Penerapan Konsep Redoks dalam Memberi Nama Senyawa

Praktis Belajar Kimia untuk Kelas X 112 Kupas Tuntas Tuliskan nama senyawa berikut. a. Cu 2 O dan CuO b. PbS dan PbS 2 Jawab a. Cu memiliki dua bilangan oksidasi, yaitu +1 dan +2 sehingga Cu 2 O = tembagaI oksida CuO = tembagaII oksida Jadi, Cu 2 O adalah tembagaI oksida dan CuO adalah tembagaII oksida. b. Pb memiliki dua bilangan oksidasi, yaitu +2 dan +4 sehingga PbS = timbalII sulfida PbS 2 = timbalIV sulfida Jadi, PbS adalah timbalII sulfida dan PbS 2 adalah timbalIV sulfida. Tuliskan nama senyawa berikut. a. NO dan N 2 O 3 b. P 2 O 5 dan P 2 O 3 C Penerapan Konsep Larutan Elektrolit dan Reaksi Redoks Anda telah mempelajari konsep larutan elektrolit dan reaksi reduksi oksidasi. Apakah manfaat dari konsep-konsep yang telah Anda pelajari tersebut?

1. Penerapan Konsep Redoks dalam Memberi Nama Senyawa

Pada Bab 3 mengenai Tata Nama dan Persamaan Reaksi Kimia, Anda telah mempelajari cara memberi nama senyawa kimia. Senyawa kimia diberi nama berdasarkan muatan dan jenis unsur-unsur penyusunnya, misalnya NaCl natrium klorida, MgCl 2 magnesium klorida, dan CO 2 karbon dioksida. Bagaimana dengan senyawa yang unsur penyusunnya memiliki nilai bilangan oksidasi lebih dari satu, seperti Fe dan Cu? Fe memiliki dua nilai bilangan oksidasi, yaitu +2 dan +3, sedangkan nilai bilangan oksidasi Cu adalah +1 dan +2. Jika unsur logam tersebut berikatan dengan unsur nonlogam akan membentuk lebih dari satu jenis senyawa. Untuk itu, penulisan kedua senyawa yang terbentuk dibedakan dengan cara menuliskan muatannya dengan angka Romawi dalam tanda kurung. Angka Romawi ditulis di belakang nama unsur yang bersangkutan. Berikut contoh penulisan nama untuk senyawa yang terbentuk antara Fe dan Cl. FeCl 2 = besiII klorida FeCl 3 = besiIII klorida Agar lebih memahami hal ini, pelajarilah contoh-contoh soal berikut. Aturan yang berlaku untuk senyawa ion berlaku juga untuk senyawa kovalen yang salah satu unsur penyusunnya memiliki bilangan oksidasi lebih dari satu. Untuk lebih jelasnya, pelajarilah contoh soal berikut. Dari persamaan reaksi di bawah ini, yang merupakan persamaan reaksi redoks adalah .... A . Na 2 CO 3 aq + 2 HClaq → 2 NaClaq + H 2 O l + CO 2 g B. 2 KOH aq + SO 3 aq → K 2 SO 4 aq + H 2 O l C . ZnS s + 2 HClaq → ZnCl 2 aq + H 2 S g D. Al 2 O 3 s + 2 NaOHaq → 2 NaAlO 2 aq + H 2 O g E. 4 HNO 3 aq + Zns → ZnNO 3 2 aq + 2 NO 2 g + H 2 O g Pembahasan Reaksi redoks adalah reaksi oksidasi dan reduksi yang berlangsung bersama-sama dalam satu persamaan reaksi. 4HNO 3 aq + Zns → ZnNO 3 2 aq + 2NO 2 g + H 2 O g Jadi, yang merupakan persamaan reaksi redoks adalah E. UN 2002 + 5 + 4 + 2 oksidasi Contoh 5.3 Contoh 5.4 reduksi Di unduh dari : Bukupaket.com Daya Hantar Listrik dan Reaksi Redoks 113 Jawab a. N memiliki empat bilangan oksidasi, yaitu 2, 3, 4, dan 5 sehingga: NO = nitrogenII oksida N 2 O 3 = nitrogenIII oksida Jadi, NO adalah nitrogenII oksida dan N 2 O 3 adalah nitrogenIII oksida. b. P memiliki tiga bilangan oksidasi, yaitu 3, 4 dan 5 sehingga: P 2 O 5 = fosforV oksida P 2 O 3 = fosforIII oksida Jadi, P 2 O 5 adalah fosforV oksida dan P 2 O 3 adalah fosforIII oksida. Tahukah Anda tentang minuman elektrolit? Minuman elektrolit mengandung garam natrium dan kalium yang digunakan untuk mengisi kembali cairan tubuh setelah terjadi dehidrasi yang disebabkan oleh latihan berat, dioforesis, diare, muntah, dan kelaparan. Memberikan air murni kepada penderita dehidrasi bukanlah cara yang tepat untuk mengembalikan jumlah cairan dalam tubuh, karena air murni mencairkanmengencerkan garam dalam sel-sel tubuh dan memengaruhi reaksi kimia yang terjadi pada sel-sel tersebut. Anda dapat membuat sendiri minuman elektrolit di rumah. Minuman elektrolit dan minuman berenergi dapat dibuat dengan menggunakan proporsi gula, garam, dan air dengan tepat. Minuman Elektrolit F a k t a K i m i a • Adsorpsi • Flotasi • Penyaringan • Reverse osmosis Kata Kunci

2. Penerapan Konsep Larutan Elektrolit dan Konsep Redoks dalam Mengatasi Masalah Lingkungan