Praktis Belajar Kimia untuk Kelas X
126
C O
××
×× ××
Struktur Lewis atom C Struktur Lewis atom O
Saat ini, Indonesia telah melirik sumber energi alternatif, yaitu
kotoran kerbau dan sampah organik. Sampah organik sisa-
sisa kotoran sayuran dan kotoran kerbau mengandung gas
metana CH
4
, sisanya karbon dioksida dan amonia. Gas
metana ini dapat dipakai sebagai sumber energi alternatif
pengganti dari kompor gas. Gas alternatif dari bahan organik
tersebut dinamakan biogas.
Kotoran Kerbau dan Sampah Organik
sebagai Sumber Energi Alternatif
C O
××
×× ××
O
××
×× ××
Struktur Lewis atom CO
2
atau
C
O O
Lempengan marmer terbentuk secara alami dari kalsium karbonat. Jika asam hipoklorit ditambahkan pada lempengan marmer, busa dari gas karbon dioksida
akan terbentuk. Asam akan bereaksi dengan permukaan marmer yang sudah ditumbuk menjadi serbuk. Buktikan oleh Anda dengan mereaksikan serbuk
marmer dengan suatu asam. Apakah terbentuk gelembung gas yang membuktikan adanya unsur C dan O dalam reaksi tersebut?
Kerjakan secara berkelompok dan presentasikan hasilnya di depan kelas.
C C
C C
H H
H H
H H
H H
H H
F a k t a
K i m i a
Buktikanlah oleh Anda
• Karboksida
• Rantai karbon
Kata Kunci
2. Atom C Dapat Berikatan dengan Atom O Membentuk Karboksida
Apa yang terjadi jika atom C dan atom O bereaksi? Jawabannya dapat diketahui dengan melihat struktur Lewis kedua atom. Berikut struktur Lewis
atom C dan atom O.
Atom C memiliki 4 elektron valensi, sedangkan atom O memiliki 6 elektron valensi. Untuk mencapai kestabilannya, atom C memerlukan 4
elektron, sedangkan atom O memerlukan 2 elektron. Keempat elektron yang diperlukan atom C berasal dari sumbangan 2 atom O yang masing-masing
menyumbangkan 2 elektron untuk digunakan bersama. Demikian juga dengan atom O yang memerlukan 2 elektron. Setiap atom O mendapatkan sumbangan
2 elektron dari atom C untuk digunakan bersama.
Senyawa yang terbentuk dari hasil reaksi antara atom C dan atom O dinamakan senyawa karboksida.
3. Antaratom C Dapat Saling Berikatan Membentuk Rantai Atom C
Atom C memiliki 4 elektron valensi yang memungkinkannya berikatan dengan sesama atom C lainnya. Itulah keunikan atom C sehingga dapat
membentuk rantai karbon yang panjang. Berikut ini contoh-contoh senyawa karbon rantai panjang.
C C
CH
2
CH
3
CH
3
H H
CH
3
H
3
C
Di unduh dari : Bukupaket.com
Hidrokarbon
127
Perhatikan struktur senyawa hidrokarbon berikut.
Atom C yang diberi tanda panah manakah yang merupakan: a.
atom C primer, b.
atom C sekunder, c.
atom C tersier, dan d.
atom C kuarterner.
Jawab a.
atom C primer: A dan E
b. atom C sekunder: D
c. atom C tersier: C
d. atom C kuarterner: B
Kupas Tuntas
Dari rumus berikut:
Atom C–primer, C–sekunder, dan C–tersier berturut-turut
ditunjukkan oleh nomor .... A .
5–4–2 B.
4–2–1 C .
3–2–4 D.
1–3–2 E.
1–2–5
Pembahasan Atom C primer = atom C
yang mengikat 1 atom C yang lain.
Atom C sekunder = atom C yang mengikat 2 atom C.
Atom C tersier = atom C yang mengikat 3 atom C.
Yang termasuk atom C primer adalah C
1
dan C
3
, atom C sekunder adalah C
2
, atom C tersier adalah atom
C
4
. Jadi, Atom C–primer, C–
sekunder, dan C–tersier berturut-turut adalah C 3–
2–4.
UN 2002
CH C
CH
2
CH
3
CH
3
CH
3
CH
3
C CH
3
H
1 2
3 4
5
Kerjakanlah di dalam buku latihan Anda. 1.
Apakah yang menyebabkan atom C dapat mem– bentuk rantai C panjang?
2. Apakah perbedaan antara atom C primer, sekunder,
tersier, dan kuarterner? 3.
Apakah nama senyawa yang terbentuk dari hasil reaksi antara atom C dan atom O?
4. Apakah nama senyawa yang terbentuk dari hasil
reaksi antara atom C dan atom H?
Soal Penguasaan
Materi 6.2
• Atom C kuarterner
• Atom C primer
• Atom C sekunder
• Atom C tersier
Kata Kunci
Berdasarkan jumlah atom C yang diikat, ada 4 kemungkinan posisi atom C dalam rantai karbon, yaitu atom C primer, atom C sekunder, atom C
tersier, dan atom C kuarterner. Apakah perbedaan antara 4 jenis atom C tersebut?
Atom C primer adalah atom C yang hanya mengikat 1 atom C lainnya, atom C sekunder adalah atom C yang mengikat 2 atom C lainnya, atom C
tersier adalah atom C yang mengikat 3 atom C lainnya, sedangkan atom C kuarterner adalah atom C yang mengikat 4 atom C lainnya. Untuk lebih
jelasnya, perhatikanlah contoh soal berikut.
Contoh
6.1
C CH
2
CH
3
H CH
3
H
3
C
Struktur 2, 2-dimetil-3-etilpentana
C H
C CH
2
CH
3
CH
2
H
3
C
CH
3
CH
3
A B C D
E
CH
3
Di unduh dari : Bukupaket.com
Praktis Belajar Kimia untuk Kelas X
128
Perbedaan antara Alkana, Alkena, dan Alkuna
Tujuan Menyelidiki perbedaan antara alkana, alkena, dan alkuna
Alat dan Bahan Data struktur dan rumus kimia senyawa
Langkah Kerja 1.
Amatilah tabel berikut. a.
Senyawa Alkana
Metana CH
4
Struktur Rumus Kimia
Nama
Etana C
2
H
6
C H
H
H H
C H
H
H C
H
H H
Propana C
3
H
8
C H
H
H C
H
H C
H
H H
b. Senyawa Alkena
Etena
Propena
Butena C
2
H
4
C
3
H
6
C
4
H
8
Struktur Rumus Kimia
Nama
C H
H C
H H
C H
C H
C H
H
H H
C H
C C
H H
H H
H C
H
H
Selidikilah 6.4
• Alkana
• Alkena
• Alkuna
Kata Kunci C
Pengelompokan Senyawa Hidrokarbon
Senyawa hidrokarbon banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, gas elpiji, parafin, bensin, plastik, dan gas karbida. Senyawa-senyawa
hidrokarbon yang sedemikian banyaknya itu dapat dikelompokkan ke dalam alkana, alkena, dan alkuna. Apakah yang menjadi dasar pengelompokan
tersebut? Apakah perbedaan antara alkana, alkena, dan alkuna? Bagaimana cara memberi nama senyawa hidrokarbon? Marilah, kita selidiki.
Gambar 6.5
Rayap merupakan sumber alami metana.
Sumber: Chemistry Chang, 2002
Di unduh dari : Bukupaket.com
Hidrokarbon
129
c. Senyawa Alkuna
Butuna
C
4
H
6
C C
C H
C H
H H
H
H
Etuna Propuna
C
2
H
2
C
3
H
4
Struktur Rumus Kimia
Nama
C C
H H
C C
H H
H
H
Jawablah pertanyaan berikut untuk menyimpulkan fakta. 1.
Adakah hubungan antara akhiran nama senyawa dengan jenis ikatan? 2.
Adakah hubungan antara awalan nama senyawa dengan jumlah atom C? 3.
Bagaimanakah cara memberi nama senyawa alkana? 4.
Apakah rumus umum dari alkana? 5.
Bagaimanakah cara memberi nama senyawa alkena? 6.
Apakah rumus umum dari alkena? 7.
Bagaimanakah cara memberi nama senyawa alkuna? 8.
Apakah rumus umum dari alkuna? Diskusikan hasil yang Anda peroleh dengan teman Anda.
Senyawa alkana merupakan hidrokarbon jenuh,
sedangkan senyawa alkena dan alkuna merupakan
hidrokarbon tak jenuh.
The alkanes are known as saturated hydrocarbons
while alkenes and alkynes are classified as
unsaturated hydrocarbons.
Anda Harus Ingat
C
You Must Remember
• Hidrokarbon jenuh
• Hidrokarbon tak jenuh
Kata Kunci
Untuk mengetahui perbedaan antara alkana, alkena, dan alkuna, perhatikanlah penjelasan berikut.
1. Penamaan Senyawa Hidrokarbon Berhubungan dengan Jenis Ikatan dan Jumlah Atom C