Persebaran titik-titik dapat menunjukkan kekuatan korelasi. Apabila persebaran titik makin mendekati garis linear korelasinya akan semakin kuat
Dahlan, 2011. Pada gambar 23 dan gambar 24, beberapa titik mendekati garis tetapi banyak titik-titik yang letaknya jauh dari garis. Kemungkinan besar
persebaran titik yang tidak berkumpul di sekitar garis menunjukkan BMI berkorelasi yang lemah dengan tekanan darah sistolik gambar 23 dan
menunjukkan BMI berkorelasi negatif dengan tekanan darah sistolik gambar 24. Hasil penelitian ini didukung dengan sebuah penelitian tahun 2008 yang
dilakukan pada mahasiswi Universitas Guru Nanak Dev, India, dimana didapatkan hasil bahwa BMI secara signifikan berkorelasi dengan tekanan darah diastolik
Badaruddoza, Kaur and Barna, 2010. Penelitian lain yang dilakukan oleh Chen, Li, Liang, Zhang, Cai, Huang,
Gui, et al., 2011 yang dilakukan di Cina pada mahasiswa dan mahasiswi didapatkan hasil bahwa BMI secara signifikan mempunyai korelasi yang positif
dengan tekanan darah sistolik. Hasil penelitian pada mahasiswa sama dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dimana terdapat korelasi yang positif antara
BMI dengan tekanan darah sistolik.
2. Korelasi BMI terhadap Tekanan Darah Diastolik pada Responden Pria dan Wanita
Setelah dilakukan uji normalitas, diketahui bahwa data BMI dan tekanan darah diastolik responden pria terdistribusi tidak normal sehingga
digunakan uji Spearman untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel
tersebut. Nilai r=0,078 menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang positif antara BMI dan tekanan darah diastolik. Nilai r tersebut masuk dalam rentang
0,0 sd 0,2 oleh karena itu korelasinya tergolong sangat lemah Dahlan, 2011. Nilai signifikansi uji Spearman p= 0,560 menunjukkan bahwa tidak terdapat
korelasi yang bermakna antara BMI dan tekanan darah diastolik. Uji Spearman juga digunakan untuk korelasi antara dua variabel ini
pada responden wanita karena kedua data terdistribusi tidak normal. Nilai koefisien korelasi antara BMI dan tekanan darah diastolik pada responden
wanita yaitu r=0,004, hasil ini masuk dalam range 0,0 sd 0,2 yang tergolong korelasi sangat lemah. Nilai signifikansi uji Spearman menunjukkan arah
korelasi positif dengan p=0,976 yang berarti bahwa tidak terdapat korelasi yang bermakna antara BMI dan tekanan darah diastolik.
Gambar 25. Diagram Sebar Korelasi BMI terhadap Tekanan Darah Diastolik Responden Pria
Gambar 26. Diagram Sebar Korelasi BMI terhadap Tekanan Darah Diastolik Responden Wanita
Persebaran titik-titik yang menjauhi garis linear seperti yang terlihat pada gambar 25 dan gambar 26, menunjukkan bahwa korelasi tergolong sangat lemah
antara BMI dan tekanan darah diastolik pada responden pria dan wanita. Hasil penelitian ini didukung dengan sebuah penelitian tahun 2008 yang
dilakukan pada mahasiswi Universitas Guru Nanak Dev, India, dimana didapatkan hasil bahwa BMI secara signifikan berkorelasi dengan tekanan darah diastolik
Badaruddoza, Kaur and Barna, 2010. Penelitian lain yang mendukung adalah penelitian yang dilakukan oleh
Chen, Li, Liang, Zhang, Cai, Huang, Gui, et al., 2011 yang dilakukan di Cina pada mahasiswa dan mahasiswi didapatkan hasil bahwa BMI secara signifikan
mempunyai korelasi yang positif dengan tekanan darah diastolik.
3. Korelasi AST terhadap tekanan darah sistolik pada responden pria dan wanita