Pembuatan emulgel dengan kombinasi komposisi Carbopol

Gambar 8. Grafik Penentuan Level Propilen glikol Berdasarkan Respon Daya Sebar Dari kedua grafik tersebut, dipilih level rendah 3 gram dan level tinggi 7 gram. Pemilihan ini berdasarkan hasil pengujian yang digambarkan dalam grafik jumlah propilen glikol terhadap perubahan respon viskositas yang menunjukkan adanya perubahan viskositas, ditunjukkan dengan grafik yang menurun. Begitupun dengan perubahan daya sebar yang ditunjukkan pada propilen glikol dari 3 gram ke 7 gram, masih menunjukkan adanya perubahan daya sebar yang diperlihatkan dari kenaikan grafik.

C. Pembuatan emulgel dengan kombinasi komposisi Carbopol

® 940 dan Propilen Glikol Sebelumnya dalam sebuah penelitian dinyatakan bahwa konsentrasi 15 minyak daun cengkeh dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis yang ditunjukkan dengan adanya zona jernih di sekitar sampel 3,50 3,70 3,90 4,10 4,30 4,50 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 D a y a S e b a r Propilen glikol Penentuan Level Propilen glikol Berdasarkan Respon Daya Sebar Propilen glikol Kusuma, 2010. Mempertimbangkan sifat minyak daun cengkeh yang lipofil, pada penelitian ini dipilih sediaan emulgel agar bahan aktif ini dapat diaplikasikan dengan nyaman oleh konsumen. Emulgel merupakan suatu sediaan yang terdiri dari sistem emulsi dan gel. Emulsi sendiri memiliki kemampuan penetrasi yang tinggi Magdy, 2004. Sementara itu, adanya gel di dalam sistem meminimalkan sensasi berminyak dari minyak daun cengkeh serta kandungan air pada gel yang cukup tinggi memberikan sensasi dingin pada kulit. Penambahan gelling agent dalam formula meningkatkan viskositas sediaan sehingga dapat diaplikasikan secara topikal, sekaligus meningkatkan stabilitas sistem. Pembuatan emulgel dimulai dengan mencampurkan bahan-bahan sesuai dengan fasenya. Fase air terdiri dari tween 80, propilen glikol, aquadest, dan metil paraben sebagai preservative yang larut dalam fase air. Yang termasuk dalam fase minyak yaitu minyak daun cengkeh, span 80, parafin cair, dan preservative propil paraben. Pencampuran kedua fase dilakukan pada suhu emulsifikasi hasil orientasi, yaitu 50 C. Proses emulsifikasi berlangsung selama 10 menit dengan mengkondisikan temperatur tetap 50 C dan kecepatan mixer yang konstan yakni pada skala 1. Pemanasan dilakukan untuk mempermudah proses pembentukan emulsi karena adanya energi akan membantu pendispersian yang lebih baik dari satu fase ke fase lainnya. Carbopol ® 940 dicampurkan dalam emulsi yang telah terbentuk dan dihomogenkan dengan mixer selama 10 menit pada skala 1. Selanjutnya ditambah TEA dan dihomogenkan dengan mixer selama 5 menit. Preservative yang dipilih untuk sediaan emulgel ini adalah golongan paraben, yaitu metil paraben dan propil paraben. Penambahan metil paraben dan propil paraben pada formula bertujuan untuk mencegah timbulnya jamur dan mikroorganisme pada sediaan emulgel. Jika pada fase air terkontaminasi bakteri maka akan menyebabkan ikatannya dengan bagian polar pada span 80 rusak sehingga ikatan yang semula terbentuk antara tween 80 dan span 80 tidak kuat. Hal tersebut akan memberikan dampak ketidakstabilan pada rantai hidrokarbon dan mengakibatkan adanya coalesense pada sediaan emulgel.

D. Uji pH

Dokumen yang terkait

Optimasi carbopol 940 sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan dalam sedian gel anti-aging ekstrak spirulina platensis dengan aplikasi desain faktorial.

4 19 111

Optimasi formula sediaan gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot dengan gelling agent carbopol dan humektan propilen glikol.

3 18 106

Optimasi Carbopol® 940 sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan dalam sediaan emulgel sunscreen ekstrak Kencur (Kaempferia galanga L.) : aplikasi desain faktorial.

1 10 115

Formulasi sediaan emulgel ekstrak etanol rimpang kencur (Kaempferia galanga L.) dengan menggunakan Carbopol 940 sebagai gelling agent dan gliserin sebagai humectant.

4 24 101

Optimasi formula emulgel minyak daun cengkeh sebagai penghilang bau kaki dengan carbopol 940 sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humectant.

1 3 114

Optimasi Carbopol 940 sebagai Gelling Agent dan Gliserin sebagai Humectant dalam emulgel minyak cengkeh sebagai penyembuh jerawat dengan aplikasi desain faktorial.

0 0 107

Formulasi sediaan sunscreen ekstrak rimpang kunir putih [Curcuma mangga Val.] dengan carbopol 940 sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humectant - USD Repository

0 0 107

Optimasi formula gel antiacne ekstrak daun belimbing wuluh (averrhoa bilimbi, l) dengan carbopol 940 sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humectant - USD Repository

0 0 95

Optimasi formula emulgel sunscreen ekstrak etil asetat isoflavon tempe dengan carbopol 940 sebagai gelling agent dan VCO sebagai fase minyak : apikasi desain faktorial - USD Repository

0 0 116

Optimasi Carbopol 940 sebagai Gelling Agent dan Gliserin sebagai Humectant dalam emulgel minyak cengkeh sebagai penyembuh jerawat dengan aplikasi desain faktorial - USD Repository

0 0 105