Korelasi AST terhadap tekanan darah sistolik pada responden pria dan wanita Korelasi AST terhadap tekanan darah diastolik pada responden pria dan wanita

Gambar 26. Diagram Sebar Korelasi BMI terhadap Tekanan Darah Diastolik Responden Wanita Persebaran titik-titik yang menjauhi garis linear seperti yang terlihat pada gambar 25 dan gambar 26, menunjukkan bahwa korelasi tergolong sangat lemah antara BMI dan tekanan darah diastolik pada responden pria dan wanita. Hasil penelitian ini didukung dengan sebuah penelitian tahun 2008 yang dilakukan pada mahasiswi Universitas Guru Nanak Dev, India, dimana didapatkan hasil bahwa BMI secara signifikan berkorelasi dengan tekanan darah diastolik Badaruddoza, Kaur and Barna, 2010. Penelitian lain yang mendukung adalah penelitian yang dilakukan oleh Chen, Li, Liang, Zhang, Cai, Huang, Gui, et al., 2011 yang dilakukan di Cina pada mahasiswa dan mahasiswi didapatkan hasil bahwa BMI secara signifikan mempunyai korelasi yang positif dengan tekanan darah diastolik.

3. Korelasi AST terhadap tekanan darah sistolik pada responden pria dan wanita

Uji korelasi pada responden pria menggunakan uji Spearman karena data AST normal sedangkan data tekanan darah sistolik tidak normal. Nilai r=0,355, nilai r yang masuk dalam range 0,2 sd 0,4 menunjukkan bahwa arah korelasi positif dengan korelasi lemah. Nilai signifikansi uji Spearman p=0,006 menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang bermakna antara AST dan tekanan darah sistolik. Korelasi untuk responden wanita juga menggunakan uji Spearman karena kedua data terdistribusi tidak normal. Nilai signifikansi uji Spearman pada responden wanita p=0,580 menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi yang bermakna antara AST dan tekanan darah sistolik. Sedangkan nilai koefisien korelasi yaitu r=0,069 yang menunjukkan bahwa arah korelasi positif dengan korelasi sangat lemah. Nilai koefisien 0,0 sd 0,2 tergolong dalam korelasi sangat lemah Dahlan, 2011. Gambar 27 . Diagram Sebar Korelasi AST terhadap Tekanan Darah Sistolik Responden Pria Gambar 28. Diagram Sebar Korelasi AST terhadap Tekanan Darah Sistolik Responden Wanita Persebaran titik-titik pada gambar 27 menunjukkan korelasi yang lemah antara AST dan tekanan darah sistolik pada responden pria, sedangkan persebaran titik-titik pada gambar 28 menunjukkan korelasi yang sangat lemah antara AST dan tekanan darah sistolik pada responden wanita. Hasil penelitian ini didukung dengan sebuah penelitian tahun 2008 yang dilakukan pada mahasiswi Universitas Guru Nanak Dev, India, didapatkan hasil bahwa AST secara signifikan berkorelasi dengan tekanan darah sistolik Badaruddoza, Kaur and Barna, 2010.

4. Korelasi AST terhadap tekanan darah diastolik pada responden pria dan wanita

Pada responden pria digunakan uji korelasi Spearman karena data AST terdistribusi normal dan data tekanan darah diastolik tidak normal. Setelah dilakukan uji korelasi, diperoleh nilai signifikansi p=0,249 menunjukkan bahwa terdapat tidak korelasi yang bermakna antara AST dan tekanan darah diastolik. Sedangkan nilai koefisien korelasi yaitu r=0,154 yang menunjukkan bahwa arah korelasi positif. Nilai r tersebut masuk dalam range 0,0 sd 0,2 yang berarti tergolong korelasi sangat lemah. Begitu juga dengan korelasi antara AST dan tekanan darah diastolik pada responden wanita digunakan uji korelasi Spearman karena data AST terdistribusi normal dan data tekanan darah terdistribusi tidak normal. Sehingga dari uji korelasi tersebut diperoleh nilai signifikansi p=0,820 menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi yang bermakna antara AST dan diastol. Nilai r=-0,028 menunjukkan bahwa arah korelasi negatif. Gambar 29. Diagram Sebar Korelasi AST terhadap Tekanan Darah Diastolik Responden Pria Gambar 30. Diagram Sebar Korelasi AST terhadap Tekanan Darah Diastolik Responden Wanita Gambar 29 menunjukkan persebaran titik-titik dengan korelasi yang sangat lemah antara AST dengan tekanan darah diastolik pada responden pria. Gambar 30 menunjukkan persebaran titik-titik dengan korelasi negatif antara AST dengan tekanan darah diastolik pada responden wanita. Penelitian pendukung yang menyatakan bahwa AST berkorelasi dengan tekanan darah diastolik adalah sebuah penelitian tahun 2008 yang dilakukan pada mahasiswi Universitas Guru Nanak Dev, India, didapatkan hasil bahwa AST secara signifikan berkorelasi dengan tekanan darah diastolik Badaruddoza, Kaur and Barna, 2010.

5. Korelasi TST terhadap tekanan darah sistolik pada responden pria dan wanita

Dokumen yang terkait

Korelasi Body Fat Percentage terhadap rasio kolesterol total/HDL pada mahasiswa dan mahasiswi kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 1 203

Korelasi Body Mass Index (BMI) dan Percent Body Fat (%BF) terhadap kadar glukosa darah puasa pada mahasiswa dan mahasiswi di Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 3 185

Korelasi Body Mass Index (BMI) terhadap kadar trigliserida pada mahasiswa dan mahasiswi di Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 1 95

Korelasi Body Fat Percentage terhadap kadar trigliserida pada mahasiswa dan mahasiswi Kampus III Universitas Sanata Dharma.

0 1 159

Korelasi antara Body fat Percentage terhadap rasio kadar LDL/HDL pada mahasiswa dan mahasiswi kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 1 183

Korelasi Body Mass Index terhadap rasio LDL/HDL pada mahasiswa dan mahasiswi kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 1 128

Korelasi Body Fat Percentage terhadap rasio kolesterol total HDL pada mahasiswa dan mahasiswi kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

0 0 201

Korelasi Body Mass Index (BMI) dan Percent Body Fat (%BF) terhadap kadar glukosa darah puasa pada mahasiswa dan mahasiswi di Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

0 1 183

Korelasi Body Mass Index dan Body Fat Percentage terhadap tekanan darah pada mahasiswa dan mahasiswi Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

0 0 190

Korelasi Body Fat Percentage terhadap kadar trigliserida pada mahasiswa dan mahasiswi Kampus III Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 0 157