Tingka Sisa Kerusakan Otak Selama Proses Penyembuhan

⎪ ⎩ ⎪ ⎨ ⎧ − = selainnya. 0, control. operatif kategori masuk otak kerusakan bila 1, . meningitic kategori masuk otak kerusakan bila , 1 2 x ⎪ ⎩ ⎪ ⎨ ⎧ − = selainnya. 0, th. 10 - 7 selama n penyembuha diperlukan yang waktu bila 1, th. 2 - 1 selama n penyembuha diperlukan yang waktu bila , 1 3 x ⎪ ⎩ ⎪ ⎨ ⎧ − = selainnya. 0, th. 10 - 7 selama n penyembuha diperlukan yang waktu bila 1, th. 5 - 3 selama n penyembuha diperlukan yang waktu bila , 1 4 x 3 1 5 x x x = 4 1 6 x x x = 3 2 7 x x x = 4 2 8 x x x = 8 X 7 X 6 X 5 X 4 X 3 X 2 X 1 X X ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎡ = 75 89 83 81 57 43 41 59 55 53 72 69 62 73 75 76 Y ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎡ − − − − − − − − − − − − − − − − = 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 X PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎥ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎢ = 79 100 82 98 87 79 76 85 63 84 65 75 47 50 75 68 74 70 91 82 Y ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎥ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎢ − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − = 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 X Kemudian dicari nilai nilai dugaan parameter dari persamaan regresi diatas dengan langkah-langkah sebagai berikut: ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ = 16 8 8 4 8 16 4 8 8 4 16 8 4 8 8 16 24 12 12 24 24 12 12 24 36 X X ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ = − − − − − − − − − − − − − 1111 , 0556 , 0556 , 0278 , 0556 , 1111 , 0278 , 0556 , 0556 , 0278 , 1111 , 0556 , 0278 , 0556 , 0556 , 1111 , 0556 , 0278 , 0278 , 0556 , 0556 , 0278 , 0278 , 0556 , 0278 , 1 X X ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − − = 109 160 81 158 94 102 88 238 2593 Y X ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − − = = − 1111 . 3 1944 , 5 3889 , 1 1944 , 7 3889 , 2 0556 , 3 7222 , 1 7778 , 10 0278 , 72 Y X X X b 1 JKR= 19190 = Y X b Koreksi= 186770 2 = Y n JKT= 194203 = Y Y Tabel 4.2 Analisis Variansi dari data 4.1 F tabel=2,27 lebih kecil dari F hitung maka H ditolak berarti paling tidak ada satu β yang tidak sama dengan nol, maka ada perbedaan rata-rata perlakuan diantara jenis kerusakan otak dan selama masa penyembuhan. db JK KT F Regresi 9 5144,2 571,5802 6,4874 Galat 26 2290,8 88,1058 Total 35 7435,0 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Perkembangan Pembentukan Embrio Telur Ayam .

Data yang digunakan sebagai contoh diambil dari Bethea, at all 1985 yaitu data mengenai perkembangan embrio ayam. Dalam penelitian ini diberikan efek bromodeoxyuridine-5 A dan cytochlasin B B pada perkembangan aktifitas khusus sukrasi normal dalam embrio ayam di pelajari. Tiga puluh telur yang di fertilisasi terpilih untuk pembelajaran. Sepuluh telur dibiarkan tidak di injeksi selama inkubasi N. Sepuluh telur lebih dahulu di injeksi dengan bromrodioxyurudine-5 A pada hari ke-10 masa inkubasi, dan sepuluh telur lebih dahulu di injeksi dengan cytochlasin B B pada hari ke-10 masa inkubasi. Embrio dopindahkan saat umur embrio 13 hari sampai 17 hari, dan pembuatan jaringan duodenal usus12jari dianalisa untuk aktifitas invertasi khusus. Data menggambarkan gram glukosa yang dilepaskanmg proteinjam yang dihasilkan. Sehingga ingin diketahui efek mengenai umur, efek perlakuan atau ada inteaksi. Table 4.3 Perkembangan Pembentukan Embrio Telur Ayam Umur embrio dalam hari Perlakuan 13 14 15 16 17 N 56,3 60,5 64,3 86,1 97,5 55,4 61,2 63,9 86,0 98,0 A 51,2 54,4 62,3 78,7 95,5 50,8 55,6 61,7 78,3 96,5 B 55,4 61,5 62,0 72,8 81,9 64,8 60,5 63,0 71,2 80,1 Penyelesaian : Model ANOVA data diatas adalah ijk ij j i ijk y ε αβ β α μ + + + + = Dimana : ijk y = hasil perkembangan pembentukan embrio telur ayam pada perlakuan ke i dan hari ke j μ = rata-rata total hasil perkembangan pembentukan embrio telur ayam i α = pengaruh perlakuan injeksi ke i 3 parameter . j β = pengaruh umur perkembangan ke j 5 parameter . ij αβ = pengaruh interaksi antara perlakuan injeksi ke I dan umur perkembangam ke j 15 parameter ijk ε = galat acak. Bentuk persamaan regresinya adalah ε αβ αβ αβ αβ αβ αβ αβ αβ β β β β α α μ + + + + + + + + + + + + + + + = 14 24 13 23 12 22 11 21 10 14 9 8 12 7 11 6 4 5 3 4 2 3 1 2 2 1 1 13 x x x x x x x x x x x x x x x y i x adalah variabel boneka dengan bentuk masing-masing adalah ⎪ ⎩ ⎪ ⎨ ⎧ − = selainnya. 0, n. cytochlasi dengan injeksi diberikan telur Bila 1, injeksi. di tidak dibiarkan telur Bila 1, 1 x ⎪ ⎩ ⎪ ⎨ ⎧ − = selainnya. 0, n. cytochlasi dengan injeksi diberikan telur Bila 1, 5. - uridine bromodeoxy injeksi diberikan telur Bila 1, 2 x ⎪ ⎩ ⎪ ⎨ ⎧ − = Selainnya. 0, hari. 17 umur mencapai ayam embrio Saat 1, . hari 13 umur mencapai ayam embrio Saat 1, 3 x ⎪ ⎩ ⎪ ⎨ ⎧ − = Selainnya. 0, hari. 17 umur mencapai ayam embrio Saat 1, . hari 14 umur mencapai ayam embrio Saat 1, 4 x ⎪ ⎩ ⎪ ⎨ ⎧ − = Selainnya. 0, hari. 17 umur mencapai ayam embrio Saat 1, . hari 15 umur mencapai ayam embrio Saat 1, 5 x ⎪ ⎩ ⎪ ⎨ ⎧ − = Selainnya. 0, hari. 17 umur mencapai ayam embrio Saat 1, . hari 16 umur mencapai ayam embrio Saat 1, 6 x 3 1 7 x x x = 4 1 8 x x x = 5 1 9 x x x = 6 1 10 x x x = 3 2 11 x x x = 4 2 12 x x x = 5 2 13 x x x = 6 2 14 x x x =