d. Report membuat laporan hasil analisis
Report berguna untuk menghasilkan laporan dan dapat menganalisis laporan yang sudah dihasilkan oleh sistem lama.
2. Tugas-tugas Analisis Sistem
Analisis sistem secara sistematis menilai bagaimana fungsi bisnis dengan cara mengamati proses input dan pengolahan data serta proses
output informasi untuk membantu peningkatan proses organisasional. Analisis sistem mempunyai tiga peranan penting, yaitu sebagai
konsultan, ahli pendukung, dan perubahan. Tugas-tugas yang dilakukan untuk menganalisis sistem, yaitu:
a. Mengumpulkan dan menganalisis semua dokumen, file, formulir
yang digunakan pada sistem yang telah berjalan. b.
Menyusun laporan dari sistem yang telah berjalan dan mengevaluasi kekurangan-kekurangan pada sistem tersebut dan
melaporkan semua kekurangan tersebut kepada pemakai sistem. c.
Merancang perbaikan pada sistem tersebut dan menyusun sistem yang baru.
d. Menganalisis dan menyusun perkiraan biaya yang diperlukan
untuk sistem yang baru dan memberikan argumen tentang keuntungan yang didapat dari pemakaian sistem yang baru.
e. Mengawasi semua kegiatan terutama yang berkaitan dengan sistem
yang baru.
3. Tujuan Analisis Sistem
Tujuan dari analisis sistem, yaitu: a.
Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial
di dalam
pengendalian pelaksanaan
kegiatan operasional perusahaan.
b. Membantu para pengambil keputusan.
c. Mengevaluasi sistem yang telah ada.
d. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa pengolahan data
maupun pembuatan laporan baru. e.
Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem.
K. Perancangan Sistem
1. Pengertian Perancangan Sistem
Menurut Jogiyanto 2005:196, perancangan sistem yaitu: Perancangan sistem dapat didefenisikan sebagai penggambaran,
perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
Pengertian perancangan sistem yang lain menurut Jogiyanto 2005:196, yaitu: Perancangan sistem menentukan bagaimana suatu
sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan. Tahap ini menyangkut
mengkonfigurasikan dari
komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga
setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancangan bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisa sistem.
Perancangan sistem dapat dibagi dalam dua bagian yaitu: a. Perancangan sistem secara umumperancangan konseptual,
perancangan logikalperancangan secara makro. b. Perancangan sistem terinciperancangan sistem secara phisik.
Sistem yang profesional dapat mengumpulkan fakta-fakta tentang masalah-masalah dari user, menganalisis dari realita, dan
merumuskan solusinya sehingga dapat menghasilkan sistem informasi baru, menurut James 2008:22.
2. Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan perancangan sistem menurut Jogiyanto 2005:197, tujuan utama perancangan sistem adalah:
a. Memenuhi kebutuhan para pemakai sistem.
b. Memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang
lengkap kepada programmer komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat. Kedua tujuan ini lebih berfokus pada perancangan
atau desain sistem yang terinci yaitu pembuatan rancang bangun yang jelas dan lengkap yang nantinya digunakan untuk pembuatan
program komputernya. Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan
gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Desain sistem secara umum merupakan persiapan dari desain secara terinci
dan mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang akan didesain secara rinci. Desain terinci dimaksudkan untuk
pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem. Tahap desain sistem secara umum
dilakukan setelah tahap analisis sistem, selesai dilakukan dan hasil analisis disetujui oleh manajemen. Pada tahap desain secara umum,
komponen-komponen sistem informasi dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasikan kepada user bukan untuk pemrogram. Komponen
sistem informasi yang didesain adalah model, output, input, database teknologi.
3. Perancangan Bagan Alir Dokumen Flowchart, Data Flow Diagram, dan Microsoft Access
a. Bagan Alir Dokumen Flowchart
Menurut Jogiyanto 2005:795, ”Bagan alir flowchart adalah
bagan chart yang menunjukkan alir flow di dalam program atau prosedur sistem secara logika”. Menurut Jogiyanto 2005:802,
”Bagan alir program program flowchart merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan
prosedur di dalam sistem”. Jadi, dapat simpulkan bahwa bagan alir flowchart
merupakan perancangan sistem yang berupa panggambaran bagan dan menunjukkan alir dari prosedur di dalam sistem tersebut.