Apotek Sanata Dharma Gambaran Umum Apotek

dapat dipantau secara online, peran apoteker dalam hal ini adalah sebagai keputusan akhir untuk menentukan obat apa yang akan dipesan. Apotek K-24 disetiap gerainya memiliki 1 orang Apoteker Pengelola Apotek APA, 2 orang Apoteker Pendamping Aping, 2 orang Asisten Apoteker AA, 1 orang tenaga administrasi, 1 orang bagian umum, dan 2 orang kasir, dibagi dalam 3 shift kerja yaitu shift I pukul 07.15- 15.15, shift II pukul 15.00- 22.00 dan shift III pukul 21.30- 07.30. Jumlah tenaga kerja dapat dirubah sesuai dengan kebutuhan tiap gerainya.

2. Apotek Sanata Dharma

Apotek Sanata Dharma merupakan suatu apotek yang terletak di Paingan, Maguwoharjo, Depok, Sleman.Apotek ini masih berada di lingkungan Kampus III Universitas Sanata Dharma.Apotek Sanata Dharma berdiri pada tanggal 19 Juni 2002.Tujuan pendirian apotek ini adalah untuk memberikan pelayanan kesehatan khususnya di bidang kefarmasian bagi mahasiswa, karyawan, dan masyarakat di sekitar Kampus III Universitas Sanata Dharma. Apotek Sanata Dharma didukung oleh Klinik Pratama yang terletak di sebelah barat apotek, bertujuan untuk mengembangkan apotek dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Klinik Pratama bekerja sama dengan Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Pemilik sarana Apotek Sanata Dharma adalah Yayasan Sanata Dharma. Apotek Sanata Dharma juga melakukan penggantian manajemen dan pengelola pada tahun 2008, yang pada awalnya apotek ini dikelola oleh Yayasan Sanata Dharma, kemudian diserahkan kepada Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma untuk dikelola karena dianggap memiliki kompetensi dan kemampuan dalam mengelola apotek, pada tanggal 3 November 2008, Apotek Sanata Dharma melakukan relaunching dengan mengadakan acara pengobatan gratis, cek gula darah dan kolesterol, serta memperkenalkan slogan “Selalu Ada Apoteker” sehingga apabila pasien ingin bertanya mengenai obat atau konseling, dapat dilayani langsung oleh apoteker sebagai narasumber yang terpercaya. Berdasarkan Keputusan Dekan Fakultas Farmasi USD No. USDFarSK022IX2008D tentang Pengangkatan Pengelola Apotek, APA di Apotek Sanata Dharma digantikan oleh Sri Siwi Rahayu, S.Si., Apt. yang sebelumnya menjabat sebagai Aping dan pada tahun yang sama dilakukan pembaharuan Surat Izin Apotek SIA menjadi 5034054DKS2008 atas nama Sri Siwi Rahayu, S.Si., Apt. sebagai APA dengan nomor SP KP.01.01.1.3.13756 di dampingi dua orang apoteker pendamping, dan satu orang karyawan administrasi dengan jam kerja 5 hari seminggu dari pukul 07.30-20.30, dibagi menjadi 2 shift yaitu shift pertama pukul 07.30-15.30 dan shift kedua pukul 12.30-20.30. Gambar 2. Struktur Organisasi Apotek Sanata Dharma yang berlaku sampai saat ini. Manajemen atau organisasi apotek menentukan berkembang tau tidaknya apotek tersebut.Butuh suatu struktur organisasi yang jelas agar tidak terjadi kerancuan dalam fungsi, wewenang, pembagian tugas, serta wewenang dari masing-masing tenaga kerja yang ada. Berdasarkan Permenkes RI Nomor 35 Tahun 2014, pelayanan kefarmasian di Apotek diselenggarakan oleh Apoteker, dapat dibantu oleh Apoteker pendamping danatau Tenaga Teknis Kefarmasian yang memiliki Surat Tanda Registrasi, Surat Izin Praktik atau Surat Izin Kerja. Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker, sedangkan Tenaga Teknis Kefarmasian adalah tenaga yang membantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian, yang terdiri atas Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi, dan Tenaga Menengah FarmasiAsisten Apoteker. Secara struktur organisasi perbedaan antara Apotek Sanata Dharma dan Apotek K-24 yaitu PSA Apotek Sanata Dharma adalah sebuah yayasan, yaitu Yayasan Sanata Dharma sedangkan pada Apotek K-24, merupakan sebuah perusahan yaitu PT. K-24 yang bisa di waralabakan. Pada Apotek K-24 yang sudah di waralabakan, investor menjadi PSA atas gerai yang di beli namun masih dibawah manajemen perusahan K-24.

B. Profil Pengadaan