Penamaan Senyawa Hidrokarbon Berhubungan dengan Jenis Ikatan dan Jumlah Atom C

Hidrokarbon 129 c. Senyawa Alkuna Butuna C 4 H 6 C C C H C H H H H H Etuna Propuna C 2 H 2 C 3 H 4 Struktur Rumus Kimia Nama C C H H C C H H H H Jawablah pertanyaan berikut untuk menyimpulkan fakta. 1. Adakah hubungan antara akhiran nama senyawa dengan jenis ikatan? 2. Adakah hubungan antara awalan nama senyawa dengan jumlah atom C? 3. Bagaimanakah cara memberi nama senyawa alkana? 4. Apakah rumus umum dari alkana? 5. Bagaimanakah cara memberi nama senyawa alkena? 6. Apakah rumus umum dari alkena? 7. Bagaimanakah cara memberi nama senyawa alkuna? 8. Apakah rumus umum dari alkuna? Diskusikan hasil yang Anda peroleh dengan teman Anda. Senyawa alkana merupakan hidrokarbon jenuh, sedangkan senyawa alkena dan alkuna merupakan hidrokarbon tak jenuh. The alkanes are known as saturated hydrocarbons while alkenes and alkynes are classified as unsaturated hydrocarbons. Anda Harus Ingat C You Must Remember • Hidrokarbon jenuh • Hidrokarbon tak jenuh Kata Kunci Untuk mengetahui perbedaan antara alkana, alkena, dan alkuna, perhatikanlah penjelasan berikut.

1. Penamaan Senyawa Hidrokarbon Berhubungan dengan Jenis Ikatan dan Jumlah Atom C

Jika diperhatikan secara saksama, perbedaan yang paling mencolok antara alkana, alkena, dan alkuna adalah jenis ikatannya. Senyawa alkana memiliki ikatan tunggal, sedangkan alkena dan alkuna berikatan rangkap. Alkena berikatan rangkap dua, sedangkan alkuna berikatan rangkap tiga. Senyawa hidrokarbon yang berikatan tunggal disebut hidrokarbon jenuh. Lawan dari hidrokarbon jenuh adalah hidrokarbon tak jenuh. Istilah hidrokarbon tak jenuh ini diberikan untuk senyawa hidrokarbon yang memiliki ikatan rangkap. Jadi, alkena dan alkuna termasuk hidrokarbon tak jenuh. Selain kejenuhan senyawa, senyawa hidrokarbon juga dapat digolongkan berdasarkan tata namanya. Penamaan senyawa hidrokarbon bergantung pada jenis ikatan dan jumlah atom karbonnya. Awalan senyawa hidrokarbon ditentukan berdasarkan jumlah atom C-nya. Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah tabel berikut. Tabel 6.1 Penamaan Hidrokarbon Berdasarkan Jumlah Atom C-nya 1 2 3 4 5 6 Jumlah Atom C Awalan Nama Meta- Eta- Propa- Buta- Penta- Heksa- Di unduh dari : Bukupaket.com Praktis Belajar Kimia untuk Kelas X 130 C 2 H 6 memiliki ikatan tunggal -ana dengan jumlah atom C sebanyak 2 eta. Jadi, C 2 H 6 memiliki nama etana. b. Struktur kimia C 3 H 8 dapat digambarkan sebagai berikut. 7 8 9 10 Hepta- Okta- Nona- Deka- Tunggal Rangkap dua Rangkap tiga Jenis Ikatan Akhiran Nama -ana -ena -una Tabel 6.2 Hubungan Jenis Ikatan dan Akhiran Senyawa Karbon Aturan Penamaan Senyawa Alkana 1. Periksa jenis ikatannya, jika memiliki ikatan tunggal, berarti senyawa tersebut merupakan senyawa alkana. 2. Hitung jumlah atom C-nya. 3. Tuliskan awalan berdasarkan jumlah atom C-nya dan diakhiri dengan akhiran -ana. Tentukan nama senyawa hidrokarbon berikut. a. C 2 H 6 b. C 4 H 10 c. C 5 H 12 Jawab a. Struktur kimia C 2 H 6 dapat digambarkan sebagai berikut. Sumber: gfx.dagbladet.no Gambar 6.6 Bensin mengandung campuran n-heptana dan oktana sehingga bensin termasuk senyawa alkana. C H H H C H H H C H H H C H H C H H H Ikatan tunggal Kata Kunci Adapun akhiran nama senyawa hidrokarbon ditentukan berdasarkan jenis ikatannya. Tabel berikut menjelaskan hubungan antara jenis ikatan dan akhiran nama senyawa hidrokarbon.

2. Tata Nama Senyawa Alkana