Sejarah dan Perkembangan Paroki

meletakkan jabatan politiknya dan mengumumkan niatnya untuk menjalani kehidupan membiara. Ia menjual sebagian besar kekayaannya dan uang yang diperolehnya dimanfaatkan untuk mendirikan biara –biara. Ada enam biara yang didirikan di Sicilia dan satu di Roma. Di dalam biara –biara itu, ia menjalani kehidupannya sebagai seorang rahib. Ia tidak saja hidup di dalam biara untuk berdoa dan bersemadi, ia juga giat di luar, membantu orang –orang miskin dan tertindas, menjadi diakon di Roma, menjadi Duta Besardi istana Konstantinopel. Pada tahun 586 ia dipilih menjadi Abbas di biara Santo Andreas di Roma. Ia berjuang membebaskan para budak belian yang dijual di pasar –pasar kota Roma. Pada tahun 590, dia diangkat menjadi Paus. Dia mempunyai sifat penuh wibawa untuk melaksanakan cita –citanya membebaskan kaum miskin dan lemah, terutama budak –budak dari Inggris. Ia mengutus Santo Agustinus ke Inggris bersama 40 biarawan lain untuk mewartakan Injil disana. Gregorius adalah paus pertama yang secara resmi mengumumkan dirinya sebagai Kepala Gereja Katolik sedunia. Ia memimpin Gereja selama 14 tahun, dan dikenal sebagai seorang Paus yang masyur, negarawan dan administrator ulung pada awal abad pertengahan serta Bapa Gereja Latin yang terakhir. Karena tulisan- tulisannya yang berbobot, dia digelari sebagai Pujangga Gereja Latin. Meskipun begitu ia tetap rendah hati dan menyebut dirinya sebagai „Abdi para abdi Allah‟ servusservorum Dei. Julukan ini tetap dipakai sampai sekarang untuk jabatan Paus di Roma. Setelah memimpin Gereja Kristus selama 14 tahun, Gregorius meninggal dunia pada tahun 604. Pestanya dirayakan juga pada tanggal 12 Maret. 3. Perkembangan Paroki dalam Gereja Jumlah umat saat ini pada perkembangan wilayah pelayanan paroki, hingga saat ini wilayah pelayanan Paroki Santo Gregorius Agung meliputi sebagian daerah Kotamadya Tangerang dan sebagian Kabupaten Tangerang, dimana terdapat beberapa perumahan, desa dan perkampungan. Wilayah pelayanan Paroki Santo Gregorius Agung berdasarkan kecamatan yaitu: Untuk wilayah Kota Madya : Kecamatan Periuk, Kecamatan Jatiuwung Untuk wilayah Kabupaten : Kecamatan Pasar Kemis, Kecamatan Kutabaru, Kecamatan Kutabumi, Kecamatan Sepatan, Kecamatan Rajeg.

B. Visi dan Misi Keuangan Paroki

1. Visi Keuangan Paroki Terciptanya tata layanan keuangan dan harta benda paroki yang terpadu, kredibel, dan akuntabel untuk mengembangkan reksa pastoral yang dijiwai oleh spiritualitas kristiani sesuai dengan Arah Dasar Pastoral Keuskupan Agung Jakarta KAJ. 2. Misi Keuangan Paroki a. Mewujudkan tata layan keuangan paroki yang berbasis data dan partisipatif dalam komunitas teritorial dan kategorial. b. Mambangun sistem pengendalian internal yang sehat. c. Memanfaatkan harta benda paroki untuk pelayanan kasih yang murah hati. d. Menyajikan Laporan Keuangan Paroki berdasarkan Pedoman Keuangan Gereja Keuskupan Agung Jakarta.

C. Struktur Organisasi

Ketua Umum Pastor Kepala Ketua Pastor Rekan Wakil Ketua Awam Bendahara Sekretaris Audit Internal Bagi an A k u n tan s i K as ir Anggota Dewan Paroki 3 Anggota Dewan Paroki 2 Anggota Dewan Paroki 1 Anggota Dewan Paroki 4 Anggota Dewan Paroki 5 S e k s i K er as u lan Aw am S ek s i Li tu r gi S ek s i Li n gk u n gan H id u p S ek s i K e s eh at an S ek s i Pe n d id ik an S e k s i P el a yan an S os ial Ek on o m i S ek s i K e p en g u ru s an G e re ja S ek s i K e ra s u lan S e k s i K ate k es e S ek s i K itab S u c i S ek s i K o m is i S os ial S ek s i K e p em u d a an S ek s i Pan gg il an S e k s i H ak Gambar 3. Struktur Organisasi Sumber: data primer yang diolah Struktur organisasi telah digambarkan pada halaman sebelumnya. Masing-masing dari setiap jabatan mempunyai tugas dan wewenang yang harus dijalankan dan dipertanggungjawabkan. Ada beberapa uraian tugas dan tanggungjawab yang terkait dalam sistem akuntansi, yaitu sebagai berikut: 1. Dewan Paroki Pastor Kepala sebagai Ketua Umum, serta Pastor Rekan sebagai Ketua a. Fungsi: 1 Membuat perencanaan Paroki, menyusun program dan melaksanakannya, serta melakukan evaluasi secara teratur. 2 Menggerakkan Dewan Paroki Pleno dan Dewan Paroki Inti untuk bertugas sesuai arah pastoral Keuskupan dan Rencana karya Paroki. 3 Memberikan tugas kepada Wilayah-Lingkungan, Seksi-Seksi, Komunitas Kategorial, Bagian OrganisasiPerkumpulan Katolik dan Panitia dalam kegiatan tertentu Paroki. 4 Menyelenggarakan pengelolaan Paroki dalam operasionalnya sehari-hari. 5 Menyelenggarakan rapatpertemuan Dewan Paroki Pleno dan Dewan Paroki Inti. 6 Setiap anggota Dewan Paroki Harian diberi tugas mendampingi salah satu atau beberapa Wilayah-Lingkungan, Seksi,