BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Rancangan Penelitian
Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian eksperimental dengan desain faktorial menggunakan dua faktor dan dua level.
B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Variabel penelitian
a. Variabel bebas. Komposisi dan level level rendah dan level tinggi
Carbopol
®
940 dan propilen glikol sebagai gelling agent dan humectant
. b.
Variabel tergantung. 1
Variabel tergantung uji sifat fisik adalah viskositas dan daya sebar.
2 Variabel tergantung uji stabilitas fisik adalah pergeseran
viskositas 3
Variabel tergantung uji iritasi primer adalah eritema dan atau edema
4 Variabel tergantung uji aktivitas antimikroba adalah diameter
zona hambat
c. Variabel pengacau terkendali.
1 Variabel pengacau terkendali uji sifat fisik dan stabilitas fisik
terutama adalah jenis dan ukuran mixer, suhu pencampuran, lama pencampuran, kecepatan pencampuran, serta kondisi wadah dan
penyimpanan. 2
Variabel pengacau terkendali uji iritasi primer terutama adalah jenis kelinci, kondisi kandang, serta banyaknya dan lama
pengaplikasian sediaan. 3
Variabel pengacau terkendali uji aktivitas antimikroba terutama adalah kepadatan suspensi bakteri, diameter lubang sumuran,
banyaknya emulgel, suhu dan lama inkubasi. d.
Variabel pengacau tak terkendali. Variabel pengacau tak terkendali dalam penelitian ini adalah laju evaporasi minyak daun cengkeh dan
kondisi kelinci.
2. Definisi Operasional
a. Emulgel. Emulgel adalah sediaan semisolid hasil emulsifikasi
minyak daun cengkeh menggunakan emulsifying agent Tween 80 dan Span 80 dengan penambahan Carbopol
®
940 sebagai gelling agent
dan propilen glikol sebagai humectant yang dibuat sesuai prosedur dalam penelitian ini.
b. Faktor. Faktor adalah besaran yang mempengaruhi respon, dalam
penelitian ini digunakan 2 faktor, yaitu Carbopol
®
940 sebagai faktor A dan propilen glikol sebagai faktor B.
c. Level. Level adalah nilai atau tetapan untuk faktor, dalam penelitian
ini terdapat 2 level, yaitu level rendah dan level tinggi. Level rendah Carbopol
®
940 dinyatakan dalam jumlah 3 g dan level tinggi sebanyak 5 g. Level rendah propilen glikol dinyatakan dalam jumlah
sebanyak 3 g dan level tinggi sebanyak 7 g. d.
Respon. Respon adalah besaran yang diamati perubahan efeknya, besarnya dapat dikuantitatifkan. Dalam penelitian ini adalah hasil
percobaan sifat fisik emulgel daya sebar dan viskositas dan stabilitas emulgel pergeseran viskositas
e. Efek. Efek adalah perubahan respon yang disebabkan variasi level
dan faktor. f.
Daya sebar. Daya sebar adalah diameter penyebaran 1 gram emulgel pada alat uji daya sebar yang diberi beban 50 gram dan didiamkan
selama 1 menit. g.
Viskositas. Viskositas adalah hambatan emulgel untuk mengalir setelah adanya pemberian gaya. Semakin besar viskositas, maka
emulgel semakin tidak mudah untuk mengalir. h.
Pergeseran viskositas. Pergeseran viskositas adalah persentase dari selisih viskositas emulgel dalam penyimpanan selama 1 bulan
dengan viskositas emulgel setelah dibuat Zatz dan Kushla, 1996.
C. Bahan Penelitian