Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

b. tanah-tanah yang tidak dikuasai langsung oleh negara atau disebut tanah hak. Kebijakan politik hukum Agraria Hukum Tanah harus bertitik tolak untuk melaksanakan Pasal 33 ayat 3 UUD 1945 yang menegaskan bahwa tujuan dikuasainya bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya oleh negara adalah guna mencapai sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, sehingga diletakkan dasar-dasar penyusunan hukum agraria hukum tanah yang merupakan alat untuk membawakan kemakmuran, kebahagiaan dan keadilan bagi negara dan rakyat. Kebijakan pembangunan berlandaskan pada pendayagunaan potensi dalam negeri, yang berpihak pada rakyat banyak. 21

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas penulis akan mengkaji tentang perlindungan hukum hak keperdataan warga masyarakat di atas tanah yang berada dalam kawasan hutan berdasarkan SK Menteri Kehutanan RI No. 463Menhut-II2013 di Kota Batam. Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat dikemukakan perumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimanakah penunjukkan dan penetapan kawasan hutan berdasarkan SK Menteri Kehutanan RI No. 463Menhut-II2013 di Kota Batam ? 21 Ibid. Universitas Sumatera Utara 2. Apakah akibat keperdataan yang timbul terhadap hak atas tanah warga masyarakat di atas tanah yang berada dalam kawasan hutan berdasarkan Sk Menteri Kehutanan RI No. 463Menhut-II2013 Di Kota Batam ? 3. Bagaimanakah upaya perlindungan hukum terhadap hak keperdataan warga masyarakat di atas tanah yang berada dalam kawasan hutan berdasarkan berdasarkan SK Menteri Kehutanan RI No. 463Menhut-II2013 di Kota Batam ?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui penunjukkan dan penetapan kawasan hutan berdasarkan SK Menteri Kehutanan RI No. 463Menhut-II2013 di Kota Batam. 2. Untuk mengetahui akibat keperdataan yang timbul terhadap hak atas tanah warga masyarakat di atas tanah yang berada dalam kawasan hutan berdasarkan Sk Menteri Kehutanan RI No. 463Menhut-II2013 Di Kota Batam 3. Untuk mengetahui upaya perlindungan hukum terhadap hak keperdataan warga masyarakat di atas tanah yang yang berada dalam kawasan hutan berdasarkan berdasarkan SK Menteri Kehutanan RI No. 463Menhut-II2013 di Kota Batam.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan yang dikemukakan di atas, penilitian ini memiliki manfaat praktis dan teoretis yakni sebagai berikut : 1. Manfaat Teoretis Universitas Sumatera Utara Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memberikan sumbangan pemikiran dan memperkaya khazanah ilmu hukum perdata yakni mengenai proses penunjukkan dan penetapan kawasan hutan berdasarkan SK Menteri Kehutanan RI No. 463Menhut-II2013 di Kota Batam, akibat keperdataan yang timbul terhadap hak atas tanah warga masyarakat di atas tanah yang berada dalam kawasan hutan berdasarkan Sk Menteri Kehutanan RI No. 463Menhut-II2013 Di Kota Batam dan upaya perlindungan hukum terhadap hak keperdataan warga masyarakat di atas tanah yang yang berada dalam kawasan hutan berdasarkan berdasarkan SK Menteri Kehutanan RI No. 463Menhut-II2013 di Kota Batam. 2. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat untuk kepentingan berbagai pihak seperti masyarakat dan pemerintah dalam hal ini instansi- instasi pemerintah terutama pihak Kementrian Kehutanan maupun Badan Pengusahaan Kawasan Batam BP Batam, dan Badan Pertanahan Nasional wilayah Batam dalam hal penunjukkan kawasan hutan berdasarkan SK Menteri Kehutanan RI No. 463Menhut-II2013 di Kota Batam, akibat keperdataan yang timbul terhadap hak atas tanah warga masyarakat di atas tanah yang berada dalam kawasan hutan berdasarkan Sk Menteri Kehutanan RI No. 463Menhut-II2013 Di Kota Batam dan upaya perlindungan hukum terhadap hak keperdataan warga masyarakat di atas tanah yang yang berada Universitas Sumatera Utara dalam kawasan hutan berdasarkan berdasarkan SK Menteri Kehutanan RI No. 463Menhut-II2013 di Kota Batam.

E. Keaslian Penelitian

Dokumen yang terkait

Perlindungan Hukum Bagi Kreditur Atas Penyitaan Jaminan Atas Tanah Hak Milik Yang Berada Dalam Kawasan Hutan Di Daerah Kabupaten Padang Lawas Utara

1 45 174

Problematika Yang Terjadi Dalam Mewujudkan Perlindungan Dan Kepastian Hukum Terhadap Pemegang Hak Atas Tanah (Studi Di Kantor Pertanahan Kota Batam)

1 44 145

PENDAHULUAN PEMBERIAN HAK GUNA BANGUNAN DI ATAS TANAH HAK PENGELOLAAN DALAM RANGKA MEWUJUDKAN KEPASTIAN HUKUM DAN PERLINDUNGAN HUKUM BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH (PP) NO. 24 TAHUN 1997 DI KOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU.

0 3 25

TINJAUAN TERHADAP SURAT KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NO.463/MENHUT-II/2013 TERKAIT ALIH FUNGSI KAWASAN INDUSTRI MENJADI KAWASAN HUTAN LINDUNG DI KOTA BATAM DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAH.

0 1 2

Hak Masyarakat Hukum Adat atas Wilayahnya di Kawasan Hutan

2 25 138

PERLINDUNGAN HUKUM PEMILIKAN HAK ATAS TANAH BAGI WARGA MASYARAKAT ROWOK DI KAWASAN BISNIS PARIWISATA SELONG BELANAK, KABUPATEN LOMBOK TENGAH

0 0 16

HAK MASYARAKAT HUKUM ADAT ATAS WILAYAHNYA DI KAWASAN HUTAN

0 2 138

Perlindungan Hukum Bagi Kreditur Atas Penyitaan Jaminan Atas Tanah Hak Milik Yang Berada Dalam Kawasan Hutan Di Daerah Kabupaten Padang Lawas Utara

0 0 10

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Perlindungan Hukum Bagi Kreditur Atas Penyitaan Jaminan Atas Tanah Hak Milik Yang Berada Dalam Kawasan Hutan Di Daerah Kabupaten Padang Lawas Utara

0 0 24

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KREDITUR TERHADAP JAMINAN ATAS TANAH HAK MILIK YANG BERADA DALAM KAWASAN HUTAN DI DAERAH KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA

0 0 16