit Panti Rini.Perbedaannya terletak pada tempat penelitian yaitu apotek jaringan dan non jaringan. 2. Harjono 2011 yang berjudul Evaluasi Pengadaan Narkotika dan Psikotropika di Apotek- Apotek di Kabupaten Bantul Periode Januari- Juni 2010 Menggunakan Analisis Pareto ABC dan Moving Average Total. Pada penelitian ini menggunakan metode analisis Pareto ABC untuk mengetahui prioritas item yang digunakan dan Moving Average Total untuk memprediksikan total penggunaan di periode berikutnya. Perbedaaannya selain terletak pada metode yang digunakan yaitu pada penelitian perbandingan proses pengadaan obat di apotek jaringan dan non jaringan menggunakan metode wawancara dan pembukuan.

3. Manfaat penelitian

a. Manfaat teoritis Diharapkan dari penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang manajemen obat khususnya proses pengadaan di Apotek SanataDharma dan Apotek K-24. b. Manfaat praktis Dengan mengetahui perbedaan proses pengadaan di Apotek Sanata Dharma dan Apotek K-24 dapat membedakan proses pengadaan antara Apotek Sanata Dharma dan Apotek K-24.

B. Tujuan Penelitian 1.