Identifikasi dan Verifikasi Minyak Daun Cengkeh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Identifikasi dan Verifikasi Minyak Daun Cengkeh

Minyak daun cengkeh yang digunakan pada penelitian ini merupakan minyak daun cengkeh yang berasal dari CV. Indaroma, Yogyakarta dengan kadar eugenol 74,08. Telah dilakukan uji identifikasi yang dibuktikan dengan Certificate of Analysis CoA yang terlampir di Lampiran 1. Verifikasi ulang yang dilakukan pada penelitian ini meliputi pemeriksaan terhadap indeks bias dan bobot jenis untuk memastikan kebenaran identitas minyak daun cengkeh yang diguanakan. Tabel VII. Perbandingan Hasil Pengukuran Indeks Bias dan Bobot Jenis Minyak Daun Cengkeh dengan CoA dan Literatur Sifat Fisik USPC Inc., 1995 CoA Hasil Verifikasi Indeks Bias 1,530 1,520 – 1,540 1,534 ± 0,001 Bobot Jenis 1,035 – 1,060 gL 1,010 – 1,035 1,0207±0,002 Dari hasil yang diperoleh tersebut, diketahui bahwa indeks bias dan bobot jenis minyak daun cengkeh yang digunakan masuk dalam range Certificate of Analysis yang dilampirkan, tetapi tidak masuk dalam range secara teoretis berdasarkan United State Pharmacopheia: The National Formulary 1995. Hal ini dapat disebabkan karena perbedaan tempat tumbuh dan kondisi iklim yang mempengaruhi jumlah dan macam-macam kandungan senyawa minyak cengkeh yang diuji dengan minyak cengkeh yang terdapat pada literatur. Menurut Standar Nasional Indonesia 2006 dalam penelitian Jayanudin 2011, minyak daun cengkeh mempunyai kadar eugenol ≥ 78 dan β- caryophyllene ≥ 17 . Pada CoA terlampir disebutkan bahwa kadar eugenol dalam minyak daun cengkeh ini sebesar 74,08 . Ketidaksesuaian tersebut dapat disebabkan karena metode isolasi minyak atsiri dari daun cengkeh pada literatur berbeda dengan metode isolasi pada minyak daun cengkeh dalam penelitian. Ada beberapa metode isolasi minyak atsiri dari daun cengkeh, yaitu ekstraksi, penyulingan dengan air, penyulingan dengan uap, dan penyulingan uap dan air yang masing-masing metode memiliki kelebihan dan kelemahan Jayanudin, 2011. Faktor lain yang juga dapat menyebabkan rendahnya kadar eugenol dalam minyak daun cengkeh uji adalah menguapnya eugenol pada saat penampungan.

B. Penentuan Level Carbopol

Dokumen yang terkait

Optimasi carbopol 940 sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan dalam sedian gel anti-aging ekstrak spirulina platensis dengan aplikasi desain faktorial.

4 19 111

Optimasi formula sediaan gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot dengan gelling agent carbopol dan humektan propilen glikol.

3 18 106

Optimasi Carbopol® 940 sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan dalam sediaan emulgel sunscreen ekstrak Kencur (Kaempferia galanga L.) : aplikasi desain faktorial.

1 10 115

Formulasi sediaan emulgel ekstrak etanol rimpang kencur (Kaempferia galanga L.) dengan menggunakan Carbopol 940 sebagai gelling agent dan gliserin sebagai humectant.

4 24 101

Optimasi formula emulgel minyak daun cengkeh sebagai penghilang bau kaki dengan carbopol 940 sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humectant.

1 3 114

Optimasi Carbopol 940 sebagai Gelling Agent dan Gliserin sebagai Humectant dalam emulgel minyak cengkeh sebagai penyembuh jerawat dengan aplikasi desain faktorial.

0 0 107

Formulasi sediaan sunscreen ekstrak rimpang kunir putih [Curcuma mangga Val.] dengan carbopol 940 sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humectant - USD Repository

0 0 107

Optimasi formula gel antiacne ekstrak daun belimbing wuluh (averrhoa bilimbi, l) dengan carbopol 940 sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humectant - USD Repository

0 0 95

Optimasi formula emulgel sunscreen ekstrak etil asetat isoflavon tempe dengan carbopol 940 sebagai gelling agent dan VCO sebagai fase minyak : apikasi desain faktorial - USD Repository

0 0 116

Optimasi Carbopol 940 sebagai Gelling Agent dan Gliserin sebagai Humectant dalam emulgel minyak cengkeh sebagai penyembuh jerawat dengan aplikasi desain faktorial - USD Repository

0 0 105