Pengolahan susu Teknik Penanganan Bahan Makanan

56 1 Kartu pengajuan permintaan pembelanjaan. Tabel 5. 1 : Contoh Format Kartu Pengajuan Permintaan Pembelanjaan Tanggal : 2 Januari 2007 Kartu No : 003 No Nama Bahan Spesifikasi Banyaknya Harga Jumlah 1 Saos Botol, Cap Tomat 50 3.000 150.000 2 Gula Kiloan, Merek: Manis 30 7.000 210.000 Dibuat Oleh : ………………tanda tangan …………………. 2 Bin Card Bin Card diperlukan untuk mengontrol beberapa bahan yang masuk dan keluar setiap harinya. Kartu ini dapat ditempelkan pada kelompok bahan tertentu, sehingga bin card perlu disiapkan dalam jumlah yang cukup banyak. Dalam kartu ini dapat berisi unit, kode bahan, spesifikasi bahan, dan persediaan barang untuk satuan waktu tertentu. Berikut ini contoh format yang diperlukan untuk bin card yaitu kartu pencatatan keluar dan masuknya barang. Tabel 5.2 : Contoh Format Bin Card Unit : Kecap Kode bahan : 203 Spesifikasi : Botol, Cap Ayam Jumlah Dikeluarkan Tanggal Jumlah Diterima A B C Total Sisa Bahan 2107 50 2 - 3 5 45 5107 - 3 2 2 7 38 8107 10 5 3 1 9 39 Dibuat Oleh : ………………tanda tangan …………………. 57 3 Lembar Penerimaan barang Receiving Sheet Receiving sheet merupakan lembar yang berisi keterangan penerimaan barang dan pendistribusiannya pada masing-masing bagian, melalui lembar ini dapat dikontrol beberapa bahan yang datang, berapa jumlahnya, dan didistribusikan untuk bagian-bagian apa saja. Berikut contoh lembar penerimaan bahan. Tabel 5.3 : Contoh Format Lembar Penerimaan dan Pendistribusian Barang pada Masing-masing Bagian Pembelian Pesanan No : 2 Supplier : IQRA REKSAMURTY Distribusi No Nama Barang Diterima Satuan Harga Dapur Pastry Gudan g Lain 1 Gula 20 Kg 140.000 5 5 10 - 2 Terigu 50 Kg 500.000 7 25 18 Dibuat Oleh : ………………tanda tangan ………………….

B. Penyimpanan Bahan Makanan

1. Pengelompokkan Bahan Makanan .

Barang-barang yang telah diterima dapat langsung dikirim ke bagian yang memesan atau disimpan di dalam gudang. Istilah gudang disebut Food Store atau Food Storage. Penyimpanan bahan di gudang harusnya disusun berdasarkan sistematika tertentu, misalnya pengelompokkan berdasarkan jenis bahan, dan suhu penyimpanan. Guna memudahkan proses penyimpanan bahan bahan baku, sesuai dengan standar pengelolaan, maka perlu dilakukan pengelompokkan agar memberi kemudahan dalam melaksanakannya. Pengelompokan tersebut dikarenakan setiap bahan makanan mempunyai karakteristik sendiri untuk penanganannya. Pengelompokkan tersebut dilakukan sebagai berikut: