Konsep Redoks Berdasarkan Pengikatan dan Pelepasan Oksigen Konsep Redoks Berdasarkan Penyerahan dan Penerimaan Elektron

Praktis Belajar Kimia untuk Kelas X 108 + Sumber: Dokumentasi Penerbit Gambar 5.3 Buah apel yang dipotong menjadi berwarna cokelat di udara terbuka. Tahukah Anda apa yang terjadi? • Oksidator • Pelepasan oksigen • Penerimaan elektron • Pengikatan oksigen • Penyerahan elektron • Reduktor Kata Kunci Bagaimana membedakan konsep-konsep redoks? Pelajarilah penjelasan berikut.

1. Konsep Redoks Berdasarkan Pengikatan dan Pelepasan Oksigen

Pada peristiwa pengaratan besi, logam Fe bereaksi dengan oksigen membentuk karat besi Fe 2 O 3 . Artinya, pada reaksi ini logam Fe mengikat oksigen agar membentuk Fe 2 O 3 . Pengaratan logam besi merupakan contoh reaksi oksidasi. Berdasarkan hal tersebut, reaksi oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen oleh suatu zat. Bagaimana dengan peristiwa pada isolasi bijih besi menjadi logam besi? Pada peristiwa ini, bijih besi melepaskan oksigen. Artinya, bijih besi kehilangan oksigen. Mengacu pada fakta ini, reaksi reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen oleh suatu zat. Contoh lain reaksi reduksi menurut konsep ini adalah sebagai berikut. 2 CuO s → 2 Cu s + O 2 g 2 PbO 2 s → 2 PbO s + O 2 g

2. Konsep Redoks Berdasarkan Penyerahan dan Penerimaan Elektron

Atom Mg memiliki konfigurasi elektron 2 8 2 sehingga elektron valensinya 2. Adapun konfigurasi elektron atom Cl adalah 2 8 7 sehingga elektron valensinya adalah 7. Untuk mencapai kestabilannya, atom Mg harus melepaskan 2 elektron, sedangkan atom Cl membutuhkan 1 elektron. Jadi, atom Mg memberikan masing-masing 1 elektron kepada 2 atom Cl sehingga 1 atom Mg mengikat 2 atom Cl. Setelah melepaskan 2 elektron, atom Mg menjadi ion Mg 2+ . Adapun atom Cl menjadi ion Cl – setelah menerima 1 elektron. Senyawa yang terbentuk adalah MgCl 2 . Reaksi kimia yang terjadi pada pembentukan ikatan MgCl 2 dapat juga dituliskan melalui tahapan berikut. Mgs → Mg 2+ aq + 2 e – × 1 Cl 2 g + 2e – → 2 Cl – aq × 1 Mg s + Cl 2 g → Mg 2+ aq + 2 Cl – aq → MgCl 2 aq Mgs → Mg 2+ aq + 2 e – merupakan reaksi oksidasi, sedangkan Cl 2 aq + 2 e – → 2 Cl – aq merupakan reaksi reduksi. Berdasarkan pada contoh ini, reaksi oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron, sedangkan reaksi reduksi adalah reaksi penerimaan elektron. Zat yang mengalami reaksi oksidasi disebut reduktor, sedangkan zat yang mengalami reaksi reduksi disebut oksidator. Jadi, Mg merupakan reduktor dan Cl 2 merupakan oksidator. Ingin lebih memahami konsep reaksi redoks berdasarkan penerimaan dan pelepasan elektron? Pelajarilah contoh soal berikut. Kupas Tuntas Perhatikan reaksi redoks berikut. a MnO 4 – + 6 H + + b H 2 C 2 O 4 → a Mn 2+ + 8 H 2 O + 10 CO 2 Harga a dan b berturut-turut adalah .... A . 2 dan 3 B. 2 dan 4 C . 2 dan 5 D. 3 dan 5 E. 4 dan 4 Pembahasan Menyamakan jumlah unsur dan jumlah ion sebelum dan sesudah reaksi dengan mengisi koefisien reaksinya. Jadi, nilai a dan b berturut- turut adalah C 2 dan 5. UN 2003 Cl 2, 8, 7 Mg 2, 8, 8, 2 Cl 2, 8, 7 Cl – 2, 8, 8 Mg 2+ 2, 8, 8 Cl – 2, 8, 8 Di unduh dari : Bukupaket.com Daya Hantar Listrik dan Reaksi Redoks 109 1. 2. 3. 4. 5. No. Aturan Tabel 5.2 Nilai Bilangan Oksidasi Berdasarkan Aturan Contoh Bilangan oksidasi atom Na, Mg, Fe, C, H 2 , O 2 , Cl 2 , P 4 , S 8 = 0 Bilangan oksidasi K + = 1 Bilangan oksidasi Na + = +1 Bilangan oksidasi Mg 2+ = +2 Bilangan oksidasi Al 3+ = +3 Bilangan oksidasi Cl – = –1 Bilangan oksidasi S 2– = –2 Bilangan oksidasi Fe 3+ = +3 Bilangan oksidasi Cu 2+ = +2 Jumlah bilangan oksidasi NaCl = 0 Jumlah bilangan oksidasi MgO = 0 Jumlah bilangan oksidasi NH 4 + = +1 Jumlah bilangan oksidasi NO 3 – = –1 Jumlah bilangan oksidasi SO 4 2– = –2 Jumlah bilangan oksidasi PO 4 3– = –3 Bilangan oksidasi H dalam HCl dan H 2 S = +1 Bilangan oksidasi H dalam NaH dan MgH 2 = –1 Bilangan oksidasi atom dalam bentuk unsur bebasnya sama dengan 0. Bilangan oksidasi ion monoatom sama dengan muatan ionnya. Jumlah bilangan oksidasi atom-atom dalam senyawa netral sama dengan 0, sedangkan jumlah bilangan oksidasi atom-atom dalam ion poliatom sama dengan muatan ionnya. Jika berikatan dengan atom nonlogam, bilangan oksidasi atom H = +1. Jika berikatan dengan atom logam, bilangan oksidasi atom H = –1.

3. Konsep Redoks Berdasarkan Peningkatan dan Penurunan Bilangan Oksidasi